BAB 2 Masa Lalu

18 1 0
                                    

"Ralline.."

DEG

"Ralline.. Please dengerin penjelasan aku dulu.." Kata Jonathan.

"Apalagi sih than?! Lo gak puas apa bikin hidup gue menderita.. Hah?" Teriak Ralline sambil menangis.

"Lo salah paham.. Aku itu cinta sama kamu" Kata Jonathan memberi penjelasan.

"Gue bilang lo pergi gak sekarang dari hadapan gue.. PERGI..!!" Teriak Ralline sambil menangis.

"Aku minta maaf Ralline, iya aku tahu aku salah kok" Kata Jonathan sambil memeluk Ralline.

"Lo jahat banget Than sama gue, Lo gak pernah mikir tentang perasaan gue" Kata Ralline menangis sambil memukul dada Jonathan.

"Please kasih aku satu kesempatan lagi dan aku akan buktikan bahwa aku layak ada di samping kamu" Kata Jonathan sambil memengang tangan Ralline.

"Gue bilang nggak yah enggak.. Jangan maksa gue" Kata Ralline sambil mencoba menghempaskan tangan Jonatha.

"Aku gak akan pergi sebelum dapat kesempatan dari kamu Ralline" Kata Jonathan dengan muka ambisinya.

Dilain tempat

"Guys gue mau ke taman belakang dulu yah, mau cari udara segar" Kata Reynand pamit ke teman-temannya. (Temannya Reynand itu ada Aldi sama Bagas yahh).

"Yoi bro" Kata mereka berdua Aldi dan Bagas.

@Taman

"Lepasin gue..." Kata Ralline sambil meronta-ronta.

"Gak akan sebelum lo kasih kesempatan sama aku" Kata Jonthan.

"Loh? Itu bukannya Ralline yah? Dia sama siapa coba itu? Kok sih cowok kasarin dia sih? Wah ada yang nggak beres nihh, gue harus bantu Ralline" Kata Reynand dalam hati sambil melihat ke Ralline.

Bugh.. Bugh..

"Lo jadi cowok gak gentle banget sih, mainnya kasarin cewek" Kata Reynand sambil memengang kerah Jonathan.

"Lo siapa hah? Ngikut campur urusan gue?" Kata Jonathan sambil memukul Reynand.

"Gue teman sekelasnya Ralline" Kata Reynand yang sudah mulai emosi sambil membalas pukulan Jonathan.

"STOPP..!!" Teriak Ralline sambil memisahkan mereka berdua.

"Lo Jonathan" "Sekarang juga pergi dari hadapan gue" Teriak Ralline sambil marah-marah.

"Dan lo Reynand gak usah sok baik sama gue, gue gak suka dikasihani" Kata Ralline sambil menunjuk Reynand lalu pergi dari hadapan Reynand.

"Lo kenapa sih gak suka sama gue? Hah? Salah gue apa?" Teriak Reynand.

"Yaudah kalo emang gue ada salah, gue minta maaf. Niat gue tadi baik kok cuman pengen bantuin lo" Teriak Reynand.

Langkah Ralline pun terhenti seketika mendengar kata-kata Reynand.

"Gue tunggu lo di uks" Kata Ralline berbalik menghadap ke Reynand.

"Buat ngapain?" Tanya Reynand dengan muka polosnya.

"Buat obatin wajah lo" Kata Ralline dengan muka datarnya lalu berlalu pergi dari hadapan Reynand.

"Gak tahu kenapa, ngeliat lo yang rapuh kayak tadi buat gue berkeinginan untuk selalu ada didekat lo Ralline, gue pengen ngeliat lo senyum" Kata Reynand sambil melihat Ralline yang sudah pergi.

@UKS

"Duduk sana nanti gue obatin luka lo" Kata Ralline dengan muka datarnya.

"Iyaa" Kata Reynand sambil senyum ke Ralline.

"Kalo boleh gue tahu lo ada masalah apa sama cowok yang tadi?" Tanya Reynand.

"Lo gak perlu ikut campur dalam masalah gue, ingat gue gak mau dikasihani" Kata Ralline dengan datarnya sambil fokus mengobati luka Reynand.

"Hm oke gue gak bakalan ikut campur lagi tapi, mulai sekarang gue bertekad akan membuatmu tersenyum" Kata Reynand dengan muka seriusnya sambil melihat ke Ralline.

"Coba aja lo deketin gue, lo nggak akan bisa dapatin senyum gue" Kata Ralline dengan muka datarnya.

Setelah mengobati luka Reynand, Ralline pun membereskan peralatan kesehatan yang dipakainya kemudian berlalu pergi dari hadapan Reynand.

Bersambung...

Apa yang akan terjadi selanjutnya..?

Apakah Reynand akan menyerah? Ataukah di berhasil mendapatkan senyum Ralline lagi?

Nantikan part selanjutnya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang