prolog

2 1 0
                                    


Seperti biasanya  Adara  datang terlambat,ia berjalan mengendap endap dari belakang sekolah.
Setelah sebelumnya ia berhasil memanjat tembok belakang setinggi dua meter.

Ia menundukkan kepalanya ketika melewati beberapa kelas,takut ada orang yang melihat nya dari kaca jendela yang kebetulan pendek.

Saking takutnya ia terus berjalan menunduk,hingga ia menabrak seseorang

"Brukk"

Adara terjatuh,bahkan bokongnya kini mendarat sempurna dilantai
Ia menatap kaki didepannya.
Melihat sepatu dan celana putih abu abu itu ,sudah pasti orang yang menabraknya adalah seorang siswa.

Ia berjanji akan memaki orang didepannya itu,bahkan lebih dari itu,
ia akan menendang makhluk itu sampai ke sungai Amazon.

Dengan marah bercampur kesal
ia mendongak melihat makhluk yang menabraknya itu.

Namun ketika matanya melihat makhluk itu ,ia mengurungkan niatnya.

Bahkan lihat,sekarang adara memasang wajah polosnya yang dibuat buat.

"Pagi pak ketos" sapa adara dengan cengiran khas andalannya.

Sejujurnya ia sangat membenci lelaki didepannya.

Sungguh,bertemu dipagi hari akan membuat mood  adara yang semula baik akan berubah buruk.

hari harinya bahkan  seperti di neraka jika  sudah bertemu dengan lelaki yang bernama Dewa Saputra ligantara  siketua osis  yang teman temanya bilang lelaki ganteng berkharisma,baik dan berprestasi.

Namun,tidak untuk seorang Adara Senada fictory 
Baginya lelaki itu adalah balok es yang menjelma seorang manusia
dengan wajah mengesalkan.

"Ikut gue" perintah dewa dengan wajah datar seperti biasanya.

Dewa lebih dulu berjalan keruang osis ,Adara yang sudah sangat paham madsudnya,ia juga berjalan cepat mengikuti dewa.

Bahkan adara sudah dapat menebak
hukuman yang akan diterimanya dari  sang ketua osis itu.

Lari keliling lapangan

Membersihkan toilet

Menyusun buku buku diperpustakaan

Salah satu diantaranya,akan ia dapat setiap ia terlambat,bahkan ia sangat hafal dengan hukumannya itu.

"duduk" perintah dewa

Adara yang tidak ingin berlama lama mendapat hukuman ia langsung menurut,ia menarik kursi didepan dewa  .jarak mereka begitu dekat
hanya dipisahkan oleh meja .

1
2
3

Hening

Adara bingung sendiri melihat lelaki didepannya,tidak seperti biasanya dewa berlama lama memberi hukuman padanya.

Bahkan 15 menit telah berlalu dewa masih diam,adara yang sudah merasa bosan sekaligus kesal mengebrak meja didepannya.

"Berubah jadi bisu lo sekarang?cepat kasih hukumannya,gue bosan lihat muka lo" cerocos adara tidak sabaran

Adara pikir dewa akan terkejut,namun diluar dugaanya dewa tampak seperti biasa saja,tidak terganggu sama sekali.
Bahkan wajahnya tetap datar  tanpa ekspresi.
Yang pastinya mengesalkan bagi adara.







*******

Tbc

Jangan lupa star and coment
Tanda anda menghargai karya orang lain .
Maaf jika masih banyak typo.

AdaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang