MADNESS|2|

666 55 1
                                    

Welcome to my new story!!
TYPO BERTEBARAN.

Jangan lupa follow,vote,coment,dan yang paling penting adalah share ke teman kalian.


KALAU CERITA INI GREGET!
KOMENTAR DIBAWAH.

Happy reading😁

ΠΠΠΠΠ

🎡Sebejat-bejat apapun saudara lo,pasti lo gak tega lihat dia dimarahin🎡


"Kamu tahu kan,kalau Reta itu gampang banget pingsan?" tanya Adrian pada anak laki-laki nya ini.

"Maaf pa,elvin gak tahu kalau Reta akan pingsan," sesal Elvin.

"Dia gak bakalan pingsan kalau kamu gak jahil sama dia," seru Adrian.

"Maaf pa,"

"Kalau sampai terjadi sesuatu sama Reta,kamu mau tanggung jawab?" tanya Papa yang menatap Elvin nyalang.

"Elvin gak mau memperpanjang masalah ini pa," ujar Elvin yang mulai kesal dengan tingkah papa nya yang terlalu melebihi lebih kan menurutnya.

"Yang buat masalah ini kan kamu. Kamu harus tanggung jawab!"

Elvin hanya bisa diam dan menunduk.

"Sekarang gini aja," ujar Adrian. "Kamu mau papa tonjok?atau mau kejadian kelam yang dulu terulang?" lanjut Adrian.

"Mendingan papa tonjok aku," pasrah Elvin.

"Kamu yakin?" tanya Adrian.

"Iya pa,"

Bugh...
Satu tonjokan yang diberikan Adrian pada perut Elvin. Elvin sampai jatuh akibat tonjokan yang diberikan oleh papa nya.

"Kamu seharusnya menjaga dan melindungi adik kamu. Bukan malah membuat adikmu menangis dan terluka!" bentak Adrian.

Bugh...
Satu pukulan kembali dilayangkan Adrian di pipi Elvin.
Pipi nya sampai biru.

"Awhh..shh" rintih Elvin.

"Kamu mau masa kelam itu datang kembali?kamu mau kamu kehilangan adik mu lagi?Hah!" seru Adrian.

"Maaf pa," ujar Elvin.

"Kamu sudah besar El,kamu sudah SMA" jelas Adrian. "Kamu harusnya sudah bisa memikirkan mana yang benar dan mana yang salah!" lanjut Adrian.

Bugh...
Elvin sudah terkapar dilantai rumahnya dengan kondisi yang bisa dibilang tidak baik.

Elvin memang sering bertengkar. Tapi,jika Papa sendiri yang menonjok,rasanya seperti berlipat ganda.

Bugh...
Adrian kembali menonjok perut anak nya itu.

"PAPA!!" teriak Reta dari atas tangga.

"Reta?" tanya Adrian. "Kamu sudah lebih membaik?" tanya adrian lagi.

"Papa jahat!" jerit Reta.

"Kenapa?"

"Papa tonjok abang lagi. Reta gak suka lihat papa marah sama Bangkel. Reta sedih" lirih Reta yang sudah menangis didepan Adrian.

"Maafin papa reta.Papa gak mau kejadian yang dulu itu kembali terulang," ujar Adrian

"Itu bukan salah Elvin,pa" seru Reta.

"Itu salah Elvin. Jika saja elvin tidak menakut-nakuti Elena,pasti elena gak bakalan ninggalin kita semua," lirih Adrian.

"Jangan bahas soal elena lagi," ujar Reta dingin.

Jika kalian ingin tahu siapa elena? Elena adalah saudara kembar Elvin yang sudah berbeda alam dengan mereka. Elena sudah meninggal akibat serangan jantung.
Elena meninggal pada usia lima belas tahun,saat itu elvin dan elena masih duduk dibangku kelas tiga SMP.

"Itu sudah berlalu pa.Elena tiada karena takdir. Tuhan sudah memanggilnya," jelas Reta.

"Tidak!" teriak Adrian

"Semua salahnya," jelas Adrian.

"Papa jahat!" sergah Reta.

"Papa hanya tidak mau kamu seperti elena," ujar Adrian.

"Aku dan elena jelas berbeda pa. Elena punya penyakit dan aku tidak!" bantah Reta.

"Kondisi fisik kamu lemah Reta" ujar Adrian.

"Fisik pa ,bukan jantung" ujar Reta.

"Tidak ada bedanya Reta."

"Jangan buat reta membenci Papa," seru Reta.

Reta mendekati Elvin dan membantunya berdiri.

"Bangkel gak kenapa-napa kan?" tanya Reta.

Elvin hanya diam menatap adiknya ini.

"Maafin Reta ya bangkel. Karena reta ,Papa jadi tonjok bangkel," lirih Reta sambil mengelus pipi abangnya yang sudah membiru ini.

"Shh..." rintih Elvin kesakitan.

"Bangkel kasih tahu reta ya,kalau papa tonjok bangkel lagi. Reta bakalan marah sama papa," cetus Reta.

"Reta sayang sama bangkel.Reta gak marah sama bangkel,jangan takut ya bangkel?"

Reta langsung memeluk abangnya itu. Dan menangis didada abangnya.

22 APRIL 2019

Gimana?greget gak?
Kasih komentar kamu ya.
Kalau ada typo,komentar aja gak papa.

JANGAN LUPA VOTE
DAN SHARE KETEMAN KALIAN.


[NEXT TO PART 3]

MADNESS [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang