2

3.4K 389 83
                                    

Hyunjin berlari mengejar felix, hyunjin tau ia salah, tapi ia juga tak mau jika harus kehilangan permata seperti felix. hyunjin tak menemukan felix di lift. pikiran hyunjin makin kalut. 

hyunjin yakin jika felix pasti menggunakan tangga darurat, yang sudah pasti akan ia duluan yang sampai di lobby. hyunjin kini sudah berada di lobby, mata nya mengawasi setiap orang yang lewat. 

"Felix!" teriak hyunjin saat mata nya menemukan sosok felix yang baru keluar dari pintu tangga darurat. 

felix yang mendengar teriakan hyunjin berlari berlawanan arah drai hyunjin hingga kini ia sudah berada di pinggir jalan, sialnya hyunjin lebih hafal jalan di apartement nya. hyunjin berhasil memegang tangan felix. felix memberontak melepaskan tangan hyunjin, namun tenaga nya kalah oleh hyunjin. 

"dengerin aku dulu bub, ini gak kayak yang kamu pikirin" hyunjin mencoba menjelaskan.

"apa nya yang engga jin? aku denger dan lihat pake mata kepala aku sendiri, aku gak bodoh hyunjin buat tau hubungan apa antara kamu sama wanita jalang itu!" felix berteriak di depan wajah hyunjin, dada nya naik turun ,nafas nya terasa sesak. 

"engga gitu bub, aku sama dia gak ada hubungan apa-apa beneran,please percaya sama aku" hyunjin lagi lagi mencoba menjelaskan. felix seakan tuli, ia tak mau mendengar penjelasan apapun dari hyunjin. 

"LEPAS!" felix lagi-lagi teriak. mata nya sudah membengkak akibat menangis, suara nya parau. 

"engga bub, ga akan aku lepasin" hyunjin makin menggenggam tangan felix erat,membuat felix sedikit menahan sakit di tangannya. 

"Lepas gue bilang." nada bicara felix membuat hyunjin terpaku, selama 2 tahun bersama felix,hyunjin tidak pernah mendengar felix berbicara dengan nada seperti barusan. 

diamnya hyunjiun membuat felix berhasil melepaskan tangannya dari hyunjin, felix berlari ingin menyebrang. 

'brughh'

"FELIX!" bukan,itu bukan teriakan hyunjin, itu teriakan minhyun. 

minhyun kebetulan baru saja pulang dan melihat felix dan juga adiknya sedang bertengkar. minhyun yang mendengar suara tabrakan langsung menoleh kan pandangannya dan melihat felix sudah penuh dengan darah. 

minhyun langsung membawa felix ke rumah sakit. di perjalanan minhyun menelfon doyeon,memberi tau adiknya kecelakaan. hyunjin juga ikut bersama minhyun. hyunjin hanya terdiam melihat felix tak sadar kan diri dan tubuh nya dipenuhi dengan darah. 

"jelasin sama kakak juga doyeon nanti." ucap minhyun singkat. hyunjin masih larut dengan pikirannya. 

.
.

felix kini dalam peraawatan di ruang icu, tabrakan yang lumayan parah membuat felix terbentur dibagian kepala nya. 

hyunjin dsan minhyun menunggu di kursi depan ruang ICU, kedua nya masih diam, tanpa ada yang mau memulai percakapan. 

"Minhyun!" suara doyeon membuat hyunjin dan minhyun menoleh ke arah ujung lorong. doyeon tengah lari bersama chaewon dan jisung. 

"felix gimana kak?gak parah kan?kok bisa sih" tanya chaewon panik. 

"felix masih di dalem belum sadar,kepala nya kayaknya kebentur,jadi felix masih belum sadar" jawab minhyun. chaewon sudah menangis di pelukan doyeon. jisung sesekali mengintip ke arah ruang ICU. 

mereka ber 5 duduk kembali di kursi depan.  minhyun memandangi hyunjin, membuat hyunjin menoleh ke arah nya. minhyun memberikan tatapan seakan berkata 'buruan jelasin'. hyunjin meneguk ludah nya kasar. 

TRUSTWORTHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang