Earphone pt 3

21 5 0
                                    

Flashback
"Dasar anak bren*sek, berani beraninya dia melaporkanku ke polisi, suatu saat kau pasti akan menyesali apa yang telah kau perbuat" gumam Goo-joon saat dia digiring menuju mobil polisi
Flashback off

"Taehyun aku minta maaf soal kemarin" kata Mi-rae dengan kepala menunduk
"Itu bukan salahmu Mi-rae, seharusnya dari awal aku menceritakan semuanya padamu"
"Tapi aku benar-benar merasa tidak enak"
"Sudahlah tidak papa"

"Untuk menebus kesalahanku kemarin aku akan mentraktir kamu makan tteokbokki, setuju??"
"Baiklah nanti setelah pulang sekolah kita mampir ke kedai tteokbokki"
"Okedeh, kalau begitu aku pergi dulu"

****

Kedai Tteokbokki

"Mmmm ini sangat enak"
"Iya kau bebar Mi-rae ini sangat enak"
Mi-rae tersenyum simpul sambil menatapku
"Oh iya apakah kamu hari ini ada acara"
"Iya, aku harus mendatangi kelas tambahan"
"Mau aku antar?"
"Tidak usah, ah Taehyun aku sudah terlambat aku pergi dulu ya"
"Hati-hati di jalan"
"Siap"
"Mi-rae aku ingin memelukmu" aku pun memeluk tubuh Mi-rae erat
"Taehyun apaan sih malu diliatin orang"
"Mi-rae kamu tidak akan pergi kan, toling jangan kemana mana tetap disisiku"
"Kamu ngomong apa sih aku gak akan kemana mana, dan aku janji akan selalu di sismu, oke"

"Aku pulang"
"Taehyun kamu pulang agak terlambat hari ini, sana cepat ganti bajumu dan antarkan ayam ini ke taman"
"Baiklah bi"

Aku pun segera masuk ke kamar dan ganti baju, saat sedang menyiapkan baju aku melihat kalender dan aku baru ingat 2 hari lagi adalah hari ulang tahun Mi-rae.
"Aku harus membelikan kado apa ya untuk Mi-rae, apa aku kasih bunga saja atau boneka atauu..."

"Taehyun cepat dan antarkan ayam ini"
Teriakan bibi membuyarkan lamunanku dan aku pun segera menemui bibi dan mengantarkan pesanan ayam itu.

Di perjalanan aku masih memikirkan kado yang pas untuk Mi-rae dan kebetulan aku melewati toko prihasan dan aku melihat gelang yang sangat indah tetapi harga gelang itu sangat mahal aku pun mengurungkan niatku untuk membelikan gelang itu.

Sesampainya di taman aku mencari pemesan ayam yang ternyata pemesan itu sedang mengantri di sebuah tenda kecil
"Permisi noona, apakah anda yang memesan ayam ini?"
"Iya"
"Ini ayamnya dan totalnya 15.000 won"
"Ini uangnya" sambil menyerahkan uangnya
"Emm noona sedang mengantri untuk apa?"
"Untuk kontes menyanyi besok dan katanya hadiahnya 200.000 won"

Hadiahnya sangat besar, aku harus mengikutinya tetapi aku tidak punya waktu untuk mengantri sepanjang ini, sudahlah mungkin ulang tahun Mi-rae kali ini hanya
aku kasih kue dan ucapan selamat.

Di perjalanan pulang aku berjalan sambil bersenandung dan tiba tiba ada pria paruh baya menghampiriku

"Anak muda suaramu itu sangat bagus, mengapa kamu tidak ikut kontes menyanyi yang di adakan di taman ini"

"Tidak paman aku tidak punya waktu untuk mengantri sepanjang itu"
"Kamu jangan khawatir ini aku berikan kamu nomer urut dan ikutlah kontes itu"
"Tapi paman ini kan milik paman"

"Awalnya iya tetapi karena tiba tiba tenggorokanku sakit jadi kemungkinan aku tidak bisa mengikuti kntes besok"
"Benar paman? Terimakasih banyak paman"
"Sama-sama besok kamu harus memenangkan kontes itu"
"Siap paman"

Paman itu pun pergi meninggalkanku. Akhirnya aku bisa mengikuti kontes itu aku yakin besok aku pasti menang

****

niga itdeon sofa anja isseo honja
dan hansumdo mot jago hoksi niga olkka hago
meonghani hyeongwan jjongman barabwa

du nuneul gamgo gwireul magabwado
dasi naege dorawa chueokdeuri
sumeul chamneundago simjangi meomchwojilkka
neol hyanghan geuriumman doedorawa

Sofa-Crush

Lagu ini berhasil membuat aku menjadi juara di kontes menyanyi tersebut aku sangat senang sekali dan akhirnya aku memiliki cukup uang untuk membelikan Mi-rae kado. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke toko perhiasan dan membeli gelang yang sudah aku incar dari kemarin.

****

Keesokan harinya aku mengajak Mi-rae untuk bertemu di cafe tempat kita sering belajar bersama sekaligus mengucapkan selamat ualng tahun dan memberikan kado yang sudah aku siapkan

"Hallo Mi-rae apakah kita bisa ketemu hari ini?"
"Ya tentu saja"
"Aku tunggu di cafe biasanya"

Di perjalanan menuju cafe aku merasa ada orang yang mengikutiku dari belakang tapi aku tidak menghiraukannya dan tetap berjalan. Sudah sekitar 5 menit orang itu mengikutiku aku pun menelpon polisi untuk berjaga jaga saat telpon sudah ditutup aku pun menengok ke belakang dan aku sudah tidak mendapati orang itu lagi di belakangku tapi tiba tiba ada teriakan seorang gadis

"Taehyun awassss..."
"Dooorrr"
Air mata menetes mulus di wajahku ketika mendapati tubuh Mi-rae jatuh dengan darah segar keluar dari dadanya,

"Tidak tidak tidak kumohon jangan tinggalkan aku kumohon bangun" air mataku terus mengalir deras ketika tubuh wanita yang sangat aku sayangi tidak bernyawa lagi.

"Bangun sayang ini aku kumohon bangun aku tidak ingin kehilanganmu kamu sudah berjanji tidak akan meninggalkanku"

"Saengil chukha hamnida saengil chukha hamnida saranghaneun Mi-rae ya saengil chukha hamnida, selamat ualng tahun sayang" dengan nada terbata bata aku menyanyikan lagu itu dan ini menjadi lagu ualng tahun terakhir yang aku nyanyikan untuknya

"Saranghae" ucapku sambil memakaikan gelang yang sudah aku belikan untuknya.

****

Sudah seminggu sejak kejadian itu dan aku masih bersedih atas meninggalnya Mi-rae.

Drrtt... drrtttt...
"Halo"
"Selamat siang, kami dari kepolisan sudah berhasil menangkap pelaku penembakan atas pacar anda"
"Baik pak saya akan kesana sekarang"

Sesampainya di kantor polisi aku mendapati tubuh seseorang yang tidak asing bagiku setelah dia berbalik badan ternyata dia adalah Goo-joon ayahku

"Aayah, kenapa ayah melakukan ini semua?"
"Ayah dendam sama kamu, gara gara kamu
ayah masuk kantor polisi"

"Tapi itu pantas untuk ayah karena ayah sudah membunuh ibu dan kakak, dan hidupku begitu berat karena ayah dan sekarang ayah membunuh wanita yang sangat aku sayangi sekarang ayah puas"

"Hahahaha belum ayah masih belum puas kalau kamu masih hidup, tunggu saja nanti ayah pasti akan menghabisi mu hahahahaha"

"Pak tolong masukkan dia ke penjara dan tolong jaga supaya dia tidak kabur lagi"
"Baik"

"Dia tidak pantas di panggil ayah..."

Tamat

Akhirnya selesai sudah part ini

Jangan lupa vote :)
Tengkyuu (๑・ω-)~♥”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang