BAB 1

78 10 2
                                    


Sebuah mobil fortuner hitam yang sudah terparkir rapi di pakiran sekolah SMA bina bangsa. Devano turun dari mobilnya yang langsung di sambut teriakan fansnya.

"omaigatttt vano ganteng banget gile"

"aduhaiii ganteng banget sih vanooo"

"udah ganteng tajir lagi "

"vanooo aku cinta kamuuu"

"van lihat aku dong"

"lemes gue lihat vano pagi ini ganteng banget "

"orang ganteng cocok ya pakai apa aja"

"iya la bego ..tapi kalau gue pakai jaket kayak si vano cocok gak ya? Secara kan gua sama vano mirip"

"gak cocokk bego vano samo lo itu ibarat malaikat sama pembantunya"

Seperti itu teriakan para fans vano. Bagi vano hal tersebut sudah biasa dan tidak penting. Vano tetap berjalan santai dengan muka datarnya. Acha yang melihat hal Itu hanya tersenyum tipis, Hatinya sakit saat melihat kekasihnya banyak di kagumi orang tapi acha bersyukur karena banyak orang yang sayang dengan devanonya.

"cha ngapain lo? " Acha langsung terkejut dengan suara cempreng diana. Diana itu sahabat acha dari kecil jadi dia tau seluk beluk acha dan suka duka acha.

"eh lo din, Gue cuman lihati vano aja"

"tumben cuma dilihati biasa elu udah nempeli vano"

"gue cuman kasih waktu buat fans vano ahahah"

"bisa ae lu Jigong"

"haiiiii penskuu"Teriak agatha kepada acha dan diana. Yap agatha itu adalah sahabat mereka dari smp dulu.

"kambuh ini anak"

"masuk aja yuk din"

"WOI JANGAN TINGGALI GUA TUNGGUIN NAPEE!! "

Acha dan diana masuk kedalam kelas sambil menutup kedua telinganya. Acha, diana, dan agatha kelas 11 ipa 1, mereka merupakan murid terpintar juga. Acha sekelas juga dengan kekasihnya yaitu vano.

Tet... Tet.. Tet..

Acha melihat ke arah pintu, acha khawatir kenapa vano belum masuk kelas juga padahal sudah bel tanda masuk. Pintu terbuka acha kira vano ternyata malahan ibu siti.

Acha menghembuskan napas, dia yakin pasti vano bakal bolos lagi karena acha tau vano itu sangat tidak menyukai belajar sejarah. Acha bertekad istirahat nanti ia harus menemui vano dan nasehati dia.

***********

Sesampai di kantin acha melihat vano,alan dan alex di meja tengah kantin. Acha langsung menghampiri vano.

"sayang vano, kamu kenapa gak masuk kelas tadi? "

"males"

"oke tapi tadi kamu kemana aja? Sama siapa aja? Ngapain aja? "

"berisik"

"huh sayang lain kamu kabari aku kalau enggak masuk kelas ya"

"hm"

"kamu makan ap-"

"ya ela.. Kita di cueki nih..baygon kuat ya lan" potong alan, alan kesal melihat sikap acha yang terlalu posesif banget samo vano.

"hooh lex serasa dunia cuman miliki mereka"

Acha hanya tersenyum tipis melihat kelakuan si kembar alan dan alex. Acha sudah terbiasa dengan sikap menyebalkan si kembar maka dari itu acha memakluminya.

"pulang bareng"ucap vano sambil menatap acha lekat.

"iya" jawab acha sambil tersenyum hangat kepada vano.

*************

Diparkiran vano sedang menunggu acha selesai piket kelas.

"Van ntar jadi gak ke kafe gue? "tanya alan yang di jawab anggukan oleh vano.

"van tapi lu jangan bawak si acha ya....bosen gue dengeri ocehannya"

"iya betul tuh van.. Herman gue kok lo bisa tahan sama tuh cewek posesif"

"oke lagian gue bosan sama dia"

"wahh pak bos kita akhirnya PUTUS juga lex.. Asekkk kita bisa berburu cecan nih" ucap alan sambil berjoget ria

Tuk..

"duh sakit van.. Maen getok palak orang aja lu" alan sambil mengelus jidatnya

"gue bilang bosan bukan putus" ucap vano sambil melipat tangannya di dada

"emang lu cinta sama si acha van? "tanya alex dengan gaya songgong

"gue pacaran sama dia karena mommy" vano sambil menghela nafas berat

"anjir serius lu? Kok bisa tahan sampe 2 tahun? " kepo alex

"mau gak mau " vano sambil mengangkat kedua bahunya

"gercep putusi van" desak alan

"tunggu tanggal mainnya" vano sambil tersenyum miring

"ayo kita ke kafe sekarang aja yukk"ajak alex pada kedua temannya.

"eh... Tapi si vano balik bareng si cewek posesif tuh"ucap alan

"bodoamat ayo"ajak vano.

Vano dkk langsung terjun ke kafe milik alan.

Tetapi mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka yaitu acha. Acha keluar dari tempat persembunyian dengan air mata bercucuran.

Acha mengerti kenapa selama ini vano selalu dingin kepadanya. Dan acha mengerti kenapa vano bisa tahan dengan sikap posesifnya selama ini.

"gue ngerti" acha menghapus air matanya dengan kasar sambil tersenyum tipis.

***********

Silakan komen dan like ya guyss!! Saya baru buat cerita jadi maklumi aja kalau ceritanya rada gajee..

See youu guys!!! 💕💕

Tunggu update cerita my possessive girlfriend ya guys!!

DAN JANGAN COPAS YA!! HARGAI USAHA ORANG 😂


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang