I dont need you at all😉

part 1

Aracely Fomelia Letra.
Aku menatap berkas berisikan namaku sebagai penanggung jawab satu proyek yang tengah aku kerjakan di perusahaan ini. Proyek yang sudah kugarap hampir sembilan bulan tentang berbagai home products dan marketnya di masyarakat. Jam menunjukkan angka lima. Aku selalu pulang pukul lima. Pantang bagiku untuk mengerjakan pekerjaan hingga larut malam kecuali memang lembur. Apalagi membawa pekerjaan kerumah. Ayahku selalu mengajarkan  untuk bekerja secara efektif dan membawa pekerjaan kerumah tanda bahwa cara bekerjamu belumlah efektif.

Aku bersiap merapikan meja kerjaku dan map-map yang bergeletakan, mematikan laptop dan menutup laciku.

"Udah mau pulang Ra?" Rey bertanya di balik bahuku saat ia mengamati semua gerak-gerikku yang bersiap untuk pulang. Teman-teman kantorku   sontak melihat ke arah meja kerjaku dengan tatapan antara iri dan terpana.

"Iya nih, kebetulan udah kelar terus udah ditunggu juga dirumah" aku mendorong laciku dengan bokong dan menguncinya dengan cepat kemudian tersenyum. Rey cukup terpana melihat gerakan gesitku yang spertinya tak sabar untuk segera pulang dimana hampir semua karyawan memutuskan untuk pulang larut malam.

"Ada yang bisa aku bantu Rey?" Aku menwarkan diri karena sepertinya Rey tidak beranjak dari kubikel ku.

"Oh engga Ra..kamu hebat banget,nyaris tanpa cela aku salut" Rey masih menatapku sambil meminum kopinya. "Perlu aku anterin ga kerumah?" Rey bersiap membawa kan tas kerjaku yang langsung kucegah.

"I can handle this things Rey, no need to worry..comeon im 27 years old not 5 years old, well see you tomorrow.." aku pergi mencangklong tas dan melewatinya sambil menepuk bahu Rey.

"Take care honey, if you need help just call me" Rey mengucapkannya setengah berteriak sampai hampir seluruh lantai 27 bersiul dan bersorak.

Aku hanya setengah tersenyum dan melewatinya bergegas menuju lift.

Well, semua pria itu brengsek dan tidak pernah ada dalam kamusku rapal Ara berulang-ulang dalam hati bagai mantra.