End To Start

4.4K 396 87
                                    













...

Menjadi dewasa adalah menyadari bahwa dunia bukanlah sekedar mimpi-mimpi penuh warna seperti yang selalu dibayangkan ketika masih muda. Tak semua cita-cita bisa diraih, tak ada keajaiban seperti dalam kisah-kisah fiksi. Menjadi dewasa berarti kecewa karena memahami bahwa seperti itulah cara kerja dunia; sebuah realita. Dan kekecewaan ini tidak ada obatnya, melainkan hanya dengan menertawakan hal-hal pahit yang terjadi dalam hidup dan berusaha terus melangkah menjalaninya

Menjadi orang berhati malaikat adalah cita-cita setiap orang. Meski demikian, orang-orang seperti ini adalah yang paling sering terluka. Mereka selalu memberi dan tak jarang tak menerima sebanyak yang seharusnya mereka dapat. Mereka selalu berkorban. Mereka tak pernah berprasangka.

Menjalin sebuah persahabatan memang tidak selalu berjalan mulus layaknya jalan yang bagus. Terkadang kita akan dihadapkan dengan permasalahan yang ada. Toh, tidak ada seorang sahabat yang sempurna begitu pula dengan jalinan persahabatan di dalamnya.

Berbeda dengan ikatan persahabatan Haechan-Jeno-Mark yang telah terjalin puluhan tahun lamanya. Mereka lahir dan besar di lingkungan yang sama. Tak ada satu hal-pun yang mampu menggoyahkan betapa kuatnya persahabatan mereka. Saling membutuhkan satu sama lain, dan saling menjaga merupakan kunci dari langgengnya persahabatan tersebut. Namun bukan berarti hubungan persahabatan itu selalu mulus. Seringkali pertengkaran-pertengkaran dan selisih paham diantara mereka terjadi tak terelakkan. Tetapi hal itu bahkan tak bisa menjadi pemicu retaknya persahabatan yang kuat itu.

Di antara mereka bertiga Mark-lah yang paling tertua. Selisih umur lelaki tampan yang kini menginjak usia dua puluh enam tahun itu hanya satu tahun di bandingkan dengan Haechan dan Jeno.

Umur yang sepantaran antara Haechan dan Jeno membuat keduanya lebih sering bersama dibandingkan dengan Mark. Lantaran sejak memasuki sekolah dasar, mereka selalu menjadi classmate hingga SHS. Baru setelah berkuliah mereka berpisah, di karenakan jurusan yang mereka ambil berbeda-beda.

Mark sangat dewasa dan bijaksana, bahkan sejak ia kecil. Wajar bila ia selalu menjadi panutan dan tempat berlindung bagi kedua adik-adiknya, —Jeno dan Haechan. Meski demikian, Mark sering bersikap manja pada Haechan karena ia satu-satunya perempuan di antara mereka dan gadis manis itu memiliki sikap periang, serta mudah bergaul. Terkadang Haechan juga bisa bersikap dewasa. Jadi, jika saat bersama Jeno Mark bisa bertengkar satu sama lain, beda halnya dengan Haechan, ia seperti memiliki ibu kedua, karena Haechan sangat cerewet dan perhatian seperti ibunya.

Mungkin karena mereka selalu terlihat bersama, kemanapun dan kapanpun, membuat ketiganya tak memiliki kekasih hingga pertengahan masa perkuliahan. Begitu banyak pria yang mendekati Haechan, namun lagi-lagi harus mengurungkan niat lantaran melihat dua Bodyguard Haechan yang sangat tampan, pintar dan tanpa celah. Nyali mereka ciut seketika.

Begitu pula dengan Jeno dan Mark. Standar yang mereka gunakan untuk menilai gadis adalah 'Lee Haechan'. Kenapa? Haechan merupakan definisi sempurna seorang wanita di muka bumi. —Menurut Mark dan Jeno.

Wajahnya cantik dan manis. Tubuhnya mungil, dengan kulit Tan mulus tanpa lecet sedikitpun. Gadis itu juga pintar dan memiliki keperibadian yang menyenangkan, siapapun akan betah berlama-lama berdekatan dengannya. Hal itulah yang mereka gunakan ketika mereka tak tertarik dengan gadis yang mendekati mereka.

Seiring berjalannya waktu, mereka seolah tak membutuhkan siapapun lagi untuk berada di antara mereka. Cukup hanya mereka bertiga. Tanpa mereka sadari tumbuh sebuah rasa yang mulai mencuat kepermukaan. Rasa yang tak seharusnya timbul, namun tak juga bisa dihentikan. Perasaan itu begitu kuat hingga tak mampu untuk di bendung lebih lama lagi.

End To Start//ONE SHOT [MARKHYUCK/NOHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang