Berserah Pasrah

324 2 0
                                    

Sebaris gerimis di musim kemarau mendesau lirih di pucuk dedaunan nan telah layu dan beriring mendencing butiran air jatuh ke rating kering..

Bak bercermin pada sekeping hatiku nan lara kemudian airmata terseka semilir bayu ketika parau nuraniku bernada kelu, lalu bergema di antara udara hingga mengiba rasa pada telinga semesta..

Entah kemana arah langkah untuk ku merejah asa nan tak pernah singgah agar bisa ku jamah bahagia tanpa lelah dan kalah..

Haruskah aku tersingkir oleh segelintir tabir sementara getir takdir telah terukir dan takpun bergulir..

Kendati perkasanya jiwaku tuk melucuti belenggu kaki ini namun sungguh ku tak kuasa tuk mensiasati hidup nan ku jalani bila tanpa Ridho-Mu membuka segala kendala dan menyangga ragaku nan tiada berdaya..

Duhai Sang Maha Pemurah berilah hamba Hidayah berserta cahaya cerah ketika Hamba tak bisa melangkah dalam gulita setelah segala upaya terkerah..

Bukan lantaran kalah dan menyerah ku luah keluh kesah di tengah gemuruh resah nan melanda rongga dada..

karena ku hanya manusia biasa nan lemah dan lengah bila tiada hidayah memapah langkah,

Dan pada-MUlah hamba Berserah Pasrah hingga Ragaku tak bersukma..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berserah PasrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang