chapter 1 (Escape)

24 4 3
                                    

Tahun 3078__

   Saat ini, semua tempat sedang dilanda keramaian. Toko suku cadang dan peralatan lainnya sedang diskon besar besaran. Namun tidak bagi Seorang gadis.
   Ya, seorang gadis, satu satunya gadis yang tersisa masih bertahan hidup dengan robot tupai terbang rakitannya. Dia tidak peduli dengan humantronic di sekeliling nya, dia bertekad mengakhiri Kiamat spesiesnya.

   Gadis itu memakai jaket hitam bertudung, tak lupa topeng berbahan besi sebagai penyamaran. Kaki nya ia langkahkan menuju suatu tempat, netra nya terus melirik sekeliling memastikan tidak ada petugas humantronic yang sedang berpatroli.

    Clairine Irisia namanya, Seorang gadis 14 tahun yang bertahan hidup di tengah tengah Jutaan mesin.
   Tangannya terus bersiaga memegang tembakan listrik bertegangan tinggi ciptaan ayahnya sendiri, sudah di pastikan makhluk hidup apapun pasti akan langsung menjadi kripik jika terkena tembakannya.

   Gadis itu telah sampai di sebuah tempat, dimana para polisi humantronic mengepung sebuah kediaman keluarga manusia yang sudah ditinggalkan. Pemilik nya sudah di eksekusi.
   Gadis itu melihat sebuah Shopisticated Flying Car tak jauh dari mereka, tak lupa kunci yang menggantung di dalam mobil itu. Namun kesenangan nya teralihkan menjadi mendengus kesal, mesin mesin itu tak akan beranjak dari tempat mereka berdiri sebelum mereka menemukan manusia untuk dimusnahkan.

   Gadis bersurai hitam itu memutar otak nya, berfikir keras agar dia bisa kabur dari kota tempat dia dilahirkan ini sebelum dirinya ditemukan.

   Setelah 2 menit tak beranjak, ia pun menemukan ide. Jari nya di jentikkan. Sebuah robot tupai rakitannya muncul dari balik jaket, menunggu perintah. Matanya bersinar merah darah terang dan tajam, terus melihat ke arah pandangan pemiliknya.

   "Peanut, alihkan perhatian mereka ke salah satu gang disana" Clairine menunjuk salah satu gang buntu.
   "Saat sudah disana nonaktifkan mereka semua... Selamanya"

   Mendengar perintah, robot tupai Bernama Peanut itu mulai bereaksi, selaput tipis di bawah kaki depannya terbuka dan ekornya sebagai baling baling pendorong. Peanut terbang dengan cepat diatas humantronic.

   Melihat robot tak dikenali, mereka langsung mengejar peanut dan menembakan laser. Peanut dengan gesit menghindar, dan telah sampai di jalan gang buntu lalu menghilang di kegelapan.

   Merasa target hilang, mereka mencari ke sekeliling, mulai men- scan sekitar.
   Tiba tiba dua buah cahaya merah terang menyala di kegelapan dan menembakkan laser.

WHUSSH!!

   Suara tembakan laser ada dimana mana. Para humantronic menghindar dan membalas menembaki Peanut dengan senjata mereka, namun peanut terlalu gesit sehingga bisa menghindar dengan mudah.

   Satu persatu humantronic tumbang dengan lubang tepat di inti listrik mereka yaitu bagian kepala. Segera setelah menyelesaikan tugasnya, peanut kembali ke pundak pemiliknya, yang sedari tadi melihat pertunjukan malam yang indah.

   Clairine berlari kecil menuju Shopisticated Flying Car  atau disingkat menjadi SFC. Matanya masih melihat sekeliling dengan siaga, begitu pula Peanut. Clairine terus berdoa agar tidak ada humantronic penjaga lainnya. Hatinya merasa tidak tenang sedari tadi, merasa terancam itu yang dirasakannya.

   "JANGAN BERGERAK"

   Baru saja ingin membuka pintu SFC, ada sebuah humantronic menodongkan pistol laser ke Arah Clairine. Seperti nya dia tau bahwa gadis itu manusia meskipun ia memakai topeng. Tertangkap basah, Clairine bersama Peanut langsung masuk ke dalam SFC dan mengaktifkan nya. SFC melesat cepat meninggalkan humantronic yang sedari tadi memanggil Polisi lainnya.

   SFC yang dikendarai Clairine masuk ke sebuah saluran, SFC polisi mengikuti nya dari belakang.
   Raut kekhawatiran terlihat di wajah Gadis itu, tangannya gemetar, jantung nya berdegup kencang. Netra nya terus melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada polisi humantronic yang tiba tiba menghalangi.

   Clairine menggerakkan SFC ke saluran lain, saluran underground yaitu kota bawah tanah. Namun ternyata dia salah saluran, saluran yang dia masuki berlawanan arah.
   Benar saja, sebuah SFC datang dari arah yang berlawanan menabrak SFC Clairine. Seketika humantronic yang melintas disana heboh, dan memundurkan SFC mereka agar tidak terkena tabrakan beruntun.

   SFC berguling hingga ke dasar Saluran dan menghebohkan para humantronic.
   Clairine berusaha menyadarkan dirinya, menahan sakit atas kaki dan kepala nya yang tidak sengaja terbentur. Darah segar mengalir dari tubuhnya, segara dia keluar dari SFC dengan wajah yang sudah tidak tertutup topeng dan tudung jaket terbuka bersama Peanut. Topeng yang ia kenakan hancur karena tabrakan tadi, melindungi wajahnya. Bajunya pun robek sana sini.

   Melihat ada manusia yang terdeteksi, para humantronic kaget dan berjalan mundur. Clairine tidak membuang kesempatan ini, dia terus berusaha lari dengan sesekali melirik dari ekor matanya, melihat polisi humantronic yang masih mengejarnya meskipun jauh.

   Tidak ada jalan lain, dirinya pun masuk ke saluran pembuangan, menjatuhkan dirinya ke dasar air yang bau dan menjijikkan.
   Darah segar ikut mengotori Air disekitar. Clairine tidak peduli, dirinya terus berjalan mengikuti jalan saluran pembuangan, peanut mencoba mengobati luka luka kecil pada tubuh Clairine.

   Kepala gadis itu tiba tiba berdenyut keras, kepala terasa sangat berat. Clairine mencoba menahan rasa pusing yang semakin menjadi jadi.
   Dirinya naik ke tepian yang berlumut, lalu ambruk begitu saja. Melihat pemilik nya jatuh mengenaskan, peanut terlihat panik, dirinya terbang mengitari Clairine seolah berbicara 'ayo bangun, kau harus tetap hidup'.
   Ingatan masa lalu mulai terputar, Clairine merasa ajal akan menjemput nya sebentar lagi. Telinga nya berdenging mendengarkan suara arus air pembuangan, dan suara kecil peanut. Matanya mulai menutup, namun sebelum menutup dirinya melihat seseorang.

Sebuah humantronic  mendekati dirinya.

To be continue

***

Yo, kembali sama Miko hehehe. Miko bikin cerita baru lagi, yang siapa tau kalian suka (masih noob juga)

Miko sebenarnya masih amatir alias masih belajar, mungkin dari kalian yang udah pro bisa komen dan ngasih Saran. Kalau mau juga kasih Vote biar Miko ngelanjutin nih cerita.

Sekian dulu dari Miko, bye bye~

-Miko Miko nyan

The Last Human Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang