Part[3]

64 5 0
                                    

"Hentikan!! Jangan bertindak bodoh!" Tegur lelaki itu

"Apa masalah mu? Lepaskan aku??!" Rengek ku

"Haiss apa kau ini benar-benar gila?" Dengung lelaki itu

Aku pun langsung menangkupkan badan ku, aku terjatuh di pelukan lelaki yang tak ku kenal itu, aku menangis dalam pelukannya, aku tak kuasa menahan ini.

Aku benar-benar tidak terkendali, aku merontak-rontak, bahkan aku menendang lelaki tersebut sampai ia terjatuh, aku berlari tanpa alas kaki, dan aku melupakan boneka pemberian Jihoon, boneka itu tertinggal di pantai.

Karena terlalu hanyut dalam kesedihan, aku sampai lupa arah berumah sahabat ku

Aku benar-benar tak ingat. Entahlah, apakah aku sudah hilang akal?

Karena bingung akhirnya aku memutuskan untuk diam di pinggir jalan

Aku duduk sambil memeluk kedua kaki ku

Aku kedinginan, dan aku sangat takut

Hari sudah mulai gelap

Tetapi tidak seorang pun disini yg memerdulikan ku

Aku benar-benar ketakutan sekarang

Disini gelap sekali, tidak ada seorang pun yg mengantar ku pulang

Rupanya orang-orang disini tidak peduli terhadap ku

Aku takut jika nanti Sohyun akan mencari ku, apa dia akan mencari ku? Aku berharap dia bisa menemukan ku dan membawa ku pulang bersamanya

#Rumah Sohyun

Sohyun pun pulang dari kantor nya itu

"Boraaa kau sedang apa? Aku membawakan makanan kesukaan mu" Seru Sohyun sambil membukakan pintu untuk dirinya sendiri dan melepaskan sepatunya

"Bora!!! Hei kau dimana?" Panggil Sohyun

//Dimana dia// Batin Sohyun

Lalu Sohyun pun memeriksa ku di lemari

"Boraaa aku mene..." Kejut Sohyun yang sadar bahwa aku tidak ada di dalam lemari itu

//Kemana Bora? A apa dia...// Batin Sohyun

"Oh tidak, aku harus mencarinya" Gegas Sohyun yang langsung kembali ke luar untuk mencari ku

"Boraaa!!! Dimana kau?! Berhenti bermain dengan ku Bora! Ini tidak menyenangkan" Teriak Sohyun yang berusaha mendengar jawaban dari ku

"Ya ampun Boraaa!!! Tolong jawab akuu! Bora! BORAA!" Seru Sohyun yg mengencangkan suara nya

Karna sudah pusing, Sohyun pun akhirnya meminta bantuan dari orang-orang yang mungkin melihat ku

"Permisi bu,, apa kau pernah melihat wanita ini sebelumnya?" Sambil menunjukkan foto ku

"Ah saya tidak lihat, maaf kan saya" Jawab ibu itu

"Ah iya, terimakasih bu" Jawab Sohyun yang langsung berlari mencari bantuan lain

#Sedangkan dengan Bora

//A apakah benar-benar tidak ada orang yang akan memberikan ku makanan? Aku sangat lapar// Batin ku yang sedang memegang perut ku

Lalu aku melihat ada warung makan. Tidak jauh dari tempat ku berada sekarang, hanya di sebrang jalan

Dan warung makan tersebut mungkin buka 24 jam

Karna lapar, aku pun menghampiri warung makan tersebut

Tidak banyak kendaraan yang melintas di tempat ini, jadi aku bisa menyeberangi jalan ini tanpa bantuan orang lain

Aku pun masuk ke dalam warung makan tersebut

Aku melihat sekelilingku, tidak terlalu banyak aksesoris yang ada di warung makan tersebut

"Ada yang bisa saya bantu nyonya?" Tanya seseorang yang memakai celemek di tubuhnya itu

Aku mengangguk bertanda iya

"Apa kau ingin makan?" Tanya ibu tersebut lagi

Aku mengangguk lagi

Dan ibu itu memberi ku tempat duduk

Dan aku pun senyum kepada ibu itu

Aku rasa dia seseorang yang baik :)) aku menyukai nya.

Ibu itu datang kepada ku dengan membawakan ku semangkuk sup dan teh hangat

"Ini, makanlah" Seru ibu itu

Aku bingung, kenapa ibu ini memberikan ku sup dan teh hangat?

Aku menunjukkan muka bingung kepada ibu itu

"Haha kau tidak usah bingung seperti itu, aku melihat mu di sebrang tadi, kau sedang terpuruk dan kau pasti kedinginan, jadi aku membuatkan mu sup dan teh hangat ini, makanlah. Kau tidak usah membayarnya, ini gratis untuk mu" Senyum ibu itu

Aku senyum kepada ibu itu, bertanda jika aku berterimakasih kepadanya

"Gratis APA?!"

~Bersambung~

She Is Not Crazy -Beautiful Patients-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang