Meski bertingkah menyebalkan dan mengundang pertengkaran, serta selalu mencoba meninggalkan tapi sejeong dan doyoung seperti rangkaian dna yang diputus namun membentuk ikatan baru...
ini kisah tentang sejeong dan doyoung ...
Pagi ini sudah dilalui kegondokan sejeong dengan ibunya , ditambah karena kesal karena berdebat tentang penampilannya sehingga ia dengan manisnya meninggakan dompet tercinta yang baru diisi ulang oleh ayahnya di meja makan tercinta. Untung saja kartu bisnya bisa digunakan online via handphonenya dan masih ada serpihan uang sisa kembalian jajan kemarin, jadi ia masih bisa bertahan hidup hari ini di kampus. Ia terlalu gengsi untuk balik lagi saat ibunya memanggil , dan alhasil seperti inilah sekarang.
Terdampar di pojok perpustakaan dengan sebungkus roti mengenaskan yang telah dipadatkan seperti bola - bola roti denganj niat kalau padat akan lebih kenyang. faktanya ekspektasi dan realita sungguh berbeda , yang ada malah sejeong ingin muntah melihat hasil karyanya. saat akan memakannya seseorang mengagetkannya dengan mebelai manis kepalanya dengan buku novel yang dibawanya.
"uhukk.. uhuk... yak!!!!! ikan duyung...!!! mau cari mati hah?? "
yang dimaksud hanya menampilkan senyum dengan wajah tanpa dosanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ya.. dia kim doyoung si tetangga meyebalkan atau lebih tepatnya pengeran tampan di fakultasnya kata teman - temannya , namun tidak untuk sejeong. Gadis ini hanya mengganggap doyoung hanya perusuh di kampus, rumah dan bahkan entah dimanapun itu. Pria itu seperti mempunyai radar dimana saja sejeong berada . Pernah sesekali sejeong mencuri hp doyoung untuk mencari apakah pria tersebut memasang alat pelacak di hpnya ke temannya Daniel yang anak IT dan hasilnya nihil hp doyoung hanya berisi seperti hp anak kuliah pada umumnya yang berisi foto slide dan selfienya sendiri, narsis memang biarkan saja selama hatinya senang pikir sejeong. Alasan seperti ini juga di manfaatkan sejeong pada temannya itu sebagai ajang pdkt. pernah dekat kemudian terlupakan....
hufftt.....
Daniel teman sejeong? Teman? anggap saja seperti itu, daniel adalah salah seorang pria yang sering sejeong beri modus , mean hingga median.
Ah.. kenapa jadi matematika??? oke mari kita lupakan sebelum ada yang protes karena ini bukan mata pelajaran matematika .
Hampir tersedak dengan cekatan untungnya doyoung membawa air di ranselnya yang baru saja ia beli tadi sebelum ke perpus untuk menyalin tugas statistik sejeong. Sejeong yang memang hanya punya roti untuk makan siangnya menghabiskan satu botol air mineral itu dengan sekali teguk. si empunya? hanya pasrah melihat airnya habis dan hanya memandnag sendu pada botol yang telah kosong, sbenernya bukan masalah untuk membeli lagi, tapi doyoung terlalu malas untuk kekantin yang jaraknya saja bisa buat kaki seperti talas bogor.
" Je, tugas terapi lo mana? "
" kenapa? mau copas? traktir makan dulu di warung bakso pa raden"
"gampang itu mah, yang penting mana dulu tugasnya?" ujar doyoung tak sabaran ya karena satu jam lagi jam terapi akan mulai kelasnya. Dengan sasntai sejeong menyerahkan polio bergaris berisi tugas miliknya ke doyoung.
"Ya emang gitu, mau diapain? Dosennya aja yang ribet ngasih soal" jawabnya seje asal
"Ya tapi ini sih apaan? ga ada sebaris ini jawaban , dari sekian panjang soal" ucap doyoung misuh misuh
"Jangan tanya gue, udah kalo mau nyalin salin aja sih ribet banget jadi cowok kek lambe turah komen mulu lo, kalo gaau ya gue mau masukim tas lagi ni "
"Iya napa, jutek banget si cantik tar tambah jelek lho kalo marah-marah gitu" Jawwab doyoung dengan aegyonya
"Idih... Najisun tralala ye lu kek gitu jijik.. Sana sana mending lu hush ... Poto aja trus kerjain dimana kek.. Geli liat lu gitu"
"Alah geli apa demen? Gini-gini primadona kampus gue nih mass lo ga ada gitu lirik gue? "
"kalo modelan lo sih, makasih deh gue... Mending jomblo aja dari zigot daripada ama lo dan seandainya tinggal lo cowoknya. Modelan gini kok banyak yang demen? Heran... Mungkin mereka lagi katarak atau lagi kesambet hantu poon mangga blakang kampus kali"
"Enak aja kalo ngomong ya, sembarangan ... Awas kualat lo malah jadi kepincut ama gue, tar ga mau tanggung jawab ya kalo kejadian"
Dan perdebatan trus berlanjut sampai dosen terapi masuk kelas dan doyoung yang dengan kekuatan 1000 bayangan berhasil menyalin tugasnya.