•제3회•

84 20 2
                                    

Se-sekali lagi T-terima kasih.. Sampai jumpa!

[23.45 KST]

Yuna_Shin
Soobin-ah, mengapa kau tidak sekolah?

-

Pagi ini sangat cerah. Rasanya berbeda dari hari-hari sebelumnya, bagi Soobin. Hari ini entah mengapa, Soobin sangat bersemangat

Ditangannya sudah ada sebuah kotak yang dibungkus rapi

Yup, hari ini ia berencana akan memberikannya pada orang asing kemarin yang sudah menolongnya. Ya walau kadar menyusahkan dan menyebalkan-nya lebih banyak. Tapi tetap saja, dia sudah berbaik hati mengantarnya pulang, bahkan menunggu hingga dirinya sadar

Sejenak Soobin membuka handphone miliknya, lalu senyumnya merekah

You
Maaf Yuna, kemarin aku terlambat. Tapi hari ini aku pasti masuk. Tunggu aku di gerbang depan😊

Setelah mengetik pesan untuk Yuna, Soobin menekan nomor seseorang

Tuut..

Tak sampai bunyi kedua, sambungan terhubung

Soobin-ah! Kemana saja kau? Ajhumma khawatir, apalagi saat mendapat telepon dari sekolahmu bahwa kau tidak masuk. Kau kemana Soobin? Mengapa samp- krskk ma-krskskk -dakkrslkg pulang?

Soobin hanya tertawa kecil, Park Ajhumma sangat baik padanya. Sejak kecil, Park ajhumma lah yang merawatnya
Ia masih mempunyai orangtua, tapi Park Ajhumma sudah menganggapnya sebagai anak-nya sendiri

Park ajhumma juga memiliki seorang anak, usia-nya 5 tahun lebih tua dari Soobin. Mereka sangat dekat, bahkan sudah saling menganggap kakak-adik kandung

"Maaf ajhumma, kemarin aku terlambat. Lalu temanku mengajakku keluar. Aku masih diapartemen"

"Ap-krksksk kssms"

"Ajhumma? Ajhumma? Sinyal-nya jelek, nanti saja aku ceritakan, sampai jum-"

Tuut tuut

Soobin mengangkat bahu-nya lalu segera mengambil tas-nya. Jangan sampai ia terlambat lagi

Serendipity

Seoul High School of Arts
Hari ini sekolah terasa sangat sepi bagi Soobin. Entah dia yang datang terlalu pagi, atau memang keadaan sekolah yang sedang sunyi

Entahlah, yang pasti sekarang ia sedang berjalan dengan wajah tersenyum sambio memegang hadiah untuk si orang asing kemarin

Sambil menyusuri koridor, samar-samar ia mendengar keributan di salah satu kelas

Sebentar... bukannya mereka semua sekelas denganku?

Karena heran melihat siswa-siswi yang sama dengan yang ada di kelasnya. Soobin mulai melangkah masuk

Apa kelasnya dipindah? Ahh tidak mungkin. Tapi mengapa ada banyak wajah asing disini? Dan mengapa kelasnya bertambah sempit?

➡Serendipity⬅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang