Happy readingAuthor pov
Lili terus berlari menuju kelasnya, sesekali dia menengok kebelakang untuk memastikan ada guru bp yang berleliaran atau tidak.
Sialnya kelasnya ada di lantai dua yang otomatis dia harus menaiki anak tangga yang terlihat melelahkan itu.
Setelah menaiki tangga di terus berlari untuk mencapai kelasnya
"XI MIA 2" itulah nama yang tertempel di pintu itu, dia mencoba membuka pintu secara perlahan, dan menyiapkan alasan yang tepat untuk keterlambatan nya hari ini.Krieet..
Pov end
Sementara itu semua murid didalam kelas sedang menikmati free class, ada yg mojok di kelas sambil nonton laptop (entah apa yang ditonton:v), ada yg pacaran, ada yang ngegosip,dan tiba2 pintu kelas terbuka dengan pelan.
Krieet...
Suara pintu kelas berdecit membuat para murid yang ada dikelas panik dan berlari menuju bangkunya masing2.
Lili memajukan kepalanya untuk mengintip keadaan didalam kelas, lalu kemudian...
"astaga lili, gue kira guru yang masuk ternyata lo" ucap salah satu murid
Lili menyengir menunjukkan wajah polosnya sambil mengangkat jarinya membentuk huruf v, kemudian lili berjalan gontai menuju tempat duduknya sambil mengatur nafasnya yang hampir habis.
"li,, lo dari mana aja?, jam segini baru nongol lo" tanya riris khawatir, sebagai sahabat sekaligus teman sebangku lili yang baik:)
"ssstt, diem dulu ris gue lagi napas"
"iya2, gue diem nih awas aja kl lo nanya2 ke gue" katanya sambil menunjuk-nunjuk muka lili
Tak lama kemudian...
"gaada guru ris?"
"ris, gue nanya nih"
"ishh,, kesel gue" kesal lili
Lili menggoyang-goyangkan tangan riris sambil menepuk-nepuknya sedikit.
"ris lo kenapa sih?, diem mulu"
"lo aneh deh li, katanya tadi lo nyuruh gue diem, sekarang lo ngajak gue ngomong, lo maunya gmn sih"
"y..ya..yaa gak gitu juga ris" gagap lili
"terus gimana?"
"ya gak gimana2"
Kruuk.. Kruuk
Perut lili berbunyi nyaring, cacing2 diperut nya meronta-ronta ingin diberi makan, lili lupa kalau dia tidak sempat sarapan tadi pagi.
"ris kantin yuk" ajak lili
"emang boleh"
"udah ayook temenin sebentar" paksa lili
"lo emang mau melihat temen lo yang cantik nan comel ini mati sekarat karena kelaparan disini" lanjutnya dengan dramatis
Riris pun bergidik ngeri dan mau tidak mau dia menyetujui ajakan sahabatnya itu.
~kantin
Lili dan Riris memasuki kantin dengan berdampingan, mereka sesekali menjawap sapaan beberapa murid yang berpapasan dengan mereka dipintu kantin.
Mereka berjalan menuju bangku kosong dan memesan makanan.
"lo gak makan ris"
"gak gue minum aja"
"minum apaan lo biar sekalian"
"samain aja kyk lo"singkat riris yang hanya dibalas anggukan kepala oleh lili
"bu, lili pesen nasi goreng satu sama lemon tea nya dua ya" pesan lili kepada ibu kantin
"iya neng" jawab ibu kantin
Setelah beberapa menit menunggu pesanan mereka datang, lili langsung menyantap makanan nya tanpa berkata apapun, sepertinya dia terlalu lapar bahkan sampai tidak kuat untuk berbicara
:v
Tak lama kemudian...
Kriingg...
Bel masuk pelajaran kedua berbunyi nyaring, lili segera menghabiskan makanan nya dengan cepat dan meneguk habis lemon tea nya
"udah?, ayo balik" ajak riris dan lili hanya mengangguk menginyakan
Mereka berjalan menuju kelas dan memulai pelajaran sampai bel istirahat berbunyi
~skip istirahat
Lala dan Riris sedang merapikan buku pelajaran dan bersiap menuju kantin untuk sekedar duduk manis disana:)
"hai kaliaaan.. ngantin bareng yuk" ajak ayna yang tiba2 masuk kelas dengan suara cemprengnya
"aduh na, lo bosa gak sih gak gunain suara cempreng lo itu, rusak nih kuping berharga gue" dumel riris
"aduh riris, sahabat ayna yang paling cantik tapi lebih cantik ayna, suara gue tuh udah gini dari lahir gabisa berubah karena ini titipan dari tuhan" balas ayna tidak mau kalah
"iyain dah iyain"
"terusin aja ributnya, gue tinggal ke kantin sendirian nih" ujar lili yang sudah diambang pintu
~skip kantin
Mereka bertiga celingak-celinguk mencari bangku kosong yang ada dikantin, karena emang kantin lagi rame2nya di istirahat pertama ini
"woi.. Sini gabung sama kita aja" teriak jean sambil melambaikan tangan nya, geral dan vano juga ikut melambaikan tangannya
Mereka bertiga hampir menolak ajakan jean dan kedua temannya, tapi setelah mereka mempertimbangkan nya lagi mereka langsung menghampiri ketiga cowok tersebut.
Mereka berenam memesan makanan lalu bercerita dan bercanda
~skip pulang sekolah
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
El Caramelo
RomanceDikamus hidup gue cinta adalah nomer sekian, gue terlalu fokus kuliah dan melanjutkan pekerjaan alm papa gue untuk mencukupi keperluan hidup gue dan adik gue, tapi itu semua berubah ketika gadis pecicilan itu datang ~Genandra hedwar jourell Lo ngert...