03.

3 2 0
                                    


Happy reading

Para murid bergegas merapikan buku yang berserakan kedalam tas dan segera pergi meninggalkan kelas. Termasuk Lili dan Riris mereka pun sama dengan murid-murid yang lainnya.

"Ris ayo cepetan!!, gue udah rindu kasur tersayang gue nih"

"ih kelihatan jones banget lo kasur ae lo rinduin" ejek Riris

Lili berpura-pura seolah tidak mendengarkan ejekan sahabatnya itu, karena yang dikatakan Riris memang benar adanya.

Setelah mereka selesai merapikan semuanya dan bergegas keluar kelas...
"hey lo pada pasti mau ninggalin inces kan" teriak Ayna dari belakang mengagetkan kedua insan sama jenis yang sedang berjalan beriringan:v

"Ay lo kebiasaan deh manggil tuh yang lembut gak pakek teriak" kesal Riris

"iya!! Kasihan nih kuping gue yang mulia" tambah Lili tak kalah kesalnya

"sahabat-sahabatku yang aku cintai suara gue tuh emang cempreng2 merdu kaya gini jadi gabisa dibikin lembut-lembut menjijikan gitu jadi..."

Sebelum Ayna menyelesaikan dongengnya Lili dan Riris meninggalkan Ayna sendirian didepan kelas, karena kuping mereka telah pasah mendengar cerocosan panjang nan cempreng Ayna itu

Ayna yang menyadari itu pun menghentakkan kakinya kesal dan berlari menyusul kedua sahabatnya itu

:v

Sementara itu Lili dan Riris cekikikan karena telah meninggalkan Ayna seorang diri

"hahaha, aduh perut dedek sakit"

Riris yang jijik dengan perkataan Lili itu pun langsung menjitak kepala Lili dengan ganas

Tuk...

"dedek-dedek palelu sok imut bat jadi orang"

"terserah lili kan lili yang ngomong" balas Lili dengan suara yang sengaja di imut2kan untuk menggoda Riris

Riris hanya bergidik mendengar itu.. Tak lama kemudian terdengar teriakan keras nan membahana dari ujung koridor

"woy bangsat banget lo berdua tega2nya ninggalin gue seorang diri"

Lili dan Riris yang mendengar itu pun langsung tahu kalau itu suara 8 oktaf Ayna, mereka langsung berpandangan sambil memegangi telinga mereka yang berdengung

Ayna sedikit berlari menghampiri mereka dan...

"eh.. Ayna" sapa Riris

"cepet banget nyampenya" lanjutnya berbasa basi

"iya Ay lo kok cepet banget" ujar Lili sambil menunjukkan cengiran khasnya

"jangan sok imud lo berdua imutan juga gue" ucap Ayna dengan pd sambil mengibaskan rambutnya

Lili dan Riris yang melihatnya pun berakting seolah-olah mereka muntah dan Ayna yang melihat itu pun hanya mendengus sebal

Mereka bertiga mengakhiri itu dan bergegas pergi ke gerbang untuk menunggu jemputan

Setelah menunggu sekitar 5 menit Riris pun pamit kepada kedua sahabatnya karena sopirnya sudah datang

Sekarang tinggallah Ayna dan Riris berdua didepan gerbang itu
Mereka berdua memutuskan untuk duduk sejenak didepan pos satpam

Brum.. Brum

Suara motor terdengar berisik dari arah parkiran, siapa lagi kalau bukan Jean cs yang menyebabkan kebisingan itu

Mereka bertiga a.k.a jean cs menghampiri Lili dan Riris yang sedang duduk berdua dengan bercanda sambil menunggu jemputan

"tumben2an cuma berdua biasanya kan bertiga?" tanya jean

"emang harus gitu lo tahu?" balas lili dengan bertanya juga

"ditanyain malah nanyain" ujar jean dan hanya dibalas tatapan sinis sama Lili

Entah kenapa dengan Lili sama jean ini setiap ketemu pasti kalau gak berantem, sewot2an ya sinis2an

"lo berdua gak pulang emang" tanya geral mengalihkan pembicaraan

"lagi nunggu jemputan" balas ayna singkat

"udah, pulang aja sama kita" tawar vano

"gak makasih" tolak Lili

"eh Li gue duluan ya tuh sopir gue udah jemput"

"yah Ay jadi lo ninggalin gue sendirian nih" melas Lili

"nah kan ada 3 curut disini yang nemenin lo" balas Ayna dengan enteng dan mendapat pelototan maut dari Lili

"ish lo tuh, yaudah sono pergi" usir Lili dengan mengibas2kan tangannya

"jadi masih gak mau nih pulang sama kita2?" tawar jean

"boncengan gue masih kosong nih" lanjutnya

Lili hanya menatap mereka bertiga sambil merutuki abangnya dalam hati, dan akhirnya..

"enggak, nunggu abang aja"

"yakin,, masih mau nung..."

Ketika jean belum menyelesaikan perkataannya terdengar suara klakson mobil.

Tiiin... Tiiin

Lili yang menyadari itu mobil abangnya langsung berjalan memndekati mobil itu sambil berpamitan kepada teman-temannya

"tuh abang udah jemput, gue duluan yak" pamit Lili sambil melambaikan tangannya kepada 3 laki2 dibelakangnya

~Dimobil

Lili masuk mobil dan langsung mengeluarkan kemampuan rap.nya

"bang lo tuh kemana aja sih lama banget jemputnya gue nunggu sampe lumutan loh bang lo tuh ishh,  tau aha gue kesel sama lo" cerocos lili tanpa bernafas

"bawel lo, masih untung gue jemput" singkat kenzi

Lili yang mendengar balasan abangnya itu langsung membulatkan mulutnya tidak percaya

"gue ngomong panjang lebar dan lo balas gitu doang bang" ucapnya tidak terima

Kenzi tidak membalas adiknya itu, karena nanti akan panjang urusannya, dia hanya menjalankan mobil dengan kecepatan sedang agar cepat sampai rumah




Bersambung...

El CarameloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang