MBB - 23

2.5K 52 2
                                    

         Matahari menyapa dari timur didampingi langit biru yang terlihat menyejukkan dan indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari menyapa dari timur didampingi langit biru yang terlihat menyejukkan dan indah. Zella duduk manis di halaman depan rumahnya bersama Brandon. Ya, biasanya di hari minggu seperti ini, Zella selalu menghabiskan waktunya di kamar bergulat dengan bantal dan gulingnya, tetapi tidak hari ini, karena Ranz menyuruh Brandon untuk menemani Zella, agar tidak mengurung diri di kamarnya dan tidur.

          Mereka sedang asik dengan obrolan yang dibicarakannya, entah itu mengenai guru killer yang selalu memberi tugas banyak, pekerjaan Brandon yang selalu mengganggu kegiatan istrihatnya, dan lain-lain, hingga saat ini, Brandon mengganti topi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sedang asik dengan obrolan yang dibicarakannya, entah itu mengenai guru killer yang selalu memberi tugas banyak, pekerjaan Brandon yang selalu mengganggu kegiatan istrihatnya, dan lain-lain, hingga saat ini, Brandon mengganti topik pembicaraannya dengan Zella, ingin mengetahui lebih dalam tentang Zella, itu karena mau tidak mau, mereka pasti akan menikah, tapi itu masih membutuhkan waktu yang lama sampai kedua manusia itu siap untuk menikah.

"Zel, sebutin mantan-mantan lo dong, kepo gue.." Tanya Brandon tiba-tiba.

"Ih, kok tiba-tiba sih.. Oke, gue cuma punya 1 mantan, ya Asland itu.. Kalo lo???" Jawab Zella.

"Gue punya 1 juga sih, ya Alicia itu.. Btw, namanya sama kayak nama tengah lo kan ya??? Kenapa nama pacar gue selalu ada Alicia nya, batal move on deh.." Jawab Brandon sambil menggoda Zella yang menatapnya tajam.

"Oh gitu ya... Yaudah gue pergi!" Ujar Zella yang mulai bangkit, namun Brandon menahan dan menariknya sehingga ia terjatuh di pangkuan Brandon.

"Jangan marahan gitu lah.. Canda doang, Sayang... Susah ya punya pacar cemburuan, HAHAHA... Tapi sayang.." Sahut Brandon seraya tertawa lepas.

"Apa lo bilang di terakhir kalimat???" Tanya Zella yang sepertinya Brandon keceplosan untuk mengatakannya.

"Apa?? Punya pacar cemburuan???"

"Bukan... Yang terakhir sendiri..."

"Apaan??? Gaada kok.."

"Ish.. Serah lo deh.."

Akhirnya Zella menyerah, Brandon hanya menatapnya sendu. Entahlah, sepertinya Brandon memang keceplosan/hanya menggodanya untuk mengatakan hal itu, karena Zella tau bahwa Brandon itu suka bercanda dan berbanding terbalik dengan Zella yang sama sekali tidak bisa membuat lelucon.
Mereka terus membicarakan hal-hal yang mereka ingin ketahui dari pasangan masing-masing. Well, sepertinya mereka memang ditakdirkan untuk berjodoh, karena jodoh itu saling melengkapi kan?? Contohnya seperti hari ini, Zella tidak bisa membuat lelucon dan bercanda, tetapi Brandon selalu bisa bercanda dan membuat lelucon, Zella pemarah, tapi Brandon selalu sabar menghadapi Zella, Zella juga manja, tetapi Brandon selalu lebih dewasa, Zella selalu memutuskan keputusan tergesa-gesa, tapi Brandon selalu memutuskan sesuatu dengan kepala dingin dan tidak tergesa-gesa. Dan itulah sebabnya, mereka terlihat cocok dan saling melengkapi, seperti perkiraan, bahwa mereka memang ditakdirkan untuk bersama dan bersatu dalam ikatan perjodohan.

***

Seperti biasa, Ranz, Lala, Axel, dan Zella berkumpul di rooftop, dan seperti beberapa hari yang lalu, Ranz selalu menanyakan tentang hubungan Zella bersama Brandon, maupun Axel dengan Azellia, dan selalu dijawab dengan baik-baik saja.

"Masa dari beberapa minggu yang lalu tunangan belum ada rasa apapun???" Tanya Ranz pada Axel dan Zella.

"Haduh, Dad.. Kenapa nanya nya itu mulu sih?? Kita kan belum kenal deket gimana-gimananya..." Jawab Axel seraya menatap Ranz dengan senyuman kecut.

"Lah habisnya, kalian gak ada deket-deketnya, Axel sama Azellia cuma kayak orang temenan gaada seru-serunya, kalo Zella sama Brandon malah bertengkar mulu... Gimana jadinya kalo nikah ntar?!" Sahut Lala yang sudah kesal dengan adu mulut antar Ranz dan kedua anaknya itu.

"Lah habis si Brandon juga suka banget bikin Zella kesel..." Ujar Zella tak mau kalah.

"Iya, terus si Azellia juga terlalu pendiem, gatau apa cowok itu butuh ekstra keberanian buat deketin cewek?!" Sahut Axel yang juga tak mau kalah.

"Udah-udah, jangan bertengkar mulu..." Sela Ranz sebelum ketiga manusia kesayangannya itu bertengkar.

"Gini deh, kalian kan habis ini ujian, apalagi Axel, udah ujian ajah ni anak.. Jadi, kalian sering-sering kumpul bareng gitu buat belajar sama-sama, biar jarak diantara kalian makin berkurang HAHAHA..." Usul Ranz seraya tertawa menertawakan kedua anaknya, sedangkan yang lain hanya diam menatap Ranz dengan tatapan aneh.

"Apaan sih kalian?? Liatin Dad kayak gitu banget???" Tanya Ranz akhirnya.

"Lagian Dad, ketawanya aneh, padahal gaada yang lucu!!" Sahut Zella yang mulai kesal dengan tingkah Ranz.

"Iya-iya, yaudah deh, yuk makan malem, dah malem kan??" Ajak Ranz seraya mulai bangkit berdiri diikuti Zella, Axel, dan Lala.

Akhirnya, mereka semua berjalan berdampingan menuju ke ruang makan, Ranz merangkul Lala, sedangkan Axel merangkul Zella. Setibanya di ruang makan, keluarga itu langsung menyantap makanan yang disajikannya. Tidak lama setelah menghabiskan makan malamnya, ada seseorang yang mengetuk pintu, Zella pun menghampiri pintu dan membukakannya. Tetapi tidak ada seorang pun disana, namun ada sebuah box yang diletakkan di lantai, Zella pun membawanya masuk dan melihat surat di dalamnya, karena di luar kotak itu tertulis bahwa kotak itu dikirimkan untuk Zella.

"Siapa Zel??" Tanya Ranz.

"Gaada orang, Dad.." Jawab Zella seraya mulai melangkah masuk membawa kotak itu ke kamarnya, sedangkan Ranz, Lala, dan Axel sedang di dapur mencuci piring dan peralatan makan yang lainnya.

Setibanya di kamar, Zella membaca kembali surat yang ada di dalam kotak, karena tidak sempat membacanya ketika Ranz bertanya.

"Hai, Zel.. Gue kirim surat ini buat ngasih tau lo, kalo lo gaboleh suka/sampai nikah sama Brandon... Karena gue cinta dan sayang banget sama Brandon! Lo gaboleh ngerebut Brandon dari gue!! Lo baru kenal Brandon kan?? Sedangkan gue udah lama banget kenal dia!! LO HARUS JAUHIN BRANDON, LO JUGA GAK PERLU TAU SIAPA GUE, DAN JANGAN PERNAH BILANG SIAPAPUN SOAL INI, JANGAN PERNAH LAPOR POLISI.. ATAU NYAWA LO DAN KELUARGA LO JADI ANCAMANNYA!"

Begitu membaca seluruh isi surat, air mata Zella mengalir, tidak ada keterangan mengenai pengirimnya, tetapi yang jelas Zella tidak boleh memberitahukan hal ini pada siapapun atau nyawanya dan keluarganya akan menjadi ancamannya. Zella bingung harus bagaimana, dia tidak boleh mengatakan apapun mengenai ini, disisi lain, dia ingin memberitahu Brandon mengenai ini, tetapi ia sungguh takut. Apa yang harus dilakukan? Haruskah ia memberitahukan ini kepada Brandon? Ataukah menyimpannya sendirian? Entahlah, yang jelas ini adalah masalah serius, tidak ada yang bisa Zella lakukan, dan biarlah waktu yang menjawabnya.

***

Update!! Sesuai permintaan!! rizki_rhy19Heck yeah😂😂😂Gimana gimana??? Konfliknya?? Jangan lupa voment(vote and commented), share, and follow di akunku :Ig : @gracianh Wattpad : gracianatalia30Thank you!! Love yah!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update!! Sesuai permintaan!! rizki_rhy19
Heck yeah😂😂😂
Gimana gimana??? Konfliknya??
Jangan lupa voment(vote and commented), share, and follow di akunku :
Ig : @gracianh
Wattpad : gracianatalia30
Thank you!! Love yah!!

My Bad Boy [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang