MBB - 25

2.1K 43 3
                                    

          Hari ini, kedua teman Brandon sedang berada di rumahnya untuk latihan Band

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Hari ini, kedua teman Brandon sedang berada di rumahnya untuk latihan Band. Ketika sedang beristirahat sejenak, Arga dan Kevin sedang ijin ke toilet, Brandon pun mulai mengotak-atik ponsel Kevin seraya melihat semua pesan-pesan chat di ponsel Kevin, ya, keusilan Brandon tetaplah sama. Di sana, matanya menangkap chat Kevin dengan Zella yang bisa dikatakan tidak biasa, serta membuat Brandon kesal dan beruntungnya, Zella membalas pesan itu dengan jutek dan dingin, setelahnya Brandon pun menghapus history menu pada ponsel Kevin dan mematikannya, ya, ponsel Kevin memang tidak di password, jadi dengan mudah Brandon bisa membuka ponsel tersebut.
          Sekembalinya, Arga dan Kevin, Brandon nampak lebih pendiam dengan kedua sahabatnya itu.

"Don, lo kenapa?? Diem mulu daritadi.. Badmood lo???" Tanya Kevin pada Brandon yang nampak diam itu.

"Males ajah.." Sahut Brandon cuek.

          Akhirnya, Brandon dan kedua sahabatnya pun melanjutkan latihan hingga jam menunjukkan pukul 2 siang, lalu kedua sahabatnya itu pun ijin untuk pulang. Setelahnya, Brandon yang penasaran pun memilih untuk menanyakan hal yang dilihatnya tadi pada Zella.

Hari ini
Brandon Christian Foy : Zell, gue mau tanya... Lo sering chat an sama Kevin ya???
Baca. 14.03

Razella Alicia Ongsee : Iya, kenapa?? Dia duluan yang selalu chat gue.. Dari kelas X sih..
Baca. 14.03

Brandon Christian Foy : Kalo gue pikir-pikir, dia kayaknya suka sama lo deh, Zel.. Soalnya dia juga baik banget sama lo...
Baca. 14.03

Razella Alicia Ongsee : Apaan sih?! Tapi, dia emang baik banget sama orang lain kok, gak sama gue aja..
Baca. 14.04

Brandon Christian Foy : Yaudah thx infonya... Jangan kangen gue ya... Hahaha..
Baca. 14.04

          Setelah mematikan ponselnya, Brandon pun memilih untuk tidur demi menghilangkan segala pikiran buruk tentang Kevin yang sepertinya menyukai Zella. Sedangkan disisi lain, Zella masih memikirkan siapa yang mengirimi surat dengan ancaman waktu itu.

                                  ***

           Hari demi hari berlalu, Zella dan Brandon nampak semakin menghindari satu sama lain, Zella pun masih berusaha ingin memberitahukan masalah peneroran waktu itu, malam ini, Zella sedang bersama Brandon di Cafe, ia ingin membahas masalah ini dengan Brandon.

"Don, gue dapet teror dari orang yang deket sama lo, kemungkinan dia juga suka sama lo!" Terang Zella kemudian, setelah memikirkannya matang-matang.

"Hah?! Serius kamu?! Kok baru kasih tau aku sekarang?!" Tanya Brandon yang terkejut akan ungkapan Zella.

"Iya! Sebenernya udah dari lama aku dapet teror itu, tapi aku takut karena ancaman yang dituliskan di surat ini.." Zella mengeluarkan secarik surat yang waktu itu ditemukannya pada kiriman teror itu.

"Haduh, maaf kamu jadi kena masalah gara-gara aku, maaf banget... Kamu gausah takut ya, aku bakal cari tahu siapa pengirimnya, dan bakal aku jeblosin ke penjara! Sekali lagi, aku minta maaf ya..." Ucap Brandon lembut seraya membawa Zella dalam dekapan hangatnya.

"Aku juga minta maaf karena gak ngasih tau kamu, aku takut, Don.. Aku takut.. Aku percaya kok sama kamu kalo kamu bakalan belain aku.." Jelas Zella seraya membenamkan kepalanya di dada bidang Brandon.

          Disisi lain, seseorang memperhatikan Zella dan Brandon, di samping meja mereka dengan wajah yang ditutupi masker. Namun, Brandon dan Zella tidak menyadari akan keberadaan orang tersebut, setelahnya orang tersebut pun segera pergi dari Cafe. Tidak lama kemudian, Zella mendapat telepon dari nomor tidak dikenal, Brandon pun menatap Zella dengan heran dan menyuruh Zella mengangkat telepon itu dan menyalakan loud speaker.

"Hai, Zella... Lo gatau kan siapa gue?? Gue kasih tau sekarang! Gue Cindy, mantan Brandon, dulu gue sayang banget sama Brandon, eh begitu tau kalo kalian mau nikah! Gue gak terima, karena dengan gampangnya lo ambil Brandon dari gue!" Jawab seseorang dari seberang yang nampaknya bernama Cindy itu.

"Gue gatau siapa lo sebenernya, tapi yang jelas gue ga akan ninggalin Brandon ataupun nyakitin dia.. Gue gabakal nyerah gitu aja karena lo---" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Cindy memotong pembicaraan Zella.

"Meskipun gue bakal bunuh Nyokap lo?! Lo bakal tetep pertahanin Brandon, hah?! Dan inget, lo jangan pernah bawa-bawa polisi dalam hal ini, atau Nyokap lo bakal celaka!" Ucap Cindy dengan nada yang terdengar serius.

"Mau lo apa, hah?! Gue ga rela lo ambil orang yang gue sayang!" Sahut Zella kesal.

"Lo pikir gue bakal rela kalo Brandon gue diambil sama lo?! Nih dengerin suara Nyokap lo... Zella tolong Mommy nak.. Mommy gak betah disini! Mommy disiksa sama orang entah siapa ini!!!---"  Pembicaraannya pun terpotong akibat Cindy mematikan sambungan teleponnya.

"Don, aku harus gimana?? Aku gabisa ngapa-ngapain, Nyokap dalam bahaya, Don.." Ucap Zella sesenggukkan akibat isak tangisnya, dan Brandon pun segera memeluk Zella seraya mengusap-usap punggungnya yang sesenggukkan.

          Setelah merasa bahwa Zella agak tenang, Brandon pun segera mengajak Zella pergi ke tempat Cindy berada bersama Lala, saat telepon tadi, Brandon sudah melakukan scan location. Dalam perjalanan, Brandon terus menelepon Arga dan Kevin agar segera datang ke lokasi yang ditujukan.
           Perjalanan menuju ke lokasi membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga ia perlu mempercepat kecepatan mobilnya dan memperpendek waktu, karena Lala sedang dalam bahaya. Dan setibanya di lokasi, di sana Brandon dan Zella sedang mengendap-endap di balik pohon dan semak-semak. Ya, tempat itu ternyata berada di dalam hutan yang cukup lebat, tetapi lokasi penculikannya tidak jauh dari tepi hutan, jadi mereka dengan mudah bisa masuk ke lokasi.

"Zel, kamu tunggu di balik semak ini aja ya, biar aku yang masuk ke dalam... Sambil nunggu Arga sama Kevin." Bisik Brandon seraya mulai melangkahkan kakinya meninggalkan Zella.

          Zella pun hanya mengangguk pelan dan berbisik pada Brandon agar berhati-hati, karena bisa saja Cindy akan menyerang Brandon juga. Kemudian, Brandon pun segera masuk ke dalam sebuah rumah yang terlihat seperti rumah tua, dia membuka pintu perlahan-lahan, takut kalau pintu tersebut akan berdecit, karena merupakan pintu yang sudah tua.
          Setelah pintu terbuka sedikit, Brandon pun mengintip apa yang dilakukan Cindy di dalam, yang ternyata tidak ada Cindy ataupun penjaga yang berjaga-jaga di dalam, namun hanya ada Lala di dalam dengan tubuh yang diikat dengan tali tambang yang kuat dan mulut yang ditutup dengan saputangan, Brandon pun mengendap-endap masuk ke dalam rumah itu secara perlahan namun pasti.
           Ketika berada di hadapan Lala, Brandon pun segera melepaskan ikatan saputangan di mulutnya dan melepaskan juga tali ikatan pada tubuh Lala. Seketika itu juga, Cindy datang bersama lima orang preman dan seorang wanita yang sangat dikenal oleh Brandon.

                                  ***

Sekarang, medianya ganti lagunya "Boy With Luv"😂🙃Authornya mendadak suka lagu sama Dance nya😂😂Okay ges, gimana ceritanya?? Go comment²🙃Love y'all! 💖💖💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang, medianya ganti lagunya "Boy With Luv"😂🙃
Authornya mendadak suka lagu sama Dance nya😂😂
Okay ges, gimana ceritanya?? Go comment²🙃
Love y'all! 💖💖💖

My Bad Boy [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang