Sudah setahun sejak Joy menjadi tamu dadakan di rumah Taehyung. Taehyung tetap sibuk dengan pekerjaannya dan Joy tengah berada di puncak karirnya sebagai model papan atas.
“Taehyung-ah, ada yang ingin bertemu denganmu,” kata atasannya.
“Saya? Siapa, Pak?” Tanya Taehyung.
“Manajer Eksekutif Saint Lauren” jawab atasan Taehyung.
“Apa ada tawaran jadi fotografer?” tanya Taehyung masih tidak mengerti.
“Tidak. Mereka memiliki penawaran lain untukmu. Mereka menawarimu menjadi model. Joy Park yang merekomendasikanmu,” kata atasannya.
“HAH? JOY PARK?" Taehyung berteriak karena tidak percaya. Sudah hampir setahun mereka tidak ketemu dan sekarang Joy menawarkannya menjadi model? Benar-benar tidak bisa dipercaya.
***
Awalnya Taehyung menolak karena tidak percaya diri. Biasanya Taehyung bekerja di belakang kamera dan sekarang tiba-tiba wajahnya yang terpajang menjadi model. Rasanya sungguh aneh. Apalagi dia harus melakukannya bersama Joy Park. Itu semakin membuatnya merasa aneh. Namun, atasannya terus mendesaknya bahkan memohon karena itu juga terkait dengan masa depan perusahaan tempatnya bekerja. Akhirnya, Taehyung menyetujui. Hanya untuk saat itu saja, itu pun demi reputasi perusahaan.
Tidak ada yang menyangka bahwa Taehyung akan begitu cocok menjadi model. Ditambah lagi saat berpose berdua dengan Joy Park. Mereka terlihat sangat serasi. Ayah Taehyung sangat senang saat mengetahui Taehyung mendapat tawaran menjadi model bersama Joy. Dari jauh-jauh hari mereka meminta Taehyung mengajak Joy ke rumah mereka. Taehyung hanya tertawa karena tidak tahu harus berbuat apa. Teman-temannya meledeknya sampai tiga hari setelah melihat wajah Taehyung muncul di majalah bersama Joy Park. Rasanya Taehyung ingin pindah ke galaksi lain saja karena malu.
Setelah semua pekerjaannya selesai, Taehyung berpamitan untuk pulang. Beberapa hari menjadi model membuatnya sedikit aneh karena biasanya dia berurusan dengan kamera. Namun, beberapa hari terakhir dialah yang terkena blitz kamera. Dan itu melalahkannya secara mental.
Taehyung hampir saja berteriak saat seseorang masuk ke dalam mobilnya sesaat setelah dia memasuki mobilnya.
“Kau?”
“Kenapa? Kita pernah bertemu kan? Ah, beberapa hari terakhir ini kita selalu bersama.”
“Apa yang kau lakukan di mobilku?”
“Aku ingin ikut pulang bersamamu.”
“Kau gila?”
“Tentu saja tidak. Aku ingin mengunjungi rumahmu.
Mumpung aku di Seoul. Dulu orang tuamu pernah bilang bahwa rumahmu selalu terbuka untukku.”“Wah, kau sudah banyak berubah Joy Park. Aku tidak tahu kau akan seperti ini.”
“Kenapa?”
“Kau semakin kurang ajar."
“Kau! Kau mau mati ya?”
“Aku lebih baik mati.”
"Hei! Cepat jalan!”
“Kau sudah memberitahu manajermu?”
“Tentu saja. Aku tidak akan berani pergi tanpa izinnya”.
“Kalau Paparazzi menangkap kita bagaimana?”
“Aku tidak peduli. Ayo jalan! Kau mau tertangkap paparazzi?”
“Cerewet!”
“Berisik!”
Akhirnya malam itu Taehyung terpaksa mengajak Joy pulang ke rumahnya. Orang tua Taehyung sangat senang saat Joy datang. Begitu juga dengan Yerim. Mereka semua sangat merindukan Joy. Sayangnya Joohyun sedang berada di rumah orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand (✔️)
Fanfiction"Aku menyesal karena tidak mengatakan padamu untuk selalu menggenggam tanganku dan bersamaku selamanya." "Aku tidak akan mengizinkanmu pergi lagi dari sini." A story of Kim Taehyung and Park Sooyoung. Cover by Canva. Pictures from Pinterest.