Joy kembali bermimpi buruk dan memaksanya harus bangun. Tapi Joy bersyukur karena ini sudah pagi. Dan dia ingat semalam dia menangis di hadapan Kim Taehyung, seorang fotografer yang baru saja ia temui. Namun Joy tidak bisa berbohong bahwa saat Taehyung ada di sisinya, dia merasa aman. Selama ini dia selalu menempatkan dirinya di posisi tertinggi agar tidak ada yang bisa menggapainya. Namun, saat dia terjatuh justru Taehyung ada di sana, menyelamatkannya dan menggenggam tangannya.
Joy lalu keluar kamar. Rumah itu begitu sepi. Mungkin semua orang masih tidur. Namun Joy mencium wangi masakan. Dia terus melangkah menuruni tangga. Sesampainya di ruang keluarga, Joy melihat deretan foto yang dipajang. Foto keluarga Taehyung, foto pernikahan Joohyun dengan kakak sulung Taehyung, foto pernikahan kakak Taehyung yang kedua dan foto-foto lain, termasuk foto saat Taehyung masih sekolah dan wisuda untuk kelulusannya. Senyum tersungging di wajah Joy. Dia baru sadar bahwa Taehyung cukup tampan. Joy juga berpikir, Taehyung bisa jadi model kalau dia mau.
“Joy onnie?” sebuah suara menyadarkan Joy dari lamunannya.
“Hai” kata Joy.
“Aku Yerim, adiknya Taehyung Oppa. Senang berkenalan denganmu. Wah, kau benar-benar cantik” Yerim tersenyum.
Dia manis sekali, pikir Joy.
“Terima kasih” kata Joy.
“Ah, ayo kita ke dapur. Joohyun onnie dan Seokjin oppa sedang menyiapkan sarapan pagi. Sayang sekali hari ini mereka akan kembali ke rumahnya. Namjoon oppa sepertinya lembur lagi” jelas Yerim lalu menarik tangan Joy dan membawanya ke dapur. Di sana Joohyun sedang memasak bersama Seokjin, suaminya.
“Joy, kau sudah baikan? Semalam aku khawatir sekali” kata Joohyun yang masih memakai apron dan langsung memeluk Joy.
Seokjin tersenyum saat melihat Joy dan saling memberi salam satu sama lain.
Beberapa saat kemudian, orang tua Taehyung juga bergabung. Namun, Taehyung tidak ada.
“Taehyung mana?” tanya Seokjin.
“Si beruang itu masih tidur, sepertinya” jawab Yerim.
“Beruang?” Joy tampak terkejut.
“Ya, dia seperti beruang. Makannya banyak, hobinya tidur” jawab Yerim.
Joy langsung tertawa. Semua yang ada di sana terpesona dengan kecantikan Joy.
“Kau seharusnya selalu tersenyum seperti itu” kata Joohyun.
“Sepertinya aku cukup rajin tersenyum” Joy membela diri.
“Yerim, bangunkan kakakmu” kata ayahnya yang baru saja muncul di dapur.
“Biar aku saja yang membangunkannya” kata Joy.
“Apa tidak apa-apa?” tanya ayah Taehyung.
“Dia tidur di ruang keluarga” kata Yerim.
Joy lalu berdiri dan menuju ke ruang keluarga. Sesampainya di sana, Taehyung benar-benar masih tidur. Dia menyembunyikan wajahnya di balik bantal. Selimutnya sudah terjatuh di lantai.
“Dia benar-benar seperti beruang” gumam Joy sambil tersenyum.
***
Taehyung membuka matanya perlahan. Dia menyelurup air liurnya. Rambutnya acak-acakan. Dia semakin terkejut saat Joy sudah ada di hadapannya.
“Hei! Apa yang kau lakukan di sini?” kata Taehyung dengan wajah bantal tapi ekspresinya kaget.
“Dasar beruang! Tentu saja aku membangunkanmu” jawab Joy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand (✔️)
Fanfic"Aku menyesal karena tidak mengatakan padamu untuk selalu menggenggam tanganku dan bersamaku selamanya." "Aku tidak akan mengizinkanmu pergi lagi dari sini." A story of Kim Taehyung and Park Sooyoung. Cover by Canva. Pictures from Pinterest.