ᴇɴᴅɪɴɢ sᴄᴇɴᴇ

403 23 6
                                    

──────⊱◈◈◈⊰──────
ᴇɴᴅɪɴɢ sᴄᴇɴᴇ
──────⊱◈◈◈⊰──────




Kembali ke chapter awal.

Kembali ke chapter awal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Nayeon terbangun dari tidurnya, dia terkejut saat melihat dirumahnya banyak sekali orang, bahkan dia melihat Jihyo dan SooYeon menangis disampingnya. Nayeon kebingungan.

Saat bangun Jihyo memeluk dirinya. Nayeon merasakan matanya bengkak bahkan dirinya sulit membuka kedua matanya. Dengan langkah terburu-buru SooYeon berlari kearah pintu luar.

"Kenapa? Kok rame."

Nayeon berucap parau dia masih begitu bingung mengapa mendadak rame dirumahnya sebenarnya apa yang terjadi oleh dirinya.

"Astaga Nayeon eomma lu panik dia nelepon semua orang katanya lu tidur sambil nangis dan gak bangun-bangun."

"Gw nangis dari kapan? Sumpah Mata gw berat banget."

"Lu tidur seharian dan itu lu terus nangis."

"Diluar ada siapa aja."

Belum sempat Jihyo menjawab orang diluar heboh memasuki kamar Nayeon, Nayeon terkejut melihat ada Jungkook disini dia ikut menunggu dirinya.

"Eonni, nyari siapa?"

"Jungkook-ah, kau hanya sendiri?"

Nayeon mencari Wonwoo dia pikir tau kondisinya seperti ini dia akan datang nyatanya tidak. Mungkin Nayeon terlalu percaya diri.

"Aku hanya sendiri, Noona."

Semua orang bingung siapa sebenarnya orang yang Nayeon maksud. Jika orang yang Nayeon maksud adalah Wonwoo sangat tidak mungkin.

"Eomma aku sudah tak apa kok."

Nayeon mengusap tangan milik ibunya agar dia yakin bahwa Nayeon sudah tak apa. Dia tak mau membebani sang ibu.

"Lebih baik kalian keluar dahulu aku mau mandi, semuanya terimakasih ya."

Selesai mandi Nayeon masih menemukan Jihyo berada di kamarnya beruntung Nayeon keluar dengan menggunakan piyamanya.

"Hyo ini sedikit aneh."

"Memang kau aneh bayangkan saja kau tertidur selama 1 hari penug sambil menangis."

ᴇɴᴅɪɴɢ sᴄᴇɴᴇ [ᴡᴏɴᴡᴏᴏ(19+)] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang