3

8 2 0
                                    

Tak ada manusia yg mau diperlakukan tak adil...
Tapi apa daya,jangankan  menyerang balik,untuk mengelak saja tak bisa...


Ahra berjalan lemah menuju sebuah gedung apartemen yg lumayan bisa dikatakan mewah.

Dia mengikuti tuan itu ke apartemen yg mungkin itu adalah miliknya.Tuan itu membuka sebuah ruangan,ruangan itu berisi beberapa kasur bertingkat yg sepertinya dipakai oleh wanita.

"Kau disini bersama mereka,nanti malam mereka akan kembali.Jangan macam macam dan jika kau lapar kau cari saja makanan di dapur."ucap tuan itu lalu meninggalkan Ahra.

Tuan itu berbalik,"Ah ya,kasurmu yg itu.Jaga tempat ini dengan baik ya"ucapnya dengan senyum yg ramah, sebelum ia menghilang di belokan lorong.

Line!

Ahra menyalakan ponselnya setelah mendengar suara notifikasi aplikasi chat berwarna hijau yg berlogo LINE.

Hansung
|Nunaaaa

You
Hansung?|
Tumben chat?|
ada apa?|

Hansung
|Nuna aku sudah lulus^^

You
Whoa,daebak!|
Chukkhae^^|

Hansung
|Gomawo Nuna:)
|Ah iya,aku juga berencana untuk ke Seoul,aku sangat merindukan Nuna ㅠㅠ

You
Hah?kapan?|

Hansung
|Mungkin akhir minggu ini,aku akan datang bersama Mingyu hyung.

You
Ah aku tak ada dirumah|
Aku sedang bertugas di daerah|
Gangnam.

Hansung
|Ah.....Baiklah,aku juga ke Seoul tak hanya untuk bertemu Nuna saja,aku juga akan kerumah temanku.Semoga lain kali kita bertemu yaa.

You
Iya|

Read

"Huft.......Tenanglah Ahra,dia takkan menemukanmu jika kau tak kemana mana,tenang" ucapnya pada dirinya sendiri lalu menyenderkan kepala ke sofa.

*****

Ahra terbangun dari tidurnya yg hanya berlangsung selama 22 menit setelah dirinya membalas pesan dari dongsaeng nya itu ketika mendengar suara seperti dua wanita yg sedang bertengkar. Dan benar saja ketika ia melihat beberapa wanita mengerubungi dua wanita yg sedang bertengkar itu.

Ahra hanya mematung melihatnya, apakah mereka juga dibeli sepertiku?batinnya.

"Itu sudah biasa terjadi,jangan kaget"

"Kkamchagiya!"ucap Ahra sambil memegangi dadanya yg tak terlalu berisi itu karena terkaget kaget.

"Ah,maafkan aku karena sudah mengagetkanmu haha"ucapnya lalu mengulurkan tangan kanannya kepada Ahra.
"Namaku Yoo Jeunna, kau bisa memanggilku Jennie"ucapnya ramah.

"Park Ahra imnida"ucapnya sambil membalas uluran tangan Jennie dan agak membungkukkan badannya.

"Ah,kau anak baru.Benarkan?"

"Nee"

"Oooh,kau sepertinya berasal dari keluarga yg lumayan kaya"ucap Jennie sambil melihat tubuh Ahra dari atas kebawah lalu keatas lagi.

"Begitulah"ucap Ahra dengan nada yg agak putus asa.

"Aaaaah,lalu kenapa kau dijual? Apakah kau mengalami gangguan mental atau semacamnya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Im Fine:')  -JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang