bukan malaikat

14 2 0
                                    

Ada hal yang kalian harus tau dari sisi gelap seseorang. Gak semua orang itu sempurna saat mata dibohongi kepalsuan dari sebuah ocehan omong kosong, ini pikir gw terhadap Jhody dan rendy! Anak orang kaya terhormat, yang gayanya selangit, tampang boleh lah jika gw gak culun, kelakuan nol besar....
Dan Jhody pernah dipukuli sama Zee sampai masuk ruang ICU! Entah gw yang salah denger atau kenyataan mereka lebih rendah dari diri gw yang culun, cupu, bego ini dari mereka...
"Eh culun! Jangan lu pikir karena deket dengan Zee lu bisa seenaknya bergaya!" Ya... Kelas yang tadinya ramai kini hening, semua menatap takut dengan mereka.

"Diem lagi lu! Jangan sok ganteng dah!... Gw denger si Zee masuk kelas 11.1 gini aja dehhh.... Jauhi Zee, atau waktunya dikelas lu bakal end sama kita".

"Masuk semua!!!.... Ada apa ini!?" Suara pak Tohir yang baru datang. "Kalian pada ngapain? Saya harap kalian tenang"

"Siap pak" jawab serentak.

"Sini kamu yang diluar masuk,... Perkenalkan diri kamu..."

"Saya andin zeefanmela"

"Ok Zee ini sebenarnya anak baru dan dia kemarin masuk kelas 11.1 Karena dia tidak nyaman disana dia minta pindah kelas agar bisa dekat dengan sahabat Andra, bersyukur lah kalian yang pintar mau satu kelas sama kalian"

"Cieee Andra...." Sorak satu kelas.

"Ah bapa curang ni, dia pindah kelas boleh saya masa gak boleh"

"Ya kamu bodoh mau masuk kelas 11.2 belajar makanya ren..."

"Hahahaha" tawa serentak.

"Udah!! Ayo kita mulai pelajaran, eh Jhody kenapa kamu duduk dekat Andra, sana kamu andin zeefanmela mau duduk disitu"

"Cieeee"

"Diam!!! Berisik, silakan...."

Itu hal yang memalukan dalam hidup gw, gak seharusnya Zee ngelakuin hal bodoh yang membuat orang satu sekolah nuduh kalo gw dan dia ada hubungan, lebih tepatnya gw gak suka dia karena dia selalu ngelindungi gw dari gengnya Jhody. Ini membuat gw semakin dibully, pikir mereka gw cwo lemah yang berlindung diketek cwe.

"Dra! Kenapa lu tinggal gw si, gw juga kan mau makan"

"Mending lu jauhin gw Zee"

"Maksud lu???"

"Gw seneng lu bantuin gw, tapi karena lu bantuin gw orang satu sekolah bilang gw cwo pecundang!"

"Dasar gak tau terimakasih!"

"Bukan begitu zee menurut gw lu kelewatan batas, buat apa lu minta pindah kelas?..."

"Oh jadi karena gw pindah kelas.... Itu masalah nya"

"Gw nanya buat apa lu pindah kelas, dan kenapa lu milih gw buat jadi temen lu"

"Karena gw gak punya sahabat sejati, karena mereka yang dekat akhirnya pergi tinggalin gw pas gw lagi terpuruk... Mereka gak ada!! Dan gw cuman mau tolong lu doang, dan entah kenapa gw yakin banget lu bakal jadi sahabat gw ndra"

Itu gak logis si dalam benak, apa yang dipikirkan Zee tak tepat pada cara bahasa tubuhnya. Kecurigaan gw mulai tumbuh entah kenapa dalam kondisi ini dia ingin berteman dengan orang yang kaya gw, cwe yang terlihat kuat mewek didepan gw.

"Jadi kalian ada disini, hai Zee,... Oh ya andra udah ngomong belum sama lu?"

"Ngomong apa??"

"Yah dra gimana si lu, gw bantu lu ngomong ya,... Dia ini gak suka cewe, suka main boneka Barbie, dia paling benci sama cewe kaya lu,... Jadi percuma lu ngubah penampilan dia ya dalamnya banci ya tetep banci!!!...."

"Jaga mulut lu ya jod... Lu lebih banci dari Andra..  " Zee menarik tangannya Andra dengan cepat pergi meninggalkan.

"Ada yang lu harus tau dra, gw gak pernah cari masalah di setiap tempat. Gw mau cari temen yang apa adanya..."

Dia bukan malaikat melainkan bidadari tanpa makeup, dan tak bersayap, dia juga buka cewe lemah yang gw tau. Apa gw pantas!

"Andin zeefanmela! Gw Andra Arif Mahendra mau berteman dengan lu...."

AndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang