Part One

1K 78 6
                                    

Disebuah ruangan rapat yang terdapat beberapa meja dan juga kursi yang telah diisi oleh beberapa orang berjas nampak sedang sibuk memperhatikan dengan seksama layar proyektor yang menampilkan gambar grafik harga saham perusahaan tempat mereka bekerja saat ini. Didepan sana sang pemilik perusahaan juga sedang teramat sibuk memperhatikan penjelasan dari bawahan nya tersebut. Sesekali dirinya memberikan pendapat jika sang anak buah bertanya kepada nya dan mengangguk pelan sebagai jawaban nya jika dirasa pertanyaan itu tidak membutuhkan jawaban yang panjang.

Beberapa menit kemudian, persentasi yang disampaikan oleh wakil nya itu pun telah usai dan disambut dengan tepuk tangan dari para peserta rapat disana sebagai apresiasi kepada nya atas penjelasan yang teramat sangat baik. Dan tak lupa sang pimpinan pun turut bertepuk tangan atas kerja keras sang wakil di depan sana, merasa puas dengan hasil persentasi yang disampaikan oleh wakil nya tersebut dengan teramat baik.

Dan kini setelah pimpinan perusahaan tersebut memberikan tanggapan nya atas penjelasan tadi, para peserta rapat tersebut pun satu persatu mulai meninggalkan ruangan tersebut dengan penuh rasa lega di dada mereka. Senyuman puas pun tak elak terlepas dari wajah-wajah tersebut. Dan tinggal lah sang CEO diruangan tersebut sendirian karena para karyawan nya sudah pergi meninggalkan ruangan rapat ini sejak beberapa menit yang lalu.

Seseorang kemudian masuk kedalam ruangan itu dengan senyum khas nya yang unik tersebut. Dilihatnya pemuda itu sedang berkutat dengan beberapa berkas dihadapan nya. Senyuman pemuda itupun semakin lebar ketika melihat sang pemilik hati sedang serius membaca berkas yang dikiranya sangat penting itu. Raut serius yang tercetak pada wajah lelaki itu selalu saja membuat nya menjadikan nya sebagai bagian favorit nya dari sekian banyak ekspresi yang ditunjukkan oleh sang lelaki kepadanya. Puas memandangi wajah sang terkasih dari depan pintu ruangan rapat tersebut, akhirnya pemuda itu pun melangkahkan kakinya dengan pelan bahkan nyaris tak bersuara karena ruangan ini sepi dan pastinya langkah kakinya akan terdengar begitu jelas jika dirinya melangkahkan nya seperti biasa dia lakukan.

Ketika sampai dibelakang sang lelaki tampan nya, pemuda itu menutup mata sang terkasih dengan kedua telapak tangan mungil nya. Sehingga yang ditutup matanya terkejut dengan kegelapan yang tiba-tiba saja menguasai penglihatan nya. Hingga ia menyadari siapa yang menutup mata nya ini dengan hanya mencium aroma parfum yang menguar dari tangan yang masih Setia menutupi pandangan nya tersebut.

"Berhentilah mengejutkan ku, Jongdae-ya. Aku tahu ini kau, Dae. Sekarang tolong lepaskan tangan mu ini dari mataku agar aku bisa melihat wajah manis mu itu, sayang ku." ujar Baekhyun -lelaki yang berada diruang rapat itu seorang diri- dengan nada memohon khas nya.

"Ishhhh... Kau tidak asik, Hyung. Aku kan hanya ingin memberikan mu kejutan. Kenapa malah kau begitu cepat mengetahui kalau itu adalah diriku sih, hyung?" ucap nya dengan bibir yang di poutkan. Membuat pemuda yang masih tetap diposisi nya itu menahan dirinya agar tidak mengecup secara brutal bibir yang mengerucut imut itu.

"Aigoooo... Kau mau membuat ku mencium kasar bibir mu itu disini, Jongdae-ya? Kau kan tau kalau aku paling tidak tahan dengan bibir imut mu itu, Dae. Ingin rasanya aku mengecup bibir itu sangat lama sampai aku puas jika ku tak ingat kalau kau butuh bernapas, Dae-ya." ujar Baekhyun sambil menaik turunkan alisnya menggoda sang kekasih hati yang kini wajahnya sudah penuh dengan warna merah karena malu. Dan bagi Baekhyun itu adalah ekspresi terbaik kesukaan nya dari sekian banyak nya ekspresi wajah milik lelaki mungilnya itu.

"Hyung... Berhenti menggoda ku, Baek-hyung. Aku kan tidak sedang menggoda mu, hyungie..." ujar Jongdae sambil menutup wajah memerah nya dengan kedua telapak tangan mungil nya itu.

"Hahahaha... Arraseo, kemarilah sayangku. Duduk dipangkuan, hyung, ne? Aku ingin menghajar bibir manis mu itu sampai kau meminta ampun padaku." kata Baekhyun dengan sedikit nada tegas terselip di dalam nya, menyuruh Jongdae untuk duduk diatas paha nya.

"Hyungie... Aku akan duduk kalau hyung mau berjanji padaku agar tidak menciumku seperti apa yang hyung bilang tadi. Kalau tidak, aku tidak mau menuruti mu, hyung." ujar Jongdae sambil mengelus surai hitam milik lelaki nya ini dengan posisi sama seperti sebelumnya.

"Hahhhhh... Arraseo, hyung janji tidak akan melakukan itu padamu, Jongdae-ya. Kau puas sekarang, hum? Sekarang, kemarilah. Duduk disini, nde?" ujar Baekhyun sambil menarik tubuh milik pria nya ini menuju ke arah pangkuan nya. Dan dengan pasrah nya Jongdae mengikuti pergerakan sang lelaki pemilik hatinya ini.

Setelah Jongdae berada di pangkuan nya, tanpa babibu lagi Baekhyun langsung menyerang bibir tipis berwarna pink alami milik kekasih nya ini. Awalnya Jongdae hanya diam saja, tapi lama kelamaan pergerakan bibir Baekhyun semakin lama semakin menuntut, maka dari itu Jongdae akhirnya pun mengikuti alur yang dibuat oleh sang dominan.

Puas dengan bibir mungil Jongdae, Baekhyun berpindah menuju leher sang submissive dan bermain-main disana hingga menimbulkan bercak berwarna merah yang akan berubah warna menjadi keunguan sebentar lagi. Dan tentunya tanda itu tidak akan bisa hilang selama beberapa hari kedepan. Satu desahan pun keluar dari bibir yang mempunyai ujung runcing seperti kucing milik pria berwajah Asia ini, karena dirinya tidak tahan dengan perlakuan sang lelaki terhadap tubuhnya.

Sadar bahwa dirinya masih berada di area kantor nya, Baekhyun pun terpaksa mengakhiri kegiatan nya karena tidak ingin ada orang yang melihat aktivitas nya bersama Jongdae. Apalagi hubungan mereka ini tidak diketahui oleh siapapun di kantor ini terkecuali keluarga nya dan juga teman-teman dekat nya. Mereka harus melakukan ini karena mengingat bahwa kekasih manis nya ini adalah seorang penyanyi yang lumayan terkenal di agensi nya tersebut, jadi mau tidak mau mereka harus merahasiakan hubungan ini jika tidak mau karir mereka hancur. Sebenarnya Baekhyun tidak masalah jika masyarakat luas mengetahui hubungan mereka, tapi ia memikirkan karir Jongdae. Pria manis yang sudah tiga tahun belakangan menjadi kekasih nya itu memiliki mimpi untuk menjadi penyanyi sukses yang bisa berprestasi hingga tingkat internasional. Mengingat wajah berbinar Jongdae ketika mengatakan keinginan nya itu membuat Baekhyun rela untuk mengambil jalan untuk merahasiakan hubungan yang selama ini dijalani hanya demi karir kekasih cantik nya itu tidak hancur. Baekhyun sudah terlalu lama mengharapkan Jongdae menjadi kekasih nya, pasangan hidupnya sejak pertama kali dirinya bertemu dengan lelaki manis itu di agensi nya. Saat itu, Jongdae adalah trainee di agensi nya ini, dan entah bagaimana caranya dirinya bisa dipertemukan dengan Jongdae pada saat itu. Ia sendiri pun sudah lupa bagaimana mereka berdua bertemu pertama kali, karena itu sudah sekitar 10 tahun yang lalu. Baiklah, itu tidak penting, sekarang kita kembali lagi ke cerita.

Jongdae yang melihat kekasih tampan nya melamun berinisiatif untuk menyadarkan nya dengan cara menepuk pipi lumayan chubby milik pria nya yang menjadi salah satu bagian tubuh kegemaran nya itu.
Baekhyun akhirnya tersadar dari lamunan nya, dan kini beralih menatap mata sejernih air yang mengalir di surga dengan tatapan dalam penuh rasa Cinta di dalamnya. Dan hal itu membuat Jongdae lagi-lagi memerah, bahkan hanya dengan tatapan dari Baekhyun nya dirinya bisa memerah dan jantung nya seakan mau keluar dari rongga dada nya sangking kerasnya ia berdetak.

"Saranghae, Jongdae-ya." ucap Baekhyun tiba-tiba tanpa angin tanpa hujan, membuat Jongdae yang masih berada dipangkuan nya terkejut. Beruntung tangan Baekhyun masih dengan sigap memeluk pinggang ramping milik kekasih mungil nya ini. Kalau tidak, maka Jongdae akan terjatuh ke lantai dengan tidak elitnya setelah merasa terkejut tadi.

"Nado saranghae, Baekhyun-hyung. Aku selalu mencintaimu, sampai kapan pun itu." kata Jongdae dengan nada tidak kalah tulus nya dari Baekhyun.

Dan hari itu pun berakhir dengan Baekhyun yang terus menerus memeluk tubuh yang menjadi tempat sandaran nya ketika lelah bekerja seharian di kantor tersebut dengan penuh kasih sayang tercurah di dalam nya.



--------------------------

TBC


------------------------



Hei yo whatsup gengs...
Ketemu lagi sama gue author yang paling kece sedunia dengan membawa fanfict terbaru milik gue.
Semoga kalian suka ya sama alurnya. Terus jangan lupa tinggalkan jejak ya?
Makasih... 💓💓💓💓









Melysafiera     💙💙💙💙

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang