Part Two

807 61 9
                                    

Di siang hari yang lumayan cerah karena hanya ada awan hitam diatas langit sana yang nampak sangat enggan untuk meninggalkan langit kota Seoul dengan begitu cepatnya pada hari yang sibuk ini. Di dalam sebuah venue terdapat beratus-ratus bahkan beribu-ribu orang memenuhi ruangan yang sangat luas tersebut.

Terdapat kursi-kursi yang tertata sedemikian rupanya agar para manusia yang hadir disana tidak merasa kelelahan karena berdiri selama acara ini berlangsung.

Suasana yang tadinya sangat ramai mendadak diam ketika terdengar suara seseorang yang menyebut kan nama seorang pria yang menjadi tujuan utama mereka semua datang ke tempat ini hanya untuk bertemu dan mendengar secara langsung suara emas milik pria yang baru saja disebutkan namanya oleh pembawa acara.

Tak berapa lama kemudian, muncul lah sesosok makhluk tampan -ralat cantik- berjalan perlahan menuju ke atas panggung yang memang disediakan disana sejak tadi dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari sudut bibir berbentuk unik nya tersebut.

Setelah sampai diatas panggung, dirinya pun membungkuk kan badan nya 90° sebagai tanda ucapan terimakasih sekaligus salam selamat datang kepada semua orang yang telah meluangkan waktu nya dengan suka rela demi untuk datang ke acara nya ini. Dirinya sendiri bahkan sangat terenyuh ketika melihat ribuan orang yang memandang nya dengan penuh rasa kagum dan ada juga yang memandang nya dengan tatapan penuh Cinta dan mendamba milik mereka. Sungguh saat ini dirinya masih tidak percaya jika mimpi nya sejak masih anak-anak bisa terwujud dalam waktu yang tidak begitu lama.

"Annyeong haseyo, Chen imnida. Kamsahamnida kepada kalian semua yang sudah mau datang ke acara fanmeeting saya pada hari ini. Saya merasa sangat bahagia atas kehadiran kalian semua di tempat ini. Walaupun kalian harus rela mengantri berjam-jam hanya untuk bertemu dengan saya. Saya sangat apresiasi keinginan kalian itu dengan saya mengadakan acara ini dan khusus untuk kalian semua yang sudah menjadikan saya sebagai idola kalian. Mari kita bersenang-senang hari ini dan semoga kalian semua pulang dengan hati bahagia setelah kalian meninggalkan tempat ini dan kembali menuju rumah kalian masing-masing. Sekian dari saya, dan mari kita bersama-sama hingga akhir." ujar pria yang memanggil dirinya Chen tersebut kepada seluruh penggemar nya yang hadir di acara nya ini.

Dan setelah kata sambutan yang disampaikan oleh Chen, acara tersebut akhirnya resmi dimulai dan hal itu membuat para wanita maupun pria disana yang merupakan fans dari Chen tersebut bergembira dengan sangat. Mereka rela mengantri hanya untuk mendapatkan tanda tangan ataupun berfoto bersama dengan idola mereka tersebut. Jika ditelisik lebih jauh lagi, tidak mengherankan mengapa Chen bisa mendapatkan fans sebegitu banyak nya dalam waktu yang bisa dibilang singkat, karena memang Chen sangat layak untuk mendapatkan ini semua.

Suaranya yang merdu, halus, dan nada tinggi khas dirinya itu merupakan salah satu alasan mengapa dirinya bisa mendapatkan banyak penggemar dalam waktu 4 tahun belakangan selain dengan modal wajah tampan sekaligus manis dalam waktu bersamaan itu.

Setelah berjam-jam dihabiskan hanya untuk berfoto, bercengkarama, berbicara, dan meminta tanda tangan, akhirnya acara ini selesai sesuai dengan apa yang menjadi harapan Chen sebelum acara ini dimulai. Dirinya merasa sangat bahagia karena melihat betapa antusias nya para penggemarnya tadi ketika berhasil bertatap muka secara langsung dan mendapatkan tanda tangan darinya.

Dirinya bahagia tentu saja walaupun tubuhnya merasa sangat lelah setelah berpuluh-puluh menit duduk diatas kursi ditambah otot wajah nya yang lumayan kaku karena terus tersenyum kepada para penggemar nya. Namun dirinya tidak mempermasalahkan hal ini karena baginya kebahagiaan fans adalah kebahagiaan nya juga.

Dirinya saat ini masih berada di backstage panggung yang menjadi tempat berlangsung nya acara fanmeeting nya bersama para penggemarnya. Saat dirinya sudah siap setelah mengganti pakaian yang sedari tadi ia gunakan di panggung, Chen berinisiatif untuk langsung pulang ke apartemen nya dan berencana mengistirahatkan dirinya setelah sekian banyak aktivitas yang dilakukan nya seharian ini. Itu rencananya, tapi ternyata ekspetasi tidak sesuai dengan realita yang berlaku saat ini.

Saat dirinya sudah ingin beranjak meninggalkan gedung itu, tiba-tiba saja Baekhyun datang dari arah pintu masuk dan langsung menarik tangan nya tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dan itu membuat Chen merasa terkejut bukan main, dan yang aneh nya adalah raut wajah Baekhyun seakan menunjukkan bahwa ada sesuatu yang sedang berusaha disembunyikan dari dirinya.

Sampailah mereka di dalam mobil milik Baekhyun dan tanpa tedeng aling-aling kekasih nya itu langsung menancap kan gas nya dengan kecepatan yang diatas rata-rata. Chen sendiri mau bertanya apa yang terjadi kepada kekasih hatinya ini, tapi bibirnya seakan kelu dan tidak ada suara yang keluar dari tenggorokan nya. Alhasil dirinya terpaksa menahan diri agar tidak bertanya setidaknya sampai dirinya merasa tenang dengan semua kejadian yang terlalu tiba-tiba begini.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam dengan kecepatan diatas rata-rata, akhirnya mereka sampailah di suatu villa yang bisa dibilang mewah karena bangunan itu memiliki tingkat 2 dan pilar-pilar kokoh yang terlihat sangat indah dimatanya. Baekhyun keluar dari dalam mobil dan menghampiri sisi kanan tempat Jongdae-nya berada. Ia membuka pintu mobil itu dengan pelan dan tenang sambil mengulurkan tangannya untuk disambut oleh Jongdae dan tentu saja hal itu disambut baik juga oleh sang empu nya.

Sesampainya mereka di salah satu kamar villa ini yang terletak di lantai atas, Baekhyun mendudukan Jongdae diatas kasur dan dirinya pun melakukan hal yang sama. Ditatap nya mata karamel milik kekasih nya ini dalam hingga akhirnya ia mengeluarkan suara nya yang sejak tadi tidak dikeluarkan nya.

"Dae, aku minta maaf jika perlakuan ku membawa mu pergi tadi membuatmu terkejut. Tapi aku melakukan ini karena ada alasan nya. Kau mau tahu apa alasan nya?" ujar Baekhyun sambil menyisipkan anak rambut Jongdae ke belakang dengan lembut.

Yang ditanya tentu saja mengangguk, karena memang sedari tadi ia ingin sekali menanyakan hal itu kepada kekasih nya ini. Namun dirinya bahkan tidak mampu mengeluarkan suara nya karena masih terkejut akibat perlakuan pria dihadapan nya ini.

"Aku melakukan ini karena ingin bertanya sesuatu padamu, sayang. Apakah kau mau menikah dengan ku? Maukah kau menjadi istri ku? Menjadi ibu dari anak-anak ku dan selalu menjadi tempat aku pulang? Maukah kau?" ujar Baekhyun tulus teramat tulus malahan dan hal itu berhasil membuat Jongdae menahan tangis haru nya. Lelah yang tubuh nya rasakan tadi seakan menghilang begitu saja ketika mendengar Baekhyun menyatakan lamaran nya untuk meminang dirinya sebagai Istrinya. Hingga tak terasa satu tetes air mata keluar dari mata Indah nya. Ini yang selama bertahun-tahun ditunggu nya, ini saat yang sangat-sangat dinantikan nya sejak dirinya memutuskan untuk berpacaran dengan lelaki bersurai hitam di depan nya ini yang tidak berhenti menatapnya penuh harap pada dirinya.

Dan tanpa ragu lagi, Jongdae menganggukan kepalanya mantap dan seulas senyum manis terbit di bibir tipis berujung seperti kucing miliknya. Dan itu membuat Baekhyun merasa luar biasa lega dan kebahagiaan serasa memenuhi dada nya sampai rasanya sesak dan juga jantung nya berdegup kencang di dalam sana menandakan bahwa jika dirinya teramat bahagia.

Mungkin bagi kalian lamaran Baekhyun ini tidak ada romantis-romantis nya sama sekali, tapi bagi Jongdae, ini sudah lebih dari cukup. Jongdae sendiri tidak perlu dilamar dengan cara romantis seperti pasangan diluar sana lakukan jika ingin melamar pujaan hatinya, tapi sekali lagi kekasihnya ini adalah Byun Baekhyun, lelaki dengan sejuta pesona namun bukan tipe pria yang romantis seperti di drama-drama korea yang sering kalian tonton.

Cukup dengan hal sederhana seperti ini saja sudah mampu membuat dirinya merasa sangat bahagia akan tulusnya cinta yang diberikan kekasih nya ini untuk dirinya seorang. Dirinya berharap semoga kedepan nya hubungan mereka ini akan selalu baik-baik saja meskipun publik tidak tahu akan hubungan ini.




-------------------------------------


To Be Continue alias TBC




--------------------------------------











Melysafiera

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang