Three

480 64 12
                                    

VOTE!

VOTE!





Happy Reading...







Café

"Mianhae saya terlambat, apa anda yang bernama Do Kyungsoo?", tanya Wendy pada namja yang duduk disitu dan hanya diangguki singkat oleh Kyungsoo. Mendapat anggukan itu, Wendy tersenyum lalu langsung duduk berhadapan dengan Kyungso. Sedangkan Kyungsoo masih terus memerhatikan penampilan dan gerak gerik Wendy secara teliti.

"Do Kyungsoo inmida", Kyungsoo mmperkenalkan dirinya dengan nada dingin sambil menatap datar pada Wendy.

"Son Wendy inmida", Wendy dengan ramah mencoba menjabat tangan Kyungsoo tapi tak dibalas oleh empunya. Melihat itu, Wendy langsung menarik kembali tangannya karena merasa diabaikan. Tapi tetap saja seorang Son Wendy memasang senyum palsu terbaiknya.

'Menyebalkan!', batinnya kesal.

"Kau bukan orang yang disiplin nona Son, kau terlambat 5 menit. Aku tahu kau sedang dalam masa magang, tapi ini sudah lewat sejam dari jam kerja. Kau tahu waktu adalah uang? 1 detikpun sangat berharga bagiku", ujar Kyungsoo sambil memerhatikan jam rolexnya membuat Wendy termangu bukan main. Hey! Dia hanya terlambat 5 menit, dan itu sebenarnya biasa!

"Mianhae Do sshi, tapi seorang yeoja juga butuh waktu untuk berpenampilan yang sempurna", sanggah Wendy hanya dibalas senyuman remeh oleh Kyungsoo.

"Kamu pikir kamu itu artis? Untuk apa tampil sempurna hanya untuk perjodohan seperti ini", remeh Kyungsoo membuat Wendy menahan kesalnya terus menerus.

"Ya sudah, jangan basa basi, bagaimana kelanjutan perjodohan ini? Apa anda mau melanjutkannya?", Wendy jengah dengan sikap Kyungsoo. Melihat sikap Wendy yang tidak suka basa basi, Kyungsoo menarik ujung bibirnya tanda bahwa dia agak tertarik dengan sikap yeoja dihadapannya ini.

"Entahlah, tapi kamu bukan tipikal yeoja yang kusukai. Tapi, aku juga tak keberatan berkenalan denganmu lebih jauh. Dulu, aku langsung menolak siapapun yang dijodohkan denganku karena tidak sesuai dengan tipeku. Tapi ada baiknya sekarang aku menjalaninya saja dulu", ungkap Kyungsoo.

"Baiklah, bagaimana kalau kita berteman terlebih dahulu dan saling bercerita satu sama lain", saran Wendy. Lalu mereka mulai bercerita satu sama lain bahkan sampai menghabiskan waktu satu jam. Memang waktu segitu bukan apa apa dengan Wendy, itu sudah biasa karena ini bukan yang pertama buatnya. Sedangkan bagi Kyungsoo, ini adalah waktu terlamanya berbicara dengan seorang yeoja. Menurutnya, Wendy cukup ramah dan orangnya terbuka.















































Wendy's Apartement

"Omoya! Joyie, kok tas belanjamu sebanyak ini?", tanya Wendy tatkala dia baru masuk ke apartemennya dan melihat belanja Joy yang memenuhi sofa ruang tamu.

"Aku belanja Wen, soalnya bosku melarangku memakai heels, jadinya aku beli sepatu tidak berhak deh", jelas Joy hanya diangguki oleh Wendy. Pantas saja yeoja itu tidak langsung pulang, padahal jam kerjanya sudah habis. Ternyata dia belanja dan asal tahu saja, Joy itu adalah seorang maniak ketika belanja.

"Oh iya Joy, kamu tahu? Aku dijodohkan lagi dan ini orangnya", Wendy menunjukkan foto Kyungsoo kepada Joy. Melihat foto Kyungsoo, mata Joy membelalak terkejut.

 Melihat foto Kyungsoo, mata Joy membelalak terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang