[BL] Back to the Apocalypse : The Rebirth of Bai Jing

Bab 32

Translator English : HappySheep dan Selwyna.

Saat suara Xiao Sa memudar dalam keheningan, sofa itu muncul kembali ke dalam ruangan, tidak rusak.

Mata Bai Jing bersinar dengan penentangan saat agitasi masa lalunya kini telah lenyap sepenuhnya; warna-warna mekar lagi di pipinya.

Di depannya, wajah Xiao Sa seperti biasa tidak banyak mengungkapkan emosi kecuali di hatinya, ia merasa bahagia. Dia awalnya terkejut, tetapi sebelum pikirannya bisa berubah menjadi kekacauan, melihat wajah Bai Jing langsung menenangkannya.

"Kali ini, kamu percaya padaku. ”

Mata Bai Jing berbinar karena dia sekarang dalam semangat tinggi, bahkan bertindak seperti burung merak yang arogan.

Xiao Sa suka menonton bocah itu ketika dia membawa dirinya seperti ini tetapi pada saat ini, hatinya terlalu penuh dengan keraguan untuk benar-benar menikmati pemandangan didepannya. Tapi sungguh, siapa yang bisa menyalahkannya? Siapa pun yang mendengar cerita semacam ini akan berpikir itu berasal dari ribuan malam!

Masih berhati-hati, Xiao Sa dengan tulus bertanya

“Jangan salah paham karena aku tahu apa yang kulihat, tapi ini tidak menjelaskan mengapa akan ada Kiamat. ”

Kata-kata Xiao Sa tajam tetapi Bai Jing tidak peduli. Fakta bahwa dia mempertimbangkan hal itu cukup bukti bahwa dia tidak menganggap ini sebagai lelucon lagi.

“Karena kamu mengerti, kamu harus percaya padaku. Ada dalam mimpi, sungguh, di mana aku melihat Kiamat! Pertama saya bermimpi tentang perubahan cuaca tiba-tiba seperti yang terjadi sekarang ... Tapi aku juga melihat alam di mana-mana berubah berbahaya dan mematikan. Itu seperti bencana biokimia di mana setiap orang yang tidak bisa melarikan diri akan berubah menjadi zombie. Hewan, tumbuhan, dan manusia akan bermutasi dan segera tidak ada lagi lahan untuk ditanami dan tidak ada lagi daging untuk dimakan.

Semua orang akan mati rasa karena rasa sakit mereka sendiri dan wajah mereka hanya akan mencerminkan keputusasaan.

Itulah alasan mengapa aku membuka supermarket, mengapa aku mengumpulkan bahan dan membeli senjata dan obat-obatan ...

Xiao Sa kamu harus percaya padaku, apa yang kulihat akan terjadi ... ”

Saat dia selesai berbicara, Bai Jing mendongak, matanya tanpa sadar penuh harapan yang besar karena seluruh penampilannya tampak diselimuti lapisan kesedihan dan ketakutan yang tak bisa dijelaskan.

“Berhentilah terlalu khawatir, aku bersamamu. ”

Xiao Sa memeluknya, suaranya dalam dan manis seperti bisikan, memberikan kepada orang yang mendengarkan perasaan aman.

Bahkan jika dalam hatinya masih ada beberapa keraguan, Xiao Sa hanya harus memikirkan kekuatan Bai Jing untuk meramalkan apa yang akan terjadi. Dia memikirkan perubahan cuaca baru-baru ini, negara-negara itu mengalami berbagai bencana dan hatinya sakit.

"Selain apa yang kamu katakan padaku, apa lagi yang kamu tahu? ”

Bai Jing berpikir sejenak

“Jika saya aku salah menebak, setelah suhu huujan  akan semakin tinggi dan mendekati akhir akan sangat panas. Dan kemudian meteorit akan jatuh dari langit. Manusia akan segera terserang demam walaupun tidak ada yang flu. Dan tidak lama setelah itu Kiamat akan pecah dan di mana-mana akan ada mayat hidup berkeliaran. Seluruh dunia akan jatuh ke dalam kekacauan. ”

" Apakah kamu serius? Dan sejak kapan kamu tahu? ”

Xiao Sa mengerutkan kening dalam-dalam saat dia membayangkan dalam benaknya gambar yang digambarkan Bai Jing. Pada titik ini, dia sedang mempertimbangkan ceritanya, tetapi sebagian kecil dari dirinya masih tidak percaya. Dia merasa dia harus menunggu sampai hari-hari terkutuk tiba dan, jika gelombang panas benar-benar menghantam, hatinya tidak perlu lagi bukti.