" Hiksss.....srrruuuuttt "
Irene terisak lalu membuang ingusnya dengan tissue basah . Sudah 2 jam ia menangis di dalam mobil . Dan dio hanya bisa mengelus punggungnya . Takut salah bicara dan akan semakin membuat irene histeris . Maklum , sudah 2 bulan ini irene sensitif .
" Waeee ??? Kenapa harus IRON MAN ???? WAEEEEEEEEEE ???? "
Teriaknya disela tangisnya . Matanya bahkan sudah membengkak .
GREB
Dio menariknya ke dalam pelukan .
" Itu sudah takdirnya sayang ! "
Dio mengelus punggungnya , namun bukannya tenang irene malah semakin kencang menangis .
" Huwaaaaaaa "
" Aku tidak terima IRON MAN mati !!!!!!! Tak bisakah kita membuat petisi dan meminta sutradaranya untuk menghidupkannya lagi ??? "
Sruuuuttttt
Dio meringis saat irene mengelap ingus ke kemejanya . Dio menahan diri agar tak meledak . Mengatur nafasnya sambil memejamkan mata . Mencium kening irene sayang untuk meredakan emosinya .
Tahan dio , hanya 7 bulan lagi setelah itu penderitaanmu berakhir
" Ceritanya sudah berakhir sayang , jadi ikhlaskan saja ya ! "
Nada lembut itu membuat irene sedikit tenang . Ia mengusakkan hidungnya di sela leher dio . Membuat sensasi geli dan membuat bulu kudu dio meremang . Karena nafas hangat irene menerpa area sensitifnya . Kali ini bukan amarahnya saja yang tertahan , tapi libido nya sedang di uji kesabaran . Ia tak mungkin menelanjangi sang istri di dalam mobil , bahkan mereka masih di lokasi parkir .
Junior ! Jangan sekarang ya !!
" Sayang ! "
Irene mendongakkan wajahnya dengan bibir manyun .
" Aku mengantuk ! "
" Ya sudah kita pulang ya , setelah itu kamu harus beristirahat ! "
Dio mengecup keningnya , lalu irene kembali ke posisi duduknya . Setelah memastikan seatbelt terpasang , dio pun menyelimuti irene dengan blazer nya . Dan mulai melajukan mobil dengan aman . Sekarang , apapun yang akan dilakukannya , terutama hal hal yang menyangkut ibu negara , dio harus ekstra hati hati .
Sesampainya di rumah , dio tak langsung turun . Ia memiringkan posisi duduknya menghadap irene . Wanitanya itu sudah terlelap dengan lelehan air mata yang masih menggenang di pelupuk matanya . Dio tersenyum saat mendengar gumaman kecil irene , sepertinya wanitanya itu sedang mengingau .
Tangan dio terulur , memindahkan rambut irene yang menutupi wajahnya .
" Kau bahkan terlihat semakin cantik saat mengandung "
CHUP
Kecupan lembut dio berikan di kening irene .
" Bertahanlah 7 bulan lagi sayang , setelah itu kita akan melihat aegi terlahir ke dunia "