Seorang gadis kecil berusia tujuh tahun terus saja menangis tanpa henti saat menghadiri tempat pemakaman kedua orang tuanya yang beberapa jam lalu baru saja dikuburkan.
Netra berwarna cokelatnya mulai membengkak bersamaan dengan keluarnya air mata yang mengalir deras.
Tanpa ia sadari, satu persatu para pelayat pergi. Kini tinggallah ia bersama dengan seorang wanita paruh baya berumur sekitar 30 tahunan, wanita itu menepuk bahu gadis itu, lalu menariknya kedalam dekapannya bermaksud membuat gadis dihadapannya menjadi sedikit tenang.
"Eunbi, bibi tahu ini cukup berat untuk mu, tapi percayalah, ayah dan ibumu melakukan ini semua karena ia sayang pada dirimu." wanita itu mendorong Eunbi dari dekapannya dengan lembut, lalu kedua tangannya mendarat diatas bahu Eunbi, "ikutlah dengan bibi, ayah dan ibumu telah mempercayai bibi untuk menjaga mu, kemarilah."
Wanita itu berdiri kemudian diikuti oleh gadis itu, ia menggenggam tangan kecil gadis itu dan membawanya ke sebuah taman yang ditumbuhi banyak bunga mawar merah yang berjarak dekat dengan tempat pemakaman itu.
Disana sudah terlihat seorang pria paruh baya dengan seorang anak laki-laki yang sepertinya seumuran dengan gadis itu sedang duduk disebuah kursi taman yang panjang, lalu pria paruh baya itu bangkit dan mendekat kearahnya, sedangkan anak laki-laki itu masih mempertahankan posisinya dan menatap gadis itu datar.
"Hai gadis cantik, namamu Eunbi bukan?, Perkenalkan, paman adalah sahabat ayahmu, kau bisa memanggilku paman Seokjin, mulai sekarang kau akan tinggal bersama pamannya, oke?." Ucap pria itu dengan menampilkan senyuman manisnya.
Eunbi mengangguk lalu membalas dengan senyuman tipis.
"Kemarilah!, Kau harus berkenalan dengan gadis manis ini." Teriak wanita yang berada disampingnya Eunbi, membuat Eunbi langsung mengalihkan pandangannya kepada seorang anak laki-laki disebrang.
Anak laki-laki itu memutar bola matanya malas, lalu beranjak dari zona nyamannya, dan mendekat kearah mereka bertiga, lalu mengulurkan tangannya.
"Jeon Jungkook." Ucap anak itu dan langsung dibalas oleh Eunbi dengan mengulurkan tangannya juga lalu menggenggam dengan lembutnya.
"Hwang Eunbi." Gadis itu mengulas senyuman manisnya.
'Aku akan selalu membencimu Hwang Eunbi' batin anak lelaki itu. Dengan cepat ia menarik tangannya kasar.
Ya, mereka berdua memang sudah saling mengenal disekolah, mereka memang tidak pernah akrab, ini semua terjadi karena nilai Eunbi yang selalu saja berada diatasnya, padahal ia sudah selalu bekerja keras dan mati- matian belajar demi mendapat peringkat 1, tapi itu sangat sulit, terlebih para guru sangat menyayangi Eunbi dan selalu sukses membuatnya menjadi kesal.
∆∆∆
Tbc~
Hello! It's my first ff, so please enjoy my Story!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rough (JJK-HEB)
Fanfiction"Haruskah aku bersembunyi saat ia mulai menunjukan senyuman bak iblis itu?"- Hwang Eunbi. "Kau tidak akan bisa bersembunyi dimanapun karena aku bisa menangkapmu sekarang juga"- Jeon Jungkook. Kisah seorang gadis kecil yang sudah tidak memiliki apapu...