10 tahun kemudian...
Seorang gadis tengah mengikat Surai cokelatnya tinggi-tinggi, poninya yang sudah mulai panjang ia biarkan menggantung didepan telinganya.
Ia melihat pantulan dirinya dicermin, kemudian netranya berhenti tepat pada leher jenjangnya, ada sebuah memar bewarna merah yang membuatnya kembali menarik ikat rambutnya dan menutup lingkaran bewarna merah muda itu dengan rambut sebahunya.
Kemudian ia mengambil tas ranselnya diatas meja rias bewarna putih dan segera melangkah menuju pintu kayu sederhana tapi mewah lalu membukanya.
Ia menghela napas sebentar lalu segara turun melalui tangga yang tidak begitu lebar.
Sesampainya disana, ia sudah disambut dengan senyuman oleh paman dan bibinya yang sudah 10 tahun ini merawatnya.
"Selamat pagi Eunbi, kemarilah! bibi sudah memasak sup untuk pagi ini." Ucap bibinya seraya menaruh piring didepan pria yang hanya berbeda beberapa bulan diatasnya, pria itu memasang wajah malas saat Eunbi duduk tepat disebelahnya.
"Terimakasih bibi Jisoo." Ucap Eunbi ketika melihat sebuah piring mendarat didepan mejanya.
"Oh ya Eunbi, selamat untuk prestasimu yang lagi-lagi mendapat peringkat satu disekolah, dan kau Jungkook, tingkatkan lagi belajarmu agar bisa mengalahkan Eunbi, walaupun aku tahu jika kau tidak akan pernah bisa mengalahkan Eunbi." Ujar lelaki yang sudah sedikit tua didepan Eunbi sambil tertawa kecil.
Seketika wanita yang bernama Jisoo itu pun ikut tertawa, sedangkan Eunbi hanya tertawa kikuk.
'Bruk!'
Semua pandangan kearah pada Jungkook yang kini telah berdiri sambil menggebrak meja kayu didepannya.
"Aku berangkat." Ucap pria itu dengan tatapannya yang tajam kearah Eunbi dan meninggalkan meja makan menuju halaman rumah.
"Ah..a-aku juga akan berangkat, sampai jumpa paman, bibi."
"Baiklah, hati-hati jangan mengebut!" Teriak wanita Jeon itu sambil menatap punggung Eunbi yang perlahan lenyap dibalik pintu utama.
Sesampainya didepan, Eunbi langsung menaiki mobil berwarna silver yang sudah ditumpangi oleh Jungkook.
Jungkook pun langsung membawa mobil sport silvernya keluar dari rumah mewahnya.
Sama seperti setiap harinya, tidak ada yang mulai berbicara dan keheningan yang selalu menyapa telinga keduanya.
Hingga akhirnya, mobil Jungkook berhenti disebuah persimpangan halte. Eunbi yang sadar, segera keluar dari mobil dan menutup pintu dengan cepat.
"Terimaka-" ucapannya terhenti ketika mobil sport itu meninggalkannya begitu saja.
"Sih.." lirih Eunbi.
Sebelumnya, hari ini, dan seterusnya, setiap pagi ia harus berada disini untuk menunggu bus yang akan membawanya kesekolah. Sedangkan Jungkook?, Tentu hanya didepan orang tuanya sajalah ia akan bersikap baik kepadanya, Jungkook tidak akan pernah mau jika seluruh temannya tau kalau ia satu rumah dengan gadis sialan seperti Eunbi.
Eunbi tersenyum lirih ketika ia mengingat Jungkook yang selalu bersikap baik padanya disekolah, bahkan Jungkook terkenal sebagai pria baik didepan teman-temannya, tidak sedikit pula para yeoja yang tergila-gila karena sifatnya yang lembut, berjiwa kepemimpinan, cerdas, dingin, dan satu lagi, yang pasti tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rough (JJK-HEB)
Fanfiction"Haruskah aku bersembunyi saat ia mulai menunjukan senyuman bak iblis itu?"- Hwang Eunbi. "Kau tidak akan bisa bersembunyi dimanapun karena aku bisa menangkapmu sekarang juga"- Jeon Jungkook. Kisah seorang gadis kecil yang sudah tidak memiliki apapu...