Quality Time

5K 436 59
                                    

[Warning! 1k+ words, baca pelan-pelan saja ya  (*´∀')~♥]

Jiang Cheng melakukan kunjungan ke Gusu, tidak ada alasan khusus untuknya datang berkunjung kesana. Sepertinya Jiang Cheng hanya ingin melepaskan rasa jenuh yang selama ini menghantuinya. Tugasnya sebagai ketua sekte Yunmeng Jiang sangat menguras tenaga, ia juga lelah secara mental. Dia ingin merasakan suasana baru. Datang ke Gusu adalah pilihan terbaik, selain karena suasananya yang tenang dan udaranya yang sejuk, disinilah dia bisa bertemu kekasih tercintanya. Dia datang ke Gusu sendiri, tidak ditemani oleh Jin Ling seperti biasanya. Jin Ling sedang bersama Lan Sizhui dan Lan Jingyi untuk sekadar bermain-main di luar sana.

Jiang Cheng menyempatkan diri untuk mengunjungi Yu Zhen Bushi Chu, kediaman para anggota keluarga dan murid klan Lan. Tidak jauh berbeda dari terakhir kali ia berkunjung. Perbedaannya hanyalah Lan Xichen, kekasihnya,  sudah menunggunya tepat di gerbang Yu Zhen Bushi Chu.

Jiang Cheng tentu saja terkejut, bagaimana bisa Lan Xichen tahu dia akan kesini?

Ah, Jiang Cheng baru saja ingat. Jin Ling tentunya mampir ke Yu Zhen Bushi Chu terlebih dahulu untuk menemui Lan Sizhui dan Lan Jingyi, dan pastinya Jin Ling juga bertemu dengan Lan Xichen. Anak itu pasti memberitahu Lan Xichen akan rencananya mampir ke sini. Dasar anak nakal.

Lan Xichen yang tahu kekasihnya datang berkunjung, tentu saja merasa sangat senang! Tanpa basa-basi, ketika Jiang Cheng baru saja sampai di depan gerbang Yu Zhen Bushi Chu, dia langsung mengajak Jiang Cheng masuk ke Hanshi-nya tanpa mengajak Jiang Cheng berkeliling Yu Zhen Bushi Chu atau memberi salam pada Lan Qiren terlebih dahulu.

Biarkan mereka menikmati quality time layaknya pasangan yang lain, baru mereka akan menerima omelan Lan Qiren yang tak akan ada habisnya.

Setelah Lan Xichen menyeret Jiang Cheng masuk ke Hanshi nya, dia menyuruh Jiang Cheng untuk duduk di tepi kasur. Mengernyitkan dahinya, Jiang Cheng tetap menuruti Lan Xichen untuk duduk di tepi kasur. Lan Xichen tersenyum melihatnya, lalu ia membaringkan dirinya dengan nyaman di paha milik sang kekasih. Dasar, ketua sekte Lan ini benar-benar pintar untuk memanfaatkan kesempatan ya?

Jiang Cheng tersenyum kecil melihat Lan Xichen yang sudah nyaman tiduran di pahanya, kekasihnya ini juga merindukan dirinya rupanya?

Jiang Cheng mengelus kepala Lan Xichen dengan lembut dan penuh kasih sayang. Sontak elusan itu membuat Lan Xichen memejamkan matanya, rasanya nyaman sekali. Dia sangat menikmati elusan Jiang Cheng yang lembut, sungguh menenangkan jiwa dan pikiran.

Mereka berdua terus berada dalam posisi yang sama, sampai kedua mata Jiang Cheng menangkap buku kuno dengan sampul awan melayang khas Gusu Lan yang tergeletak di kasur Lan Xichen.

"Buku apa yang ada di kasurmu itu?", tanya Jiang Cheng pada Lan Xichen.

Kedua mata Lan Xichen yang awalnya terpejam, langsung terbuka dan menatap Jiang Cheng, lalu menjawab pertanyaannya, "Buku itu hanya berisi kumpulan lagu milik Gusu Lan, kebetulan aku sedang ingin memainkan Liebing, jadi aku memainkan Liebing dengan lagu-lagu dari buku itu."

Jiang Cheng membuka mulutnya membentuk huruf 'O' dan menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Posisi awal Lan Xichen yang telentang menghadap pintu, kini berbalik menghadap Jiang Cheng.

"Apa kau ingin mendengarkannya? Aku bisa memainkan lagu-lagu itu untukmu kalau kau mau.", tawar Lan Xichen.

Jiang Cheng menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku hanya ingin bertanya saja. Sepertinya aku cukup tertarik untuk membaca buku itu. Bolehkah aku membacanya?"

Lan Xichen mengangguk mengiyakan, "Apa yang tidak boleh untuk kekasihku?", goda Lan Xichen.

Jiang Cheng mencubit hidung Lan Xichen sampai ia mengaduh kesakitan.

Leader Sect In Action!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang