Jiang Cheng mendengus, netra ungunya menatap malas kearah Lan Xichen yang tersenyum tipis mendengarkan petuah dari tetua sekte.
Oh ayolah, konferensi diskusi sudah berakhir sejak 2 jam lalu, Jiang Cheng ingin mengajak Lan Xichen pulang tapi sayangnya ditahan oleh tetua-tetua sialan itu.
Lan Xichen sudah memberi kode untuknya agar pulang lebih dulu, tapi Jiang Cheng menolaknya.
Dan disinilah ia sekarang, menunggu Lan Xichen selesai mendengarkan petuah tetua sekte yang tak ada habisnya.
Jiang Cheng sudah tidak tahan, maka dari itu ia membuka mulutnya, "Maaf saya mengintrupsi, tetua sekte."
Lan Xichen dan para tetua itu menolehkan kepalanya kearah Jiang Cheng, "Ada apa, ketua sekte Jiang?" tanya salah satu tetua yang ada disana.
"Apa kalian tidak merasa sudah menahan ketua sekte Lan terlalu lama disini?" ya, to the point. Ciri khas seorang Jiang Cheng--ketua sekte Yunmeng Jiang--yang tidak suka berbasa basi.
Para tetua mengerut tidak suka mendengar perkataan Jiang Cheng, "Apa maksudmu, ketua Jiang?! Kami hanya mengajaknya berbincang!"
Berbincang macam apa yang mereka maksud? Sampai 2 jam lamanya? Seperti wanita saja.
"Maaf tapi ketua sekte Lan juga butuh istirahat. Tapi kalian malah menahannya untuk sekadar mendengarkan omong kosong kalian. Lan Xichen, ayo pulang."
Tetua sekte nampak keberatan dengan keputusan sepihak Jiang Cheng, namun melihat Lan Xichen yang ikut berdiri membuat mereka bungkam.
"Mohon maaf kalau saya lancang, tetua. Tapi saya sudah merasa lelah dan akan pulang bersama ketua sekte Jiang. Semoga di lain waktu saya bisa berbincang dengan anda lagi."
Jiang Cheng mendengus lagi, dirinya bertekad tidak akan membiarkan siapapun mengajak Lan Xichen berbincang setelah konferensi diskusi. TIDAK AKAN!
Lan Xichen membungkukkan tubuhnya 90° kepada para tetua, tapi Jiang Cheng tidak perlu repot-repot melakukan itu. Jiang Cheng hanya menundukkan kepalanya dengan kedua tangan terkepal, sedikit ia remas kepalannya untuk memperingati tetua-tetua yang sudah membuat mereka pulang selarut ini.
Konferensi diskusi dimulai pada pukul 5 sore dan berakhir pada pukul 7 malam, tapi sekali lagi, tetua sialan itu menahan mereka sampai pukul 9 lamanya.
Pukul 9 adalah waktu tidur untuk sekte Gusu Lan. Mereka tidur pada pukul 9 dan akan bangun pukul 5 pagi. Dan itu sudah berlangsung sekian lama sampai sekarang ini.
Beruntung mereka tidak berada dalam area Yu Zhen Bushi Chu, jadi tidak masalah bagi mereka untuk tidur lebih larut.
"Ayo cari penginapan dekat sini." Jiang Cheng menarik tangan Lan Xichen yang menganggur lalu mengajaknya berjalan, mencari penginapan untuk tempat mereka singgah malam ini.
Mereka berjalan dalam keheningan, tidak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan.
"Terimakasih." Itu Lan Xichen, akhirnya setelah sekian lama, salah satu dari mereka ada yang bersuara.
Jiang Cheng menolehkan kepalanya kebelakang, "Untuk apa?"
Lan Xichen menggeleng, "Hanya ingin saja." katanya dengan senyum tipis terukir di wajahnya.
"Kau aneh."
Lan Xichen melebarkan senyumnya, dirinya sudah terbiasa dengan kata-kata pedas dari Jiang Cheng. Jiang Cheng mengatakan itu semata-mata untuk menyembunyikan rasa malunya. Lihatlah telinganya yang memerah, lucu sekali.
Lan Xichen teringat sesuatu, seingatnya di daerah sini ada penginapan yang cukup dekat dari jarak mereka saat ini.
Lan Xichen mengambil alih, kini ia yang didepan. Menuntun Jiang Cheng untuk mengikutinya menuju penginapan yang ia maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Sect In Action!
Fanfic[credit illustration to the original artist, if you own this illustration, pls let me know!] WARNING! Bakal ada banyak OOC disini karena cerita ini murni fanfiksi buatan saya Cuma kumpulan ceritanya XiCheng~ Bisa oneshoot, twoshoot, threeshot, cerit...