Chap 1

197 11 3
                                    

"gimana sih lo?????!!!!" jihoon memprotes kesal

"ya maap, habisan tadi gak keliatan mukanya..." woojin kini membela diri

"ya lo pasti gak fokus. Ngapain aja sih lo? Sambil ngegame ya lo ngaku?! Tau gak lo? Gue disuruh ngebersihin gedung olah raga yang segede itu!!!! "

"kagak! ya kan lo juga tuh yang gak sabaran, gak maen cek dulu..."

"lah napa sekarang gue yang disalahin sih??"

"awwchh/wadaw/" jihoon dan woojin tersentak kesakitan ketika kedua tangan Jisung menjewer telinga mereka...

"UDAH UDAH gausah saling menyalahkan gitu! Kalian ini yaaa~~~"

"Kamu juga jihoon ah~ oppa kan udah kasih fotonya. Kenapa bisa salah orang?"

"kan bener itu hyung... Itu pasti gara-gara liat cowok bening lewat tuh. Matanya jadi blur deh, gagal fokus deh" woojin mencari pembenaran atas kecerobohan yang dilakukannya

"yha yha yha!" jihoon tak terima

"kamu juga woojin ah! Udah diam semua! Kalian benar-benar abkahdjfk aiissshh jinja!" Jisung keluar ruangan sembari memijit pelipisnya, pusing dengan tingkah kedua agen didikannya itu...

-- flashback --

"roger roger, koordinat 80•" woojin dengan headphone terpasang di kepalanya yang tengah memperhatikan gerakan seseorang melalui layar monitor, kini terhubung dengan jihoon di seberang sana.

"jin, lo yakin musti pake cara beginian banget?"

"ya ini tuh biar pertemuan kalian membekas. Otomatis dia bakal langsung inget lo. Jadi lo bisa cepet deket ama dia." - woojin dan teorinya

"tapi kan..."

"aelah cuman aer gini. Gabakal kenapa-kenapa..."

"awas ya kalo ada apa-apa lo yang tanggung jawab"

"Santai aja udah... Eh, siap-siap... Tunggu gue hitung mundur..."

"oke.."

5 - jihoon sudah bersiap dengan ember berisi air di tangannya

4

3

2

1

///BYUUURRRRR///

"Eh ehhh sorryy!!! Lo gak pa... pa? S s song saeng nim ~ gleeekk"

"PARK JIHOON!!"

-- flashback end --

.
.
.
.

"koordinat 30• pita merah roger"

"awas aja lu salah lagi."

"yaudah sih gausah dibahas mulu."

Jihoon segera mengambil selembar foto di sakunya, memandangi wajah yang terpampang diatasnya. Mendekati sosok yang kini semakin mendekat, meyakinkan apakah gadis itu yang diincarnya... Sebuah smirk tersungging di bibir merahnya...

Jihoon berlari

/BRUUUUKKK/

"ahhh mian, kau tidak apa-apa?" jihoon segera berdiri lalu mengulurkan tangannya kepada gadis yang kini meringis kesakitan...

"gadis itu mendongak, sesaat jihoon terpana oleh wajah aslinya yang ternyata jauh lebih cantik dibandingkan fotonya...

Gadis itu terdiam sesaat, meraih tangan jihoon menerima tawaran bantuannya...

My Partner in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang