Putri Maharani

Prolog

Aku marah, Aku kecewa.
Kenapa semua orang tega melakukan ini padaku. Apa salahku?
Sekarang aku malu, aku bertingkah layaknya seorang putri kerajaan dirumah ini.
Rumah yang bahkan aku tak memiliki hak apapun.
Rumah yang berisi keluarga yang ku bangga-banggakan.

Ternyata? Aku siapa? Aku bukan bagian dari mereka. Aku hanya anak malang yang memiliki keberuntungan besar bisa bergabung dengan keluarga ini.

tok! tok! tok!

"Sayang, rani, buka pintunya nak" ucap seseorang panik diiringi tangisan pilu.
Dia ibuku, Orang yang ku panggil mama selama 18 tahun ini. Orang yang tega membohongi ku. Aku tidak marah padanya, hanya aku malu pada diriku sendiri. Mama pasti tidak bahagia selama ini, karena harus mengasuh diriku yang manja dan tidak bisa melakukan semua sendiri.
Aku malu karena terlalu menyanginya. Aku tak ingin kehilangan sosok mama terbaik yang pernah kurasakan.

Aku hanya diam sambil menangis sesenggukan.

Aku binggung, Haruskah aku bersikap biasa saja layaknya hari-hari kemarin?

Apa aku masih bisa memanggil mereka dengan sebutan mama, papa, kakak?

Apa aku masih dianggap keluarga oleh mereka.
Apa kasih sayang mereka selama ini juga kebohongan?

Aku diperlakukan layaknya putri istana. Semua keinginanku terpenuhi. Kasih sayang aku tak pernah merasa kurang. Apa ini hanya sebuah rasa kasihan?

Tuhan,, Apa rencanamu? kenapa baru hari ini aku mengetahui fakta ini??? kenapa???

"Sayang buka pintunya nak, kita bisa bicara dulu. Apapun yang kamu ketahui ini tak akan mengubah apapun. Kamu anak kami nak" ucap seseorang dengan pasrah dibalik pintu kamarku.

Kamarku? huh. Pede sekali aku.
Bahkan ini tak ada yang miliku. Seseorang itu adalah orang yang selama 18 tahun ini kupanggil papa.

Orang yang sangat ingin kubuat bangga dengan segala bentuk prestasi. Tetapi nyatanya, aku siapanya? yang bisa membuat hatinya bangga???

***************************""******
Haiiii,,,,, ikuti kisah maharani berikutnya ya.. Udah mau baca aja syukur apalagi di vote😚