TIDAK SEBURUK ITU

17 7 0
                                    

Akhirnya..,
Aku sudah sampai di rumah,dan bisa bebas dari cowok aneh itu.

"Assalamualaikum mah"

"Wa'alaikumsalam"

Mama selalu menyambutku setiap kali aku pulang ke rumah, karena itu aku nyaman di rumah.

"Kamu kenapa kok muka nya bete gitu?"

"I'm ok, mah"

"Pasti ada seseorang yang buat kamu bete gini, cowok ya?"

Dan lagi, mama selalu bisa menebak nya.

"Yah. Udahlah gak usah di bahas mah bikin badmood. Alya masuk ke kamar dulu ya"

Aku langsung pergi meninggalkan mama.

*

Hari ini aku sangat sangat lelah.
Ku hidupkan radio yang ada di meja belajar ku dan ku rebahkan badanku di kasur ku yang nyaman ini.

Aku semangkin merasa tenang ketika mendengar lagu kesukaan ku di putar di radio. "BACK AT ONE"

Syairnya yang begitu merdu membuatku mudah terlelap.

*
Kring... Kring....

Suara alarm yang terus saja berbunyi membuat tidur ku terganggu.

Aku benar benar tak ingin bangun saat itu, aku malas berjumpa dengan cowok aneh itu lagi.

Selesai pakaian aku langsung pergi ke dapur menyantap sarapan pagi yang telah di sajikan mama di atas meja, hari ini mama tidak menemaniku sarapan pagi dia pergi lebih awal ke kantor karena ada rapat dadakan.

Kalau mama harus pergi lebih awal dia selalu menyelipkan surat di samping piringku untuk memberitahukan ku.

*
Hari ini aku memilih naik angkot karena masih banyak waktu untuk pergi ke sekolah.

Sesampainya di sekolah.

Benar saja masih sunyi hanya ada beberapa orang saja,

Aku yakin pasti di kls tidak ada orang karena itu ku pelan kan sedikit langkah ku.

Beberapa langkah lagi aku akan mendapati kls ku.

Aku mendengar langkah kaki yang sedang mengejar ku, pikiran ku langsung mengarah  ke DIA.

Dan benar saja ketika langkah kami sudah sejajar,

"Selamat pagi"

"Pagi" jawab ku tanpa menoleh ke arah nya.

Anehnya dia langsung mempercepat langkah kakinya dan meninggalkan ku. Mungkin dia udah insyaf.
Seharian ini dia tidak ada mengganggu ku, aku merasa agak nyaman namun juga heran dengan tingkah lakunya, dia memang benar benar aneh, sifat nya tidak bisa di tebak.

Keesokan harinya dia masih tetap diam tidak menggangu ku.
Namun ketika pulang sekolah.

Aku rasa dia tidak terlalu buruk,

Saat itu di depan gerbang sekolah.

"Lo ngapain sih ngikutin gue Mulu?" Kata ku

"Enggak, saya nggak ngikutin kamu"

"Terus ngapain di sini?"

"Saya juga mau pulang!, Emang cuma kamu aja yang boleh nunggu angkot di sini?"

Ya mungkin kali ini dia ada benarnya, aku hanya diam tidak lagi menjawab perkataan nya.

Beberapa menit kemudian, angkot 135 muncul, langsung saja aku berhentikan karena nunggu angkot ini lebih lama dari pada nunggu jam istirahat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

official ilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang