Dazai's POV
Aah~ Atsushi-kun sedang berada dalam dekapan ku, aah~ Dia sangat menggemaskan sekali! Oh, oh, aku sangat tidak tahan dengan ini, rasanya ingin saja ku berpelukan lebih erat di atas kasur yang keempukannya luar biasa~
Ku mengelus-elus puncuk kepalanya, rambutnya lembut sekali, dan terlebih lagi! Warna nya putih! Ya, putih! Ah, atau mungkin abu-abu terang ya? Hmm... ah, entahlah. Daripada itu, bukankah warna putih itu menggambarkan sosok yang suci dan belum ternodai? Ya kan?!
Ah. Sepertinya dia sudah terbangun. Bisakah kalian bayangkan bagaimana imut nya Atsushi yang baru bangun dari tidurnya, dan masih belum sadar sepenuhnya?! Lihat matanya yang masih tertutup-tutup!
"euh...nnn..."
OH MA GOD, GOD PLEASE SAVE MY HEART FROM THIS OVERLOAD CUTENESS
"Da-Dazai...-san...?" Suaranya yang sedikit parau itu... Ah, Tuhan... Sepertinya aku akan tetap bertahan hidup dan akan mengabaikan tentang rencana bunuh diri selanjutnya~
Normal POV
Atsushi yang baru terbangun dari tidurnya masih belum sadar sepenuhnya. Dia terlihat bagaikan harimau yang baru bangun (lmao)
"Dazai-san..." ucap Atsushi kepada Dazai. Dazai menelengkan kepalanya dan, "Hm?" "Eh? Apanya yang 'Hm?' hah?" "Hmm..., entahlah" Atsushi menghembuskan napasnya. "Haah..., memangnya apa yang Dazai-san lakukan di kamarku sepagi ini?" Dazai menatap Atsushi dengan mata yang lebar dan membuat muka bodoh yang biasanya dia lakukan. Dazai mencondongkan tubuhnya ke arah Atsushi. Atsushi yang sadar (tentunya) akan hal itu, langsung memundurkan tubuhnya perlahan. Keringat mulai muncul di wajah Atsushi, dan Dazai semakin mendekat. Hanya beberapa senti saja, maka mereka bisa melakukan "itu".
"Da-Dazai-san?!" Atsushi membelalakkan matanya saat hidungnya bersentuhan dengan milik Dazai. "Atsushi-kun..." Cahaya yang terpantul di mata Dazai sudah hilang, matanya yang sekarang gelap saat seperti dia berbicara dengan Mori sebelum kematian kerabatnya. Dazai membuat suasana menjadi tegang dan... Napasnya yang sedikit... erotik dan kancing kemejanya yang terbuka itu sangat menggairahkan.
"A.. aku... sudah sangat tidak tahan lagi..." Dazai menyondolkan hidungnya dengan milik Atsushi, kedua tangannya memegang bagian belakang kepala Atsushi dan dia juga mengelus-elus kepalanya. Jantung milik Atsushi semakin menggila, dan dia sangat gugup. "A-tsu-shi-kun....~" Dazai memundurkan tubuhnya ke belakang dan, "Sudden Hug!" Atsushi langsung melongo dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya. "Hehe, Atsushi-kun, bagaimana dengan akting ku tadi? Brilian bukan? Kau pasti gugup, kan? Ya, kan? Ya, kan?" Dazai langsung melepas pelukannya dan, "Another Sudden Hug!"
"A, ah... Dazai-san..." Atsushi membuat dead face dan dia balik memeluk Dazai. Dazai terlihat sangat senang. "Dazai-san, mengapa kau tiba-tiba berada di kamarku dan memelukku?" Dazai dengan wajah yang jahilnya itu berkata, "Hm... M-" "Pasti 'Mengapa ya?' kan?" Dan dia tiba-tiba langsung bertingkah dramatis, "Aaahh, malaikat kecilku, akhirnya dia sudah bisa melampaui masternya!" Atsushi hanya bisa memperhatikan Dazai dari futonnya. 'Tapi, kenapa ya, Dazai-san tiba-tiba berada di sini dan memelukku...?' batin Atsushi. 'Tidak adakah kemungkinan lain selain kejahilannya ini? Hm... berpikirlah, Atsushi...'
Dan tiba-tiba Atsushi pun tersentak dan terus memikirkan pikiran yang baru terlintas. 'Dazai-san tadi memelukku... s..-s-suka...? Aaaahhh, Atsushi bodoh! Hal seperti itu tidak mungkin terjadi kan?! Bodohnya diriku..., aahh, ini sangat-sangat memalukan....'
"Dazai-san," panggil Atsushi. Dazai pun juga langsung menoleh ke arahnya, "omong-omong, Kyouka-chan di mana? Bukankah sekarang masih terlalu pagi untuk pergi ke kantor ya?" Dazai terdiam sebentar dan langsung mengeluarkan senyum jahilnya lagi. "Ya, ya Atsushi-kun, memang masih terlalu pagi, tapi, siapa bilang Kyouka-chan pergi ke kantor? Hm?" "Eh..., lalu, Kyouka-chan di mana?" "Di apartemenku" Atsushi melongo lagi.
"Apa?!" "Apanya yang apa?" "I-itu..., bu-bukan, mak-maksudku... Aahh, k-kenapa Kyouka-chan ada di apartemennya Dazai-san?!" "Ku pindahkan" Dazai menjawab dengan wajah tenang dan polosnya itu. "Eehh?! Kenapa kau pindahkan, Dazai-san?" "Yah... supaya aku bisa berduaan dengan Atsushi-kun" "Eh?" "Habisnya... Atsushi-kun itu sangat menggemaskan sekali, dan aku sudah sangat tidak tahan dengan itu, ehehehe"
'Dasar...' Atsushi menghela napas. "Ah, dan Atsushi-kun" Atsushi melirik Dazai, "Apakah kau sadar bahwa kau berada di tempatnya yang biasa Kyouka-chan tempati? Aku memindahkan mu lho, dari dalam ruangan kecil itu dengan menggendong ala putri dan pangeran"
"A-apa..." "Atsushi-kun" Dazai menggengam tangan halusnya Atsushi, "Mulai sekarang, jadilah bocah kecilku yang imut dan manis. Dengan kata lain, kau milikku mulai sekarang dan aku mengajakmu untuk berkencan"
"E-eeh.... a-apa...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bungou Stray Dogs - Dazai Osamu x Nakajima Atsushi: Laylaa Saeida, Sabatahsar
Fanfiction"Atsushi-kun..." ... "Atsushi-kun...?" ... "Atsushi!" Judul terinspirasi dari lirik lagu Humanoid- Zutto mayonaka de ii no ni https://www.youtube.com/watch?v=GAB26GgJ8V8 yang artinya adalah "Selamat malam, 17" NOTE: Karakter yang berada dalam cerita...