Pearson Toronto International Airport, Toronto.
Pesawat tujuan Seoul-Toronto mendarat dengan selamat di bandara Internasional Pearson Toronto. Para penumpang memenuhi terminal bandara, sibuk menarik koper masing-masing.
Jaemin, Haechan, dan Jeno berjalan bersisian dengan dua koper besar, yang membawa koper adalah Jaemin dan Jeno, sedangkan Haechan sejak tadi hanya sibuk dengan ponselnya. Walau begitu, Haechan masih sempat memberi kabar ke seseorang di belahan bumi lain kalau ia sudah sampai di Kanada, tepatnya di Toronto.
"Dia bilang akan ke sini bersama Jaehyun hyung dan Johnny hyung." Haechan menoleh sedikit ke Jaemin dan Jeno, memberi kabar.
"Siapa?" tanya Jeno.
"Orang yang membelikan kita tiket ke sini lah, siapa lagi."
"Chenle maksudmu?" Kini giliran Jaemin yang bertanya.
"Iyap, seratus untukmu." Haechan kembali sibuk dengan ponselnya setelah memberi kabar ke Jeno dan Jaemin tentang Chenle yang akan menyusul mereka ke Toronto.
"Oh iya Jen, aku belum mendengar kabar Taeyong hyung setahun belakangan ini. Kemana dia?" Jaemin membuka pembicaraan dengan Jeno.
Hening melanda. Orang-orang di bandara berlalu-lalang, ada yang baru datang untuk melakukan penerbangan dan ada juga yang baru saja menyelesaikan penerbangan.
Jeno diam, matanya menghindari tatapan Jaemin. Memandang kemanapun asal tidak bersitatap dengan Jaemin.
"Jeno." Jaemin memanggil Jeno, namun laki-laki itu tetap tidak menjawab.
"Lee Jeno."
Tepukan kencang dari Jaemin di bahu Jeno berhasil membuat laki-laki itu menoleh ke arah Jaemin, hanya sebentar, lalu matanya kembali melihat kesibukan orang-orang di bandara.
"Pasti kamu menyembunyikan sesuatu dariku kan?"
Jeno menggeleng.
"Jen, Jaem, kita langsung menuju rumah saja. Chenle bilang supir pribadinya sudah menunggu di depan bandara." Haechan berbicara, membuat Jaemin menghela nafas kasar sambil terus memandang Jeno dari samping. Pembicaraannya dengan Jeno tidak membuahkan hasil, padahal Jaemin penasaran kemana Taeyong.
Pasalnya setelah mereka kembali dari wamil sebulan lalu, Jaemin tidak bertemu dengan Taeyong, bahkan saat ia dan Haechan main ke rumah Jeno. Rumah Jeno terlihat sepi sekali, seperti tidak ada orang yang tinggal di rumah itu kecuali Jeno sendiri.
"Ayo, Jaem!"
Seruan Haechan menyadarkan Jaemin dari pikirannya tentang Taeyong, ia segera menyusul Haechan dan Jeno yang sudah beberapa meter di depan sana, tak lupa koper ia seret dengan tangan kanannya.
.
.
.Mark mengucek sebelah matanya, ia baru saja terbangun. Jam menunjukan pukul sebelas malam, itu berarti Mark sudah tertidur selama dua jam. Mark terduduk, punggungnya ia sandarkan ke kepala tempat tidur sementara matanya memandangi langit-langit rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] The Origin | NCT✔ [Open PO]
Misterio / SuspensoDark Web 2/2 [COMPLETED] Kisah Mark terus berlanjut, masih banyak misteri di dalam hidupnya yang tidak ia ketahui. Ditambah lagi ia harus menjalani kehidupan yang bahkan lebih sulit dari sebelumnya. Kini Mark hanya bisa berpasrah diri, berharap sem...