Yang di jalan harap hati - hati, yang di hati jangan pindah ke lain hati.
======
Kamu bilang ingin bersamaku. Jika tak salah aku pun melihat kesungguhanmu dari caramu memperlakukanku. Kamu melebihi cukup bagiku, satu hal yang pasti, aku mencintaimu juga. Tanpa memandang status gelar dan jabatanmu.
Mungkin kamu merasa nggak ada hal yang berubah dan berbeda. Tetapi, bagiku kamu menjadi asing. Semuanya terasa tidak jelas dan abu abu, entah karena ada dirinya yg menjadi ksatria untukmu atau kamu mulai bosan denganku dan kamu tidak menyadari semua itu.
Masih kurangkah waktuku untuk membalas semua aduanmu?
Jika aku yang kau rasa menenangkanmu, lantas mengapa ia yang menenangkanmu?Saat aku ingin membantu masalah - masalahmu, mungkin sudah ada dirinya yang menjadi ksatria untukmu.
Jadi, apakah aku boleh tau siapa perempuan spesial dihatimu selain ibumu?
Mengapa seakan dia tau semua tentang hubungan kita padahal dia jauh disana. Seakan dia menunjukkan kepadaku, bahwa dialah orang yang lebih mengerti dirimu dibandingkan aku.
Seakan dia memarahiku
Seakan dia menasehatiku
Dengan lantang dan keadaan hati gembira dia mengatakan rencana kalian pergi bersamaHehehehe..
Jauh di dalam sana, berada diruangan tergelap, beribu pisau menyelami dada dan jiwa. Berdarah tak kasat mata.
Sakit dan khawatir bukan perpaduan yang baik.
Kusimpan perasaanku rapat-rapat, ku pasang topeng senyumku, bahagiaku. Berulang kali.
Aku bukan tipikal perempuan pecemburu apalagi pengekang.
Tetapi,..
Apa yang menjadi milikku yaa milikku.
Bukan mau egois, aku nggak mau berbagi apalagi terbagi.Memang aku saja yang tidak cukup berani untuk menjabarkan apa yang sepatutnya kamu ketahui.
Kenapa kamu tidak mampu menghilangkan dia yang kau sebut adik bagimu. Kalau saja, aku belum masuk kedalam labirinmu aku pasti tidak akan tersesat sejauh saat ini, mungkin, aku tidak akan pernah masuk ke dalam lingkaran labirinmu, aku akan memasang tembok perbatasan dengan kokoh.
Kamu terus menerus bersikeras bahwa dia tidak ada artinya bagimu.
Tapi, sampai saat ini kamu tak mampu untuk melepaskannya. Aku tahu itu berat bagimu. Hanya saja sebagai yang kamu cinta, aku tak ingin diperlakukan sama.Seberapa keras kamu menunjukkan kepadaku, bahwa kamu tidak terikat dengan dia, tetap saja, sebelum dia pergi dari bayang - bayangmu. Aku tidak pernah tenang.
Bukankah kamu tau, teman lawan jenis itu berkemungkinan menjadi cinta, terlebih kalian dekat mengelar status 'kakak adik' karena dia lebih muda. Tapi jika dia seumuran denganmu, apa kalian bisa menyebut status kalian kakak adek? Tidak kan, lalu kalian apa? Maaf, apa aku boleh menyebut kalau status kalian adalah Friendzone?
:)
Mungkin memang benar kamu tak cinta, tetapi apa kamu tidak melihat dari sudut pandangnya? Jika kamu terus menerus memberi perlakuan baik kepadanya, mungkin dia tidak bisa menahan rasa.
Seperti aku padamu dulu.
Aku bukan memintamu untuk menjauhi teman - temanmu maupun adik mu, setidaknya kamu tahu batas bersikap jangan sampai ada salah paham apalagi salah perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARZA
Teen FictionAku tidak pandai mengungkapkan cinta dengan bersuara maka aku menulisnya. Kata kata yang aku tulis dalam cerita ini menyederhanakan seberapa besar aku mencintai seseorang. Siapapun ia, kalian taperlu menebak. Aku hanya ingin dunia tau bahwa pusat da...