1. Trainee

50 7 1
                                    

Jeon Somi. Seorang gadis berumur 18 tahun berdarah Belanda-Kanada-Korea. Bukan karena ibunya berselingkuh tapi karena ayahnya yang berdarah Belanda-Kanada menikah dengan ibunya yang asli orang korea. Akhirnya campuran darah 3 negara jadilah Jeon Somi. Memiliki wajah keasianan namun mata kebulean.

Semenjak berumur 16 tahun, ia sudah menjadi seorang trainee di salah satu agensi JYP. Itu berarti sudah semenjak ia kelas 1 SMA akhir. Sekarang ia duduk di kelas 3 dan genap 2 tahun menjadi seorang trainee.

Meskipun ia seorang trainee, prestasi di sekolahnya tidaklah buruk akibat latihan-latihan yang harus ia jalani. Ia justru menjadi salah satu murid berprestasi di sekolahnya. Ia pernah menjuarai kejuaraan taekwondo tingkat nasional yang membuatnya terkenal meskipun ia belum debut. Ia terkenal sebagai sang juara nasional, bukan sebagai idol. Bahkan tak banyak yang tahu bahwa dirinya adalah seorang trainee. Karena dia memang tak menyinggungnya selama sesi wawancara dengan salah satu reporter majalah olahraga.

Somi sangat hebat dalam mengatur waktu untuk latihannya. Ia harus berlatih vocal, dance, dan juga latihan taekwondo. Belum lagi ia harus belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Bisa kalian bayangkan bagaimana menjadi seorang Somi? Adakah dari kalian yang mau menjalani hidup seperti Somi?

Tak jarang ia merasakan sakit luar biasa di sekujur tubuhnya. Mamanya sering mengajaknya ke spa dan pijat relaksasi untuk memanjakan otot-ototnya yang kaku.

Kalau kalian bertanya, kenapa Somi mau menjalani hari-hari yang melelahkan tersebut? Jawabannya semua ini demi karirnya. Why?? Papanya mengizinkan Somi menjadi idol asalkan Somi juga mau belajar salah satu beladiri. Dan dia Taekwondo.

Papanya tak pernah tau apa saja yang dilakukan Somi untuk mempersiapkan diri menjadi seorang Idol. Kalau papanya tau, tak mungkin dia memaksa Somi untuk ikut latihan taekwondo. Atau mungkin papanya tak akan menizinkan Somi menjadi trainee dan menyuruhnya fokus pada latihan taekwondonya.

Awalnya memang berat bagi Somi, sepulang latihan selalu ia tak bisa menggerakkan badannya. Namun, dalam setahun ia sudah terbiasa dengan kelelahan yang dia alami.

Bagaimana Somi bisa menjadi juara Taekwondo? Tentu saja bisa, ayahnya adalah seorang atlit beladiri dengan banyak keahlian. Mulai dari jujitsu, taekwondo, karate, dan masih banyak lainnya. Bakat memang kadang mengalir melalui darah.

Lalu dari mana bakat seni yang ia miliki? Tentu dari mamanya. Dulu mamanya adalah seorang penyanyi kafe yang berhasil membuat papanya terpesona dengan kecantikan dan keindahan suara mamanya saat berkunjung ke sebuah kafe usai mengikuti kejuaraan karate di korea selatan.

Dengan wajah seperti itu tidak sulit baginya untuk segera debut sebagai seorang trainee. Meskipun saingannya berat-berat, ia cukup menonjol diantara para trainee lainnya. Tak jarang para trainee sering mengucilkan dia karena merasa iri padanya. Ia baru 2 tahun tapi sudah di agung-agungkan oleh para pelatihnya. Dia diramal oleh pelatihnya akan sukses didebutnya nanti.

Meskipun di agensi banyak trainee ia sama sekali tak memiliki teman. Oh ya.. Temannya ada satu. Yaitu Chaeyoung. Dia sudah menjadi trainee selama 5 tahun. Ia juga salah satu trainee unggulan yang akan segera debut. Meskipun ia tak begitu di agung-agungkan oleh pelatihnya seperti Somi.

Tak jarang Chaeyoung merasa iri pada hubaenya tersebut. Bagaimana tidak? Dia baru 2 tahun disini sedangkan dirinya sudah 5 tahun namun tetap terkalahkan. Tapi ia bersabar dan tetap berteman dengan Somi agar pelatih juga melihat dirinya.

Somi dijanjikan debut 3 bulan lagi dengan Chaeyoung dalam satu grup bersama 6 trainee lainnya. Mereka sangat gembira. Bahkan setiap hari berlatih untuk debut mereka.

Namun siapa sangka, sesuatu hal terjadi pada Somi hingga membuatnya gagal debut dan keluar dari agensinya. Ia tak lagi bisa bermimpi menjadi Idol.

1 bulan setelah jadwal debutnya datang, Somi harus berkompetisi beladiri taekwondo di China mewakili Korea Selatan. Meskipun ia mendapat medali perak, ia sedikit mengalami cidera pada kakinya. Namun ia tak begitu menghiraukan rasa sakitnya. Begitu ia kembali ke Korea Selatan ia kembali berlatih. Ia begitu bersemangat karena 2 bulan lagi ia akan debut sebagai Idol baru korea selatan. Ia akan terkenal di Korea Selatan bahkan sampai mancanegara. Bukan sebagai juara taekwondo tapi sebagai member grup girlband.

My Enemy is IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang