Nk mendekati Saaih.
"Jan deket-deket belum muhrim," ledek Thariq.
"Dikit lagi muhrim kok Bang," jawab Nk santai.
Jawaban Nk lantas membuat Saaih menoleh dan menatap wajah Nk malas.
"Bercanda kok," ujar Nk dengan cute face nya lagi.
"Jangan sok imut kayak gitu lagi mukanya, jijik." ucap Saaih jujur.
"Iyaiya," jawab Nk cemberut.
"Hahaha," Thariq yang melihat Saaih dan Nk hanya tertawa.
"Diem Bang." Saaih sudah kesal dengan Thariq yang selalu meledeknya.
"Iya. Gw tinggal dulu ya," ujar Thariq yang sudah diambang pintu.
"Sekarang lu edit video ini, dalam 30 menit," Nk langsung berdecak pelan."30 menit doang?"
"Gak ada penambahan waktu." Ucapan Saaih lantas membuat Nk mengeluh. "Yaelah,"
"Gw tinggal dulu ya, laper mau makan," beritahu Saaih yang sudah di ambang pintu.
"Enak aja lu makan ga ajak-ajak bawa sini dong makanannya gw juga laper,"
"Anda siapa?" tanya Saaih dengan wajah datarnya.
"Calon istri lu," jawab Nk dengan senyuman jahilnya.
Rasanya seperti skakmat, Saaih binggung harus membalas ucapan apalagi. Dan akhirnya Saaih memutuskan untuk pergi meninggalkan Nk begitu saja.
30 menit kemudian Saaih menghampiri Nk.
"Belum selesai juga?" tanya Saaih ketika melihat Nk masih sibuk mengedit video yang tadi diberikan Saaih.
Nk masih terfokus dengan komputer tanpa ingin menoleh sedikitpun. "5 menit lagi,"
5 menit kemudian...
"Finish..."
Saaih mengambil alih kursi yang tadi di duduki Nk dan menonton video yang telah Nk edit.
Dan ternyata hasilnya sangat bagus.
"Keren juga..."
"Gw gitu loh, tapi sejujurnya gw kesini bukan mau ngelamar jadi editor," penyombongan Nk langsung mendapat tatapan malas dari Saaih."Terus?"
"Mau ngelamar jadi istri lu, jhahaha," saat ini Nk sedang tertawa terpingkal-pingkal sedangkan Saaih hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah perempuan dihadapannya.
"Masih sekolah?"
"Masih, tunggu setahun lagi kalo mau nikahin gw,"
"GW GAK MAU NIKAHIN LU! GW CUMA NANYA!" ujar Saaih kesal.
"Iyaiya. Gw kelas XII."
"Gimana sekolah lu kalo jadi editor disini,"
"Sebulan ini sih gw lagi libur kenaikan kelas, tapi bulan-bulan selanjutnya gw bisa atur kok, gw akan lembur sampe malem, sekolah gw cuma sampe siang juga,"
"Hmm oke. Udah tau peraturannya?"
Nk menaikkan sebelah alisnya. "Apa?"
"Editor harus tinggal disini." Ekspresi wajah Nk sedih seketika. "Gimana rumah gw dong,"
"Bukan urusan gw." Mendengar ucapan Saaih, Nk langsung berdecak kesal lalu mengucapkan, "Gw cium nih!"
Saaih pergi dan tak menghiraukan Nk.
Tiba-tiba Thariq datang.
Thariq menonton video hasil editan Nk.
"Bagus bagus..." komentar Thariq pada hasil editan Nk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aggressive Girl
Roman pour AdolescentsBagaimana ceritanya jika seorang Saaih Halilintar harus tinggal satu rumah dengan Namakamu yang diberi julukan 'Aggressive Girl' oleh Saaih.