Kini mereka sudah sampai di bandara.
Nk masih menangis walaupun sedikit mereda.
Saaih terus menenangkan Nk saat mereka menuju rombongannya.
Saaih mengelus kepala Nk.
"Udah udah..."
"Gw udah gak punya siapa-siapa lagi Ih, nenek yang paling gw sayang dia malah pergi duluan, dan orang tua gw gak ada yang peduli sama gw,"
"Ada gw," ujar Saaih datar. Ia tidak tega jika melihat perempuan menangis.
Seketika Nk langsung berubah 360° "Setahun lagi lu mau nikahin gw kan? Yaampun gw gak sabar," Saaih hanya menatap Nk malas tak berniat ingin membalas ucapan Nk.
"Elus kepala gw lagi dong,"
"Gak." Tolak Saaih mentah-mentah.
Kemudian Saaih jalan lebih dulu meninggalkan Nk.
"Saaih tungguuu..."
"Lama."
Akhirnya mereka sampai di rombongan.
"Akhirnya... Nk kok bisa ketinggalan?" Tanya Umi.
"Tadi aku kebelet Mi, terus pas keluar toilet mobil udah ga ada, gerbang dikunci, rasanya waktu itu aku mau langsung manjat gerbang tau Mi,"
"Hahaha kamu ada-ada aja,"
"Alah, tadi nangis aja," ucapan Saaih langsung mendapat tatapan kesal dari Nk. "Saaih! Aib tau!" ujar Nk sambil menyubit lengan Saaih.
"Auh sakit!"
"Hahaha," semuanya tertawa.
"Belum tau aja kalo cewek marah wkwk," ujar Sohwa.
***
Untuk perjalanan dari Jakarta ke Bali butuh waktu kurang lebih 3 jam, saat ini mereka mulai berangkat dari pukul 10:00 dan kemungkinan mereka sampai pukul 13:00.
Dipesawat.
Saaih hanya mendengus malas ketika Nk menghampirinya dan duduk disebelahnya. "Ngapain disini?" Tanya Saaih tidak suka.
"Pake nanya," jawab Nk santai.
"Kenapa gak dibelakang bareng GH team?" Saaih mengintimidasi perempuan disebelahnya.
"Bang Thariq yang minta. Katanya tukeran tempat duduk," jawab Nk begitu santai.
"Kenapa mau aja bodoh!" gumam Saaih. Seketika sudut bibir Nk tertarik ke atas membentuk sebuah senyuman.
Dikatain bodoh malas seneng. DASAR ANEH. Batin Saaih heran.
***
Di Bandara Ngurah Rai.
Pukul 13:15
Sebelum mereka menuju hotel, mereka shalat zuhur di masjid bandara terlebih dahulu.
"Selesai shalat, kita langsung ke hotel dan istirahat, nanti sore kita ke pantai Kuta sambil nunggu sunset." Perintah Umi.
"Siap Mi!" Semua.
"Bang Arief nanti jadi kameramen aku ya, aku mau buat konten," pinta Saaih.
"Bang Arief mau videokan semuanya buat konten Gen Halilintar,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aggressive Girl
Novela JuvenilBagaimana ceritanya jika seorang Saaih Halilintar harus tinggal satu rumah dengan Namakamu yang diberi julukan 'Aggressive Girl' oleh Saaih.