Lisa POV
"Anyeonghaseo... Perkenalkan nama saya Lalisa, mohon kerja samanya.. "
Setelah aku memperkenalkhan diri aku berjalan duduk dibelakang, menjadi wanita satu-satunya dalam ruangan ini membuatku agak tak nyaman,aku hanya diam selama latihan menari mulai dan mencoba menyimak agar bisa mempraktikkannya."Okey...itulah gerakan yang akan kita pelajari hari ini, ada yang ingin mencoba menarikannya didepan? "
Aku mengacungkan tangan membuat seisi ruangan menatapku. Sebenarnya tak banyak orang diruangan ini, hanya ada 5 trainee termasuk aku dan seorang trainer dance tentunya. Tak ada yang kukenal betul, namun salah satunya wajahnya mirip dengan GD oppa."siap Lisa?? " kuanggukan kepalaku yakin.
Musik dimainkan dan aku mulai menari, detail semua gerakan yang kulihat tadi kucopy sempurna dan membuat mereka semua terpana dan detik berikutnya semua bertepuk tangan, aku duduk kembali ketempatku dengan wajah bersemu."itu gila... Aku yakin Hanbin situkang marah saja tidak bisa melakukannya dengan detail dan baik seperti itu" dia mengacungkan jempol tanda salut untukku dengan nada berbisik membuatku semakin tersipu dan menunduk.
"Ah ya, namaku Kim Jiwon, panggil saja Bobby. Dan sihidung mancung yang sedang menatap heran kita didepan sana itu Hanbin yang kusebut tadi" kulihat arah telunjuknya dan tersenyum kaku membalas siorang yang merasa namanya dipanggil-panggil.
"Kau sepertinya bukan orang Korea"
"Ya, aku berasal dari Thailand. Maaf kalau bahasa Koreaku buruk"
"Tidak apa, tapi kau sangat ker-"
Ucapannya terpotong mana kala suara trainer tari kami memenuhi ruangan dan menyuruh kami mengikuti gerakan sama-sama. Hanya dua orang yang kutahu namanya diruangan itu, Bobby yang ramah langsung menyapaku dan Hanbin yang secara tak langsung diperkenalkan Bobby. Setidaknya aku punya teman bicara selama latihan beberapa hari kedepan.*******
"Gila.....aku merasa beruntung walaupun hanya menjadi backup dancer Taeyang sunbaenim di MVnya"
"Sangat menyenangkan mengetahui bahwa kita menari beberapa hari ini ternyata untuk project ini. Luat biasa"
"Kau bagaimana Lisa?? " sambung Mino Oppa menanyaiku, setelah hari kedua latihan kami semua menjadi akrab, mereka memperlakukanku layaknya adik mereka, ya adik laki-laki lebih tepatnya."Ini kesempatan emas bukan oppa?? Dari sini jika kinerja kita bagus bukan tak mungkin kita akan dilibatkan dalam project lain, setidaknya langkah perlangkah kita juga akan semakin dekat dengan debut kita"
"ooohhooo.... Uri Lisa... Sangat bijakk"
"Yyakk!! Oppa!! Sakitt" rontaku mencoba melepaskan diri dari apitan lengan kekar Bobby. Sudah kukatakan, mereka menatap sebagai adik laki-laki."hmmm, kiwoyooooo" oppa Taehyun menimpali sambil mencubit gemas pipiku.
"Lisa! Ganti pakaianmu! "
Aku lupa tujuan kami disini untuk shooting, menjadi gadis diantara mereka membuatku lupa harus mengganti pakaian dilain tempat, setidaknya dengan teriakan dari staff itu membuatku terbebas dari Bobby dan oppa-oppa lainnya. Sambil bersenandung kecil aku berjalan menuju ruangan paling sudut yang biasanya sepi dan tak ada penghuninya. Segera membuka bajuku sesumbar dan memakai kostumku.Tuk!!
Kepalaku memutar cepat kearah sumber suara dan mematung kemudian tatkala bersinggung tatap dengan manusia kedua diruangan ini. Kancing atasanku belum tertutup, badanku masih mematung, dia juga begitu, namun tatapannya liar kedadaku. Aku sadar, menarik cepat menutup tubuh indahku dan berlalu dari sana. Sambil merutuk sendiri,malu,dan canggung membayangkannya kembali, aku berjalan sambil menekan setitik rasa senang membakar sisi lain dihatiku.
"Ini gila.... Ternyata selama ini dugaanku benar, dia menginginkanku. Hahahaha"
*******
Pagi-pagi sekali manajer oppa membangunkanku dan menyeretku keagensi, katanya Yang Sajjangnim ingin aku ikut berpartisipasi di special stage Sbs Gayo Daejun, menari dengan main dancer grup lain. Dengan berita menghibur tersebut aku terpaksa menunda acara tidur panjangku dan berjalan gontai menuju kamar mandi.
"oppa...ada dapat kabar kami akan menarikan apa?? "
"hmm, kalau tidak salah kalian akan dibagi lagi menjadi hiphpp dance, lyrical dance, dance pasangan, dan...aku lupa, sudah siap-siap saja, sikat mereka saat latihan. Tunjukkan kau layak jadi center nanti"
Jujur dibanding peduli akan jenis tarinya aku lebih tertarik dengan dance couple yang manajer oppa katakan. Kalian boleh sebut aku gila, namun membayangkan Jiyong melihatnya pasti sangat menyenangkan. Wajah marah tertahannya selalu jadi hiburan menarik.
"kita sudah sampai, bekerja keraslahh Lisa...buat Korea menatapmu!! " aku mengangguk semangat kemudian berjalan memasuki gedung latihan.
-Bersambung-
Maaf yaa gakje gitu, aku juga heran ceritanya buntu diotakku, dan malah kepikiran buat cerita baru aja. Huhuhu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me
FanfictionA Fanfic Jiyong X Lisa beberapa Chapter ⚠18+ Aku Lalisa, gadis imut yang berlagak lugu di depan kamera namun jadi liar ketika didepannya. Tak banyak inginku, aku hanya berharap mendapat perhatiannya agar bisa menyentuh hatinya, namun bagaimanap...