Hatiku semakin meronta-ronta,
Dan aku hanya terus menahannya.
"Kenapa kau tidak mengakuinya?"
Itu hanya sebuah rasa pada seorang hawa.
Hati yang terus mencaci diri sendiri,
"Bodoh, tolol, memang kau tak tau diri",
Kata itu muncul berulang kali.
Menyisakan pikiran yang terus bertahan,
Diam dan bungkam menyekap perasaan.
Tetap memberiku kesadaran,
"Masih banyak yang menginginkannya"
Bahkan laki-laki yang sama masih menyebut namanya,
Seorang laki-laki temanku sendiri.
Seolah memberi tau perasaannya yang lama masih tetap sama,
Dan aku justru berpura-pura ketika muncul sebuah drama,
Berharap mereka bisa bahagia.
Masih sama...,
Membiarkan hati terus mencaci maki.
Perlahan namun pasti,
Pikiran akan datang membunuh perasaan,
Menunggu saat hati sudah kelelahan.
Selamat tinggal.Frasa Jingga, 23 April 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/153657223-288-k400482.jpg)