Tanggal

89 2 0
                                    

Berdiam diri dan masih mengamati,
Mencoba menyadari perjalanan yang telah terlewati.
Aku beranjak berdiri,
Kuambil pena dan kertas dengan cemas.
Terdiam kembali,
Berusaha meyakinkan diri.
Mulai kugores kertas yang menjadi pembatas,
Antara goresan keraguan dengan pesan yang harus tersampaikan.
Kau hampir sampai pada inti puisi ini,
Kubuat dari hati dengan bantuan jemari.
Mengingat dan melihat,
Begitu banyak angka-angka yang telah tanggal,
Diikuti perasaan hati yang semakin mengganjal.
Ragu, hanya untuk mengucap "selamat tinggal"

Frasa Jingga, 12 Mei 2019

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang