🎶🎵🎼Saa nake! sakebe!..
Hageshiku afurederu.. Shinku no shoudou..
Koyoi.. Fukaku sukisashi..
Okukara.. Mezameru..
Kesshi no ribidoo..
Motto.. (zutto) Hageshiku shite taekirenu.. itami to..
Yorokobi wa sumika?..Wanana ita asayake ni..
Chikau.. Kyuuketsusuru fate..
Sousa.. Oretachi...
Mr. Sadistic Night..🎶"Waaah..." ujar seorang gadis berambut hijau dengan mata berbinar.
"Jangan terlalu dekat, Hikari-san!"
"Tapi suamiku sebentar lagi muncul a_"
Pletak..
Sebuah buku catatan melayang ke wajah Hikari. "Berhenti mengatakan suami, suami, dia itu cuma tokoh anime yang sama sekali tidak nyata!!""Kau tega sekali bilang begitu, Aka-chan.. Kau kan tahu aku penggemar berat anime ini..."
"Terserah! tapi setelahnya kau harus belajar!!"
"Baik!" ucap Hikari memberi hormat.
Hikari's POV
Namaku Hikari Kuroishi, aku hanya seorang pelajar sekolah menengah atas yang suka sekali nonton anime terlebih lagi Diabolik Lovers. Orang yang baru saja melempariku buku adalah kembaranku, namanya Akane Kuroishi.
Meski pun kembar, kami tak selalu kompak. Contoh dalam hal kegemaran, memang sama - sama menyukai anime tapi genre-nya beda. Dari penampilan pun kami sudah terlihat sangat berbeda, bahkan kebanyakan orang tak percaya kalau kami kembar.
Aku memiliki warna rambut hijau tua dan mata emerald, sedangkan Akane memiliki warna rambut hitam putih (itu karena dia sudah beruban di usia dini) warna matanya pun hitam sedikit ke abu - abuan kalau menurutku.
Saat ini, tentunya seperti biasa, setelah pulang sekolah, waktunya nonton aksi Ayato dilaptop.
Normal POV
Setelah setengah jam berlalu, Hikari pun membuka buku catatannya. Ia mulai belajar seperti yang diperintahkan saudara kembarnya tadi.
Satu jam sudah, ia habiskan untuk belajar. Matanya mulai terasa kantuk, Hikari pun tertidur.
Akane yang juga sudah mengantuk pun pergi ke kamarnya tanpa mempedulikan saudaranya yang tertidur di atas karpet dengan kondisi tv masih menyala.-
"Adakah satu perubahan jika kita bertemu??"
"nghh.. Tidak... Tidak ada, karena aku masih akan tetap menyukaimu seperti biasa.."
"Kau yakin?"
"Iya.. Tentu saja..."
"Baguslah" Pemuda itu mulai memeluk tubuh Hikari dari belakang. "Ternyata ada orang yang bisa bicara sambil tidur ya.." pikirnya.
Sementara itu, Akane yang terbangun karena mendengar suara pria pun keluar kamarnya dengan keadaan rambut yang acak - acakan dikarena kan baru bangun tidur. Ia terkejut ketika membuka pintu sudah ada lima orang pria tak dikenal duduk disofa, kamarnya memang bersebelahan dengan ruang tamu.
"Siapa kalian? Bagaimana kalian bisa masuk ke rumahku?!"
Seingat Akane, ia sudah mengunci semua pintu rumahnya."Tenanglah, kami juga tidak tahu bagaimana bisa masuk ke sini" ujar seorang pria berkacamata yang berdiri di sebelah kanan Akane.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diabolik Lovers (One-Shot Collection)
FanfictionKumpulan cerita Diabolik Lovers One-Shot dari beberapa author. Yuk, mampir ^-^