1

154 45 23
                                    

Sengatan sinar matahari khas Indonesia membuat Soobin yang notabenenya berasal dari negara asing itu berkeringat sangat deras, sungguh, sinar matahari saat ini sangat-sangat menyengat.

'Aish kaosku terlalu panas'

'Bagaimana kalau nanti kulitku terbakar?'

'Oh, tidak tidak, aku sudah memakai krim tadi'

'Astaga panas sekali'

Soobin yang sedang sibuk itu  berjalan dengan mengehentak-hentakan kakinya selama perjalanan  keluar dari kampusnya itu tidak sadar, bahwa sedari tadi ia menjadi tontonan orang-orang yang berpapasan dengannya. Sungguh memalukan.

"Soobin! Soobin-ah! Choi Soobin!"

Soobin yang mendengar panggilan itupun langsung membalikkan badannya dan melihat siapa yang memanggilnya.

"Oh! Yeonjun hyung"

Yeonjun, pria bermata sipit, tapi tampan, kulit mulus, putih, dan berasal dari Korea, ia adalah sahabat dari Soobin, tapi sedikit lebih tua.

Soobin dengan sopan membungkuk dan memberikan senyumnya.

"Annyeong hyung"

"Kau ini,  sedari tadi aku memanggilmu, tidak dengar? "

"Ah- Maaf  hyung" Soobin membungkukkan badannya lagi.

" Dasar congek "

"Yaish hyung, kejamnya"

"Soobin,kau tidak menyadari sesuatu?"

"Apa?"

Soobin bertanya dengan kepala yang dimiringkan sedikit dan mengedipkan matanya. Yeonjun yang melihat pria yang lebih muda didepannya  ini langsung mengusap wajahnya, sedikit geli dengan tindakan yang diberikan Soobin.

"Hahh, sedari tadi kau menjadi bahan tontonan orang-orang yang melewati trotoar ini. Aku risih"

"Oh? Masa?"

Melihat reaksi Soobin yang biasa-biasa saja  membuat Yeonjun terkekeh. Sebenarnya Soobin itu malu, daun kupingnya memerah.

'Kenapa aku harus berteman dengan anak  seperti ini? '

"Ya, aku tidak berbohong" Yeonjun memasukkan kedua tangannya ke kantong yang berada di celananya dan melihat ke arah lain, masih heran kenapa ia bisa berteman dengan Soobin yang bodoh itu.

Dan si Soobin yang bodoh itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya.  Tidak ada respon yang lainnya. Seperti tidak ada yang

"Hyung?"

"Hm?"

"Mau ke café ?"

Yeonjun mendengar itu seketika tersenyum lebar, tapi setelah itu memasang muka sok swagnya lagi.

"Ekhm, tumben, kau yang traktir?"

"Hyung, selalu seperti ini...Ya ya, aku yang traktir, aku mau bercerita tentang sesuatu kepada mu"

"Oke ayo" Yeonjun yang tidak sabar langsung menarik tangan Soobin. Hei siapa yang akan menolak sebuah traktiran? Semua orang pasti suka traktiran.

***

Kling - 🔔

"Selamat datang"

Aroma kopi yang menenangkan serta roti membuat dua pria tampan yang masuk ke café itu tersenyum.

"Woah, Soobin, café ini lumayan bagus. Tumben, biasanya kau mengajakku ke warung-warung yang ada di pinggir jalan"

"Ahaha abis gajian hyung"

Stranger [ SooKai TXT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang