jealous

15 4 4
                                    

Terkadang,
Hidup memang tidak berjalan sesuai keinginan kita.
Seperti aku dan kau contohnya.
Aku selalu menginginkanmu, namun takdir tidak berjalan demikian.

Takdir membiarkan kita tetap menjalin persahabatan tanpa ada status dan hubungan yang lebih serius.

Aku bingung dengan takdir.
Mengapa ia membiarkan mu menjadi miliknya?
Sedangkan ada aku disini yang selalu setia menunggu mu.

Memang ini semua salahku.
Mengapa? Karena tidak seharusnya aku memiliki rasa lebih dari kasih sayang seorang teman.

Dan lagipula,
Aku tak pernah mengungkapkan perasaanku padamu.
Wajar saja jika kau memilih dia.
Karena kau tidak mengetahui kecemburuan ku yang sedang ku tutupi saat bertemu dengan mu.

Jika boleh aku meminta satu permintaan,
Aku ingin bertukar jiwa dengan dirinya.
Dengan dia yang selalu kau banggakan di depan ku.
Dengan dia yang sekarang telah menjadi prioritasmu.

Ya,
Aku sadar jika prioritasmu sudah berubah.
Sudah bukan aku,
Namun dia.

Lelah terkadang jika harus menahan rasa sakit ini.
Namun pengorbananku terasa berharga saat aku senyum manismu terkukir di bibirmu yang indah.

im back!!! Jangan lupa di VOTE da COMMENT kalau kalian suka sama chapter ini.

Sepucuk Perasaan Yang Selalu Ku PendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang