Choi Rae Wook

33 1 0
                                    

Author kembali lg nihhh...  Jangan lupa komen dan voting yaa semakin banyak yang baca author makin semangat bikin ceritanya..
Selamat membaca..
.
.
.
.

Rae Wook Pov*

Aku berlari ke kamar ku sambil menangis. Tiba-tiba ada orang yang menyusul ku masuk ke kamar.

"Kenapa kau tidak ingin ikut pertukaran pelajar Rae Wook?" Tanya Oppa ku

"Aku tidak ingin oppa... kan oppa tau kalau aku tidak bisa tinggal berjauhan dari eomma dan oppa hiks"

"Rae Wook... dengar kan oppa, bukan kh kamu sudah berjanji untuk membanggakan eomma? Nah.. ini saat nya untuk membuktikan itu. Ini adalah kesempatan baik untuk mu. Sekarang kamu juga harus belajar mandiri. Tidak selamanya kamu akan terus dengan oppa dan eomma kan? Oppa janji, akan selalu menghubungi mu jika nanti kamu sudah disana. Kita juga bisa video call bukan? Jika nanti kuliah oppa libur, oppa usahakan akan berkunjung kesana nanti. Sekarang maukan pergi untuk pertukaran pelajar itu?" Jelas oppa ku

"Hikss.. baik oppa, aku akan ikut pertukaran pelajar demi eomma dan oppa. Aku janji akan membanggakan oppa dan eomma!"
"Nah... gitu! Itu baru adek nya oppa. Sekarang kamu minta maaf dengan eomma karna sudah marah dengan nya tadi" ucap oppa ku sambil tersenyum manis sekali.
"Eumm" sahut ku sambil mengangguk
"Oppaa....." panggil ku saat aku ingin membuka pintu kamar ku
"Knp?" Tanya oppa
"Temaniii..... oppaa... ayooo" ucap ki sambil mengeluarkan aegyo ku. Yang terkesan memelas.
"Hmmm... ok ok. Dasar manja!"
"Heheheh... sayang oppa"

Yaa.. dia oppa ku, Choi Soobin. Aku sangat menyayangi nya. Dia yang menggantikan peran appa ku setelah appa ku sudah meninggal. Appa ku meninggal saat kecelakaan mobil. Terkadang, aku kasihan melihat oppa, yang selalu pulang larut malam untuk bekerja. Yaa.. walaupun dia masih kuliah. Tapi, sekarang dia juga menjadi tulang punggung keluarga kami. Kami juga hidup dengan bantuan asuransi dari perusahaan bekas appa ku bekerja dulu. Aku sangat menyayangi oppa ku. Untuk itu aku berjanji bahwa aku akan membanggakan nya dengar prestasi ku. Agar nanti aku juga bisa membantu nya.

Aku dan oppa mendatangi eomma yang sedang duduk di ruang tamu. Ku lihat eomma sedang menonton tv.

"Eommaaa..." panggil ku

Eomma pun berbalik dan melihatku.

"Kenapa Rae Wook? Ingin membicarakan soal yang tadi? Eomma tidak akan memaksa mu lagi. Sekarang eomma serahkan semua ke kamu. Tapi, eomma berharap kamu dapat ikut" ucap eomma ku dan tersenyum pada ku.

Itulah eomma ku, sebenarnya beliau sangat lemah lembut. Walaupun eomma marah, pasti tidak akan lama. Dan eomma selalu pengertian padaku. Saat kecewa juga eomma tidak pernah akan menampak kan nya.

"Tidak eomma, aku akan ikut. Aku sudah berjanji bahwa aku akan membuat eomma bangga pada ku. Jadi aku akan ikut pertukaran pelajar itu!" Aku bisa melihat kalau eomma sanat senang mendengar nya. Terlihat dari raut wajah eomma yang langsung ceria.

"Benarkah? Eomma sangat senang mendengarnya" eomma langsung memelukku
"Ehemm, berduan aja nih pelukan nya? Soobin di cuekin nih" kata oppa ku sambil cemberut

"Hahahahah, sini nak. Eomma peluk juga"

Soobin oppa langsung mendekat dan berganbung dalam pelukan kami

"Hahahah... dasar! Sudah tua masih saja manja" ejek ku ke Soobin oppa
"Biarin... kamu juga manja"

"Eomma sayang kalian berdua. Kalian adalah harta yang paling berharga untuk eomma. Appa kalian pasti bangga disana memiliki anak yang baik dan pintar seperti kalian"

"Kami juga sayang eomma. Terima kasih eomma"

*"keluarga ku memang tidak sempurna. Tapi aku selalu bahagia bersama keluarga ku. Kehangatan, cinta dan kasih sayang keluarga ini yang mampu membuat hidup ku lebih sempurna. I Love you Eomma, Oppa, dan Appa yang disana. Aku menyayangi kalian"*
.
.
.
.
.
.
Ayooo bagaimana ceritanya.. Masih penasaran.. jangan lupa pencet bintang nya yaa...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

don't touch my girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang