Ep. 3

46 3 0
                                    

[Silakan nyalain lagu ini kalau kalian inginkan ;')))]

[Author .P.O.V.]

Junkyo menyuruh orang-orang membully Jumin seperti biasa yg ia lakukan kepada orang yg melawannya. Junkyo tersenyum dengan licik dan ia pergi ke kelas bersama teman-temannya.

—Yoon Jian .P.O.V. On—

Aku mendengar hal yang direncanakan oleh Junkyo merasa keterlaluan, walaupun aku berteman dengannya. Aku tidak melakukan apa-apa kepadanya, karena dia memiliki sikap yang keras kepala dan jg tidak mau mengalah dengan yg lain. Selain itu, sikapnya yg susah untuk diubah. Setelah Junkyo selesai dengan rencana balas dendamnya tersebut, aku pergi ke kelas. Semoga saja anak baru itu tidak kenapa-napa.

— Yoon Jian .P.O.V. Off—

-Skip-

[Author .P.O.V.]
Bel berbunyi yg menandakan bahwa sudah jam istirahat. Jumin termasuk temannya Minki langsung jalan menuju kantin. Orang-orang suruhan Junkyo pun berjalan ke Jumin dan menghalangi jalan mereka.

"Apa yg kalian mau?" Kata Jumin dengan dingin dan menatap mereka dengan tajam.

"Kau ikut kami ke rooftop sekarang!" Kata salah satu orang suruhan Junkyo.

"Baiklah," Kata Jumin dan Minki memegang bahu Jumin.

" Jumin gimana kalau mereka menghajar mu?" Tanya Minki yang khawatir dengan Jumin.

"Tidak apa-apa lg pula ini salah aku." Kata Jumin dan pergi berjalan ke rooftop bersama gerombolan suruhan Junkyo.

"Knp kau memanggil ku ke sini?" Jumin bertanya.
"Kami akan menghajarmu untuk membalas dendam bos kami," Kata salah satu dari mereka.
"Terserah apa mau kalian yg penting aku akan melawan kalian," Jumin berkata dengan tatapan mati kepada mereka.
Mereka menyerang Jumin dengan kekuatan mereka. Tetapi Jumin menghindar dan ia melawan mereka dengan menggunakan bela dirinya taekwondo ia pelajari sejak dulu. Mereka menyerah dan pergi dari hadapan Jumin. Jumin kembali ke kantin untuk menemui Minki. Minki yg melihatnya kembali dengan kaget dan mengkhawatirkan Jumin terluka.

"Jumin-ah! Kamu tidak kenapa-napa?" Tanya teman itu yg sangat khawatir dengannya.

"Aku tidak apa-apa Minki-ah," Kata Jumin. Minki bernafas dengan lega.

"Syukurlah dan ku kira kamu akan terluka," Kata Minki.

"Sebaiknya, kita kembali ke kelas" kata Jumin.
Lalu, Minki hanya mengangguk dan mereka pergi ke kelas mereka.

Junkyo menumpahkan air kepada orang yang disuruhnya. Lalu, menendang muka mereka.

"Sialan! Masa kalian g becus melawan bocah seperti dia?!"

Jukyung marah kepada suruh-suruhan yg ia suruh untuk menghajar bocah itu merasa kesal dan Song Woolan yg diam menatapi temannya yg sedang emosian.

"Tenang lah Junkyo. Nanti kamu akan melawannya dengan mudah," kata So Yebin dengan tenang.

"Yebin kamu benar. Tapi kita harus mempunyai rencana, agar dia tau rasanya melawan orang seperti aku, " kata Junkyo dengan senyuman smirknya itu.

"Ayo! Kita pergi dari sini!"

F4 sambil berjalan pergi dan membuat rencana untuk balas dendam tersebut.

Seseorang menaruh surat di locker Im Jumin dan menutup kembali locker itu dengan keadaan semula sebelum Jumin datang ke lockernya.

Jumin membuka lockernya dan melihat sebuah surat di dalam lockernya. Ia membuka isi surat tersebut.

"Halo aku adalah perempuan yg waktu itu kamu lawan. Temui aku di belakang sekolah saat pulang sekolah. Ku tunggu kamu di sana atau tidak aku akan mengancam mu"

Jumin yg melihat isi surat ini langsung menutup lockernya tersebut dan menaruh suratnya di dalam tasnya. Lalu, ia masuk ke dalam kelasnya.

-skip-

|Bel Pulsek|

"Minki kau pergi duluan. Aku ada urusan sesuatu. Maaf ya kalau kamu pulang sendiri." Kata Jumin kepada temannya, Minki.
"Iya, tidak apa². Kalau gitu aku pergi duluan." Kata Minki sambil keluar dari kelas.
Jumin pergi ke belakang halaman sekolah untuk pesan dari Junkyo tadi pagi. Jumin menemukan Junkyo dan teman²nya di mana tempat F4 berada.

"Ada apa kau memanggil ku?" Tanya Jumin dengan datar.

"Begini kamu akan menjadi budak ku selama 4 bulan atau tidak aku akan mengeluarkan mu dari sekolah ini." Kata Junkyo sambil senyum sinis kepada Jumin.
Akhirnya, Jumin harus terpaksa mengikuti kata² Junkyo, jika ia tidak ingin dikeluarkan dari sekolah.
"Baiklah, aku akan melakukan apa yg mau kamu katakan." Kata Jumin.

"Mulai bsk kamu harus mengikuti aku dan membawa barang² ku ke kelas aku pagi² dan sekarang kamu boleh pergi." Kata Junkyo dan pergi bersama teman²nya.

Jumin menghela nafas dan kesal dengan perkataan Junkyo tadi. Jumin pulang ke rumahnya sendiri.

Ia ganti baju, lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya.

'Mengapa aku bertemu cewe yg nyebelin seperti dia.' Dalam batinnya.

Lalu adiknya, Im Jaehyo memanggilnya.

"Oppa! Eomma manggil buat makan malam," Teriak adiknya dari luar kamarnya.

Jumin pergi ke tempat makan dan ia memakan favoritnya, yaitu sup seafood yg pedas khas Korea.
Keluarganya makan kecuali Jumin yg melihat makanannya saja tanpa dimakan sedikit pun.

"Jumin, apa kamu tidak apa² nak?" tanya eommanya atau Im Jaekyo yg melihat anaknya kelihatan begitu berbeda dari sebelumnya.

"Tidak apa² kok eomma. Aku hanya memikirkan pelajaran di sekolah yg susah buat ku," Kata Jumin yg berbohong ke eommanya bahwa ia memiliki masalah dengan orang-orang yg ada di sekolah.

"Jangan membuat diri mu, seperti itu nak. Tidak makan karena hal itu. Ayo makan," Kata eommanya.

"Ehm iya eomma," kata Jumin dengan senyuman.

TBC

———————————————————

Halo-!
Yoona is here-! Aku bikinnya berbeda dari dramanya yah. Jadi, jangan menganggap ku itu sebagai copy-paste dari yg lain. Aku ini bikin sesuai ide² yg ada di otakku. Judulnya hanya terinsiprasi dari drama "Boys Before Flower. Aku baru updatenya sekarang, karena banyak kesibukan di dalam kehidupan ku ini. Harap bersabar ya buat nungguin episode selanjutnya.
Jangan lupa vote + comment-!

Girls over Flowers [Not Finished yet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang