Renjun menatap kearah jendela, dimana disana ia melihat Nancy—mantan crushnya, telah bersama orang lain yang tak lain adalah kakak kelas mereka, "aku cemburu dengan mereka" lirihnya saat melihat Nancy begitu terlihat bahagia dengan orang lain selain dirinya.
"for what?" ucap Jaemin yang tiba-tiba mengejutkan Renjun dari belakang dengan memegang pundaknya, "ARRRGHHHH" teriak Renjun saking kagetnya
"kenapa kamu begitu terkejut?" tanya Jaemin seraya mendekatkan wajahnya pada Renjun, membuat wajah Renjun memerah seketika, "eung? ti-tidak.." jawab Renjun seraya menundukan wajahnya dan menempatkan dirinya untuk duduk di atas sofa dengna Jaemin yang duduk dibawah dengan laptop didepannya.
"aku sudah mendapatkan semua bahannya" ucap Jaemin pada Renjun dengan tersenyum begitu manis. Membuat Renjun segera menunduk karena tida kuat bertatap mata dengan Jaemin, "o-okay"
Renjun tidak pernah bisa bertatapan mata dengan Jaemin terlalu lama. Teman masa kecil itu selalu saja berhasil membuat jantung Renjun ingin melompat keginjal setiap mereka bertatap muka.
"aku pikir kita bisa memulainya dari sini"
"ya.."
Renjun menatap sekilas kearah Jaemin yang tengah membuat skrip untuk tugas film pendek mereka, tiba-tiba saja wajahnya memanas, pantas saja ia tidak bisa bersama Nancy karena ia masih terjebak pada perasaan yang rasakan pada Jaemin.
Terlebih Jaemin terlihat begitu tampan meskipun tidak setampan Jeno teman kerjanya di cafe. Jaemin itu perpaduan antara tampan dan manis, terkadang ia merasa Jaemin begitu manis dengan sikapnya yang begitu kekanakan ataupun dengan hobinya yang suka ber aegyo itu. tapi disisi lain ia merasa Jaemin benar-benar begitu tampan ketika laki-laki itu diam dan begitu fokus pada suatu hal yang ia kerjakan bahkan saat Jaemin menatapnya dengan dingin.
Selain itu, sikap Jaemin yang mudah bergaul dengan orang membuatnya sering menjadi pusat perhatian semua orang sejak mereka kecil. Tak jarang sejak mereka sekolah dasar hingga saat ini, Jaemin selalu mendapatkan hadiah atau surat cinta dari perempuan yang menyukainya namun sayangnya Jaemin selalu menolak mereka yang menyatakan cinta padanya.
Dan karena inilah, Renjun tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya pada Jaemin terlebih ia adalah laki-laki. Ya... Renjun menyukai Jaemin dan karena itu ia berharap jika ia adalah perempuan agar ia bisa mengungkapkan perasaan pada Jaemin. dan ia berhadap jika ia memiliki feromon untuk melakukan mating.
Terkadang pemikiran itu terlintas beberapa kali dalam pikiran Renjun.
👬👬👬👬
Beta Test
Na Jaemin – Huang Renjun👬👬👬👬
"Injunie, apa kamu ingin minum ini?" tanya Jaemin dengan manis pada Renjun yang tengah duduk di sofa.
"yeah, okay"
"ini"
Jaemin melemparkan botol minuman yang dipegangnya pada Renjun, yang untungnya berhasil ditangkap dengan baik oleh Renjun, "thank you"
Renjun langsung meminumnya, "haa~~ hm?" pandang Renjun teralih pada tulisan yang tertera pada botol itu dengan aneh, "Jaemin-ah, tapi apa ini? omega?" tanyanya saat melihat tulisan omega – sample 03230813
"ah.. ini" ucap Jaemin seraya meraih botol yang isinya sudah diminum setengah botol oleh Renjun, , "hmm bagaimana aku harus mengatakannya ya.. ini seperti sesuatu obat yang spesial. It makes you realease some kind of pheromones dimana akan membuat kamu berada dalam masa heat, yang membuat laki-laki bisa hamil. Dan sebaliknya aku sudah meminum minuman seperti ini juga, tapi yang alpha, ini akan meningkatkan kemampuan untuk hamil"