Namjoon (Help me)

109 6 0
                                    

Kali ini gue bikin cerita dgn bahasa yang baku. Walau biasanya baku, tapi kali ini baku bgt menurut gue. Semoga aja ga aneh ya.

Mudah mudahan.

Enjoyyy...

***

Namanya adalah Kim Namjoon. Namja tampan dan manis. Tentu saja ia adalah idaman para wanita.

Berpostur tinggi besar, dan lesung pipi yg dalam. Dadanya bidang. Berjalan tegap dgn sangat berwibawa.

Tapi sayangnya, karena penerus Kim group ia sangat di kekang. Sejak kecil ia hanya disuruh belajar dan belajar.

Terlebih lagi untuk soal cinta. Ia slalu di pilihkan dgn anak pengusaha kaya. Cantik emang, tapi sebagian besar dari mereka adalah wanita 'bekas pakai'.

Tentu Namjoon merasa ilfeel dgn wanita wanita pilihan orang tuanya.

Sebenarnya ia menginginkan wanita yg biasa. Dalam arti lain, hanyalah rakyat biasa. Bukan seorang anak pengusaha.

Tapi ia tentu saja tahu kalau jika ia memiliki hubungan seperti itu orang tuanya tidak akan menyetujuinya.

Ceklekkk~~

Pintu ruangan Namjoon terbuka. Namjoon yg sedang memeriksa berkas menoleh ke arah pintu.

Ia melihat seorang yeoja cantik, dgn kemeja putih an rok hitam. Ia membawa beberapa berkas ditangannya.

Namjoon menghentikan aktifitasnya dan duduk tegap.

Jujur saja, sebenarnya Namjoon terpesona dgn kecantikan yeoja di depannya.

"Annyeonghaseyo"

"Ahh annyeonghaseyo"

Yeoja tersebut menunduk dan berjalan kearah meja Namjoon. Namjoon terpana dgn cara berjalan yeoja tersebut.

"Annyeong, aku Kim Jisoo. Aku ingin melamar kerja sebagai sekretaris mu. Apa benar kau sedang mencari sekretaris?" js

"Ahh nee. Aku sedang mencari sekretaris. Boleh ku lihat berkasmu?" nj

Jisoo memberikan berkasnya pada Namjoon.

Namjoon melihat berkas jisoo dgn teliti.

Ternyata dari kalangan orang biasa. Sesuai tipeku. Ehh? Dia kan ingin melamar kerja, bukan melamar sebagai kekasih ku. Ahhh Namjoon kau pabbo -batin namjoon

"Hmmmmm, kau memang belum ada pengalaman kerja sbg sekretaris. Tapi aku bisa menguji mu terlebih dahulu. Bagaimana jika 3 hari aku menguji mu?" nj

"Ahhh nee. Tidak apa, aku tidak keberatan" js

"Baiklah, mulai besok kau sudah bisa masuk. Untuk pakaian pkailah kemeja putih dan rok hitam. Lalu jangan pakai , pakaian seksi. Aku tidak suka melihat karyawan ku memakai pakaian seksi" nj

"Nee, kamsahamnida" js

Jisoo keluar dari ruangan Namjoon. Dari raut wajahnya ia terlihat sangat bahagia. Entah apa yang membuatnya bahagia. Apa karena diterima di perusahaan yg paling berpengaruh di korea? Atau ia mendapat bos yang tampan? Entah lah.
.
.
.

Jisoo keluar ruangan Namjoon dgn ekspreksi sangat bahagia.

Aigooo aku tidak percaya aku akan brkerja di perusahaan keluarga Kim. Aku sangat senang astagaa. Baiklah Jisoo kau harus bekerja dgn giat dan jyga rajin agar kau diterima di perusahaan ini. Hmm, fighting!! -batin Jisoo

Jisoo menuju ke lift. Karena ruangan Namjoon berada di lantai paling atas, di lantai 19. Lagipula di lantai 19 tidak ada apa apa kecuali ruangan Namjoon. Dan di ujung hanya ada ruangan kecil dgn sofa yg menyuguhkan pemandangan kota seoul.

Jisoo menaiki lift dan turun ke lantai dasar. Saat di lantai paling bawah, ia melihat beberaoa karyawan perempuan menatapnya dgn sinis. Padahal Jisoo sudah tersenyum dgn sangat manis.

Saat di halte bus, Jisoo menelpon temannya.

Yeobeseo? -orang di sebrang telpon

Ahh lisa -ya, ini aku Jisoo. Aku ingin mengajak kalian makan malam bersama, sebagai perayaan aku akan segera mendapat pekerjaan. -js

Ahh nee. Aku akan memberi tahu rose eonnie dan Jennie eonnie -ls

Nee, sampai jumpa nanti -js

Tuuttt...
Telpon ditutup dan Jisoo pulang ke apartemennya dgn senang.
.
.
.

Namjoon terus memikirkan apakah Jisoo sudah punya pacar? Apa ia sudah menikah? Apa ternyata ia ibu muda?

Namjoon menepis pikiran tsb, dan kembali memeriksa beberapa berkas.

Namjoon tidak bisa fokus sejak kedatangan Jisoo.

Haiishh Namjoon kau harus fokus. Masih banyak berkas yg harus kau lihat - batin nj

Tapi sekarang pikiran dan hatinya tidak bisa diajak kompromi.

Akhirnya Namjoon memutuskan untung ke Rooftoop. Tempat dimana ia bisa menjernihkan pikirannya.

Tiba - tiba ponselnya berbunyi. Ternyata ia mendapat telpon dari ayahnya.

Yoboseo? -nj

Namjoon -ah? Malam ini kamu ada jadwal penting? -appa nj

Aniyo, wae? -nj

Appa, ingin mengenalkan mu dgn teman bisnis appa. Mungkin saja kali ini kau cocok -appa nj

Hmm, nee appa. Dimana tempat pertemuannya? Nanti appa berikan saja lokasinya di pesan aja. Sekarang aku sedang tidak ingin diganggu -nj

Nee -appa nj

Namjoon POV

"Cih, lagi lagi perjodohan. Aku udah hidup selama 27 tahun, tapi selalu dikekang!! WAE!!?? Wae dri kecil aku slalu dikekang!!?? WAEE!!! OHH GOD! Kenapa kau seperti ini oada ku eoh!!? AKU HANYA INGIN KEBEBASAN! SEKALI SAJA AKU MENJADI DIRI KUU!!! AKU HANYA INHIN MENJADI DIRI KU!! KNP SEJAM SAJA AKU TIDAK BISA MENJADI DIRI KU!!?? KENAPA SULIT SEKALII MELEPAS TOPENG INI!!!?? KNP APPA SAMA EOMMA SLALU MENGEKANG KU?? APA KARENA AKU ANAK TUNGGAL?? HAHH!!? SIAPA OUN YOLONG BERI TAHU AKU!!! Aku tidak punya sandaran lagi hiks,, aku selama ini slalu sendirian,, hiks,, siapa pun,, hiks tolong aku,, tolong aku dari penjara ini,, hiks" Aku berteriak menjambak dan menangis.
Aku sudah tidak tahan. Selama 27 tahun aku hidup, orang tua ku slalu membuatku melakukan apa yg mereka ingin kan. Knp mereka tidak membiarkan aku menjadi diriku? Knp? .

Aku tidak punya sandaran lagi, aku tidak punya tempat untuk mencurahkan hatiku. Aku tidak punya pelampiasan.

Apa aku tenggelam saja di sungai han? Apa itu cara terbaik? Dgn bunuh diri? Oh god help me :/

Hayoo Namjoon di jodohin siapa ya? Trs apa Namjoon bakalan bunuh diri di sungai han?

Tebece ya gaiseeuuy





Budayakan vote
👇

BTS Romance StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang